Mentan Harapkan Program Ditjen PKH Bermanfaat Lebih untuk Masyarakat

Oleh : Wiyanto | Senin, 05 Agustus 2019 - 22:21 WIB

Ilustrasi peternak sapi (ist)
Ilustrasi peternak sapi (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengharapkan Program Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementan dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Amran pada saat memberikan arahan bagi seluruh pejabat struktural Ditjen PKH di Gedung C Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (5/8/2019).

“Saya ingin program Ditjen PKH dan pegawai memberikan nilai tambah untuk masyarakat dan lingkungan sekitarnya,” kata Amran. Mentan juga meminta agar seluruh program Ditjen PKH dan juga pegawainya terus semangat untuk melayani masyarakat dengan memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Program Bekerja dan Siwab harus terus dilakukan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat” tegas Amran.

Kebutuhan masyarakat terhadap pangan asal hewan tidak hanya berasal dari Daging ayam atau sapi namun banyak pilihan seperti telur, kambing, domba, dan produk peternakan lainnya. Amran menyampaikan dalam pemenuhan hak atas pangan bagi masyarakat berkualitas gizi baik dengan cara produksi dengan sistem pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan sehingga diperlukan tata kelola peternakan yang sinergi mulai dari aspek hulu, off farm, hilir sampai dengan pemanfaatan produk di tingkat masyarakat.

Amran menyampaikan langkah terpenting dari pemerintah saat ini adalah bagaimana membuat daging tersebut mudah terjangkau, diakses oleh masyarakat dan terjangkau harganya.

"Untuk ini sejak tahun 2018 kita melakukan program BEKERJA (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera)," ungkap Amran.

Melaui program ini maka pemerintah mendorong masyarakat miskin untuk melakukan usaha budidaya ayam kampung. Terbukti dari pemberian stimulan 50 ekor bibit ayam kampung untuk rumah tangga miskin maka pendapatan masyarakat meningkat secara signifikan.

Selain pemberian ayam ini dikaitkan dengan program pemgurangan kemiskinan, pemberian ayam kampung ini juga terkait tradisi budidaya ayam bagi penduduk pedesaan. Dengan intervensi semacam ini maka angka kemiskinan akan turun lebih rendah lagi dari angka kemiskinan yang sekarang.

Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian memiliki kewajiban dalam penyediaan pangan asal hewan termasuk daging yang memiliki gizi (protein) tinggi dengan harga yang terjangkau, mudah diakses, dan dijamin kemanan, kesehatan, keutuhan, dan kehalalannya (ASUH).

Untuk mewujudkan daging yang berprotein tinggi untuk masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya yaitu: (i) Peningkatan produksi ternak lokal (ii) Pelaksanaan kegiatan BEKERJA; (iii) Pengembangan komoditas ternak: sapi, kerbau, kambing/domba, babi, unggas pada sentra basis melalui pendekatan korporasi; (iv) berbagai gerakan untuk meningkatkan konsumsi protein hewani (gerakan minum susu segar, gerakan makan makan sate kelinci, dan kegiatan lainnya).

Pada kesempatan itu, Amran meminta secara khusus agar Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk memperkuat komitmen 5 tahun kedepan dalam perencanaan Kemandirian Pakan sehingga dapat menyediakan pakan secara mandiri, dalam mendukung program BEKERJA. “Sehingga jangan sampai masyarakat menjadi ketergantungan, untuk itu kita mendorong masyarakat harus bisa produksi pakan sendiri dengan memanfaatkan sumberdaya bahan pakan lokal, mandiri bibit, dan diedukasi serta didampingi hingga hilir untuk pengolahan dan pemasaran sehingga produksinya bisa terjual di pasar-pasar modern dan retail-retail besar” jelas Amran. Selain itu, Amran juga mengingatkan untuk Kegiatan Inseminasi Buatan (IB) sebagai ujung tombak UPSUS SIWAB pada Program Ditjen PKH terus ditingkatkan dalam mendongkrak jumlah populasi sapi di Indonesia.

"Saya minta untuk IB tidak boleh turun selama 5 tahun kedepan" pinta Amran.

Dalam meneguhkan karakter pegawai Kementan, Amran mengarahkan pegawai Ditjen PKH dapat berkerja secara baik yang disinergikan dengan e-kinerja yang telah digunakan oleh seluruh pegawai Kementerian Pertanian.

"Melalui e-kinerja dapat terlihat keterukuran kerja pegawai yang diharapkan berdampak positif dalam membangun kinerja Kementan " pungkas Amran.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…