Presiden Jokowi Minta Agar Polri Waspadai Segala Bentuk Kejahatan.

Oleh : Herry Barus | Kamis, 11 Juli 2019 - 04:17 WIB

Presiden Jokowi(Foto Setkab)
Presiden Jokowi(Foto Setkab)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa terorisme dan radikalisme masih menjadi tantangan yang serius bagi Polri untuk mengamankan Indonesia.

"Saya perlu menegaskan bahwa terorisme dan radikalisme masih berpotensi menjadi tantangan yang serius. Perkembangan teknologi informasi juga mendukung kejahatan di ruang-ruang siber," kata Presiden Joko Widodo di lapangan silang Monas Jakarta, Rabu.(10/7/2-19)

Presiden Joko Widodo menyampaikan hal tersebut saat menjadi inspektur upacara peringatan hari Bhayangkara Ke-73.

"Penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian menjadi ancaman untuk kerukunan, ancaman bagi persatuan, ancaman bagi kesatuan bangsa kita," tambah Presiden.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Presiden meminta agar Polri dapat bertindak profesional, akuntabel dan bersinergi dengan lembaga lain.

"Hal ini membutuhkan kecerdasan dan kecepatan bertindak dari Polri. Kejahatan lintas negara seperti perdagangan narkotika, dan 'human trafficking' membutuhkan penanganan profesional, begitu juga tindak pidana korupsi, 'illegal fishing', 'illegal logging' semua harus diberantas untuk melindungi kepentingan masyarakat dan juga negara," ungkap Presiden.

Dalam 2 tahun terakhir, menurut Presiden, Indonesia mempunyai agenda-agenda kegiatan yang sangat besar.

"Tahun lalu kita melakukan pilkada serentak, kita menjadi tuan rumah Asian Games, Asian Para Games, dan IMF-World Bank 'annual meeting' 2018. Di tahun ini kita menyelenggarakan pemilu serentak selama 8 bulan, alhamdulilah semua berjalan lancar, alhamdulilah semua berjalan aman, semua berjalan sangat sukses. Ini semua berkat kerja keras Polri yang bersinergi dengan TNI untuk itu saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," tambah Presiden.

Presiden menilai kondisi keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat tetap terjaga pada bulan puasa, suasana mudik, Idul Fitri hingga Natal.

"Penanganan bencana dengan cepat di tengah tantangan yang berat. Sekali lagi ini karena kerja sama Polri dan TNI yang sinergis, untuk saya ucapkan terima kasih namun kita tidak boleh berpuas diri," ungkap Presiden.

Mengingat tantangan yang semakin kompleks pada masa mendatang, Presiden meminta agar Polri mewaspadai segala bentuk kejahatan.

"Kejahatan konvensional yang terus meresahkan masyarakat harus terus dijadikan perhatian. Kejahatan lintas negara seperti kejahatan terorisme, perdagangan narkotika, perdagangan orang dan kejahatan siber jangan sampai terjadi di negara kita," tegas Presiden.
Jenis kejahatan lain adalah konflik sosial kerusuhan massa dan unjuk rasa anarkis harus terus diantisipasi.

"Dan kejahatan terhadap kekayaan negara seperti 'illegal fishing', 'illegal logging', dan tindak pidana korupsi juga harus dicegah dan diberantas dan di dalam menjalankan tugasnya polri harus terus meningkatkan akuntabilitas, meningkatkan transparansi," ungkap Presiden.

Presiden pun memberikan apresiasi dengan capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK untuk Polri.

"Saya menghargai indeks reformasi birokrasi polri yang mengalami peneingkatan, saya menghargai banyak zona integritas dibangun Polri. Saya menghargai tingkat kepercaayan publik kepada polri semakin meningkat namun itu tidak cukup karena tantangan yang dihadapi semakin kompelks, oleh karena itu profesionalitas dan prestasi Polri harus terus ditingkatkan," ungkap Presiden.

Turut hadir dalam acara tersebut Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan istri, Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin dan istri.

Selanjutnya Wakil Presiden 2009-2014 Boediono, Wakil Presiden 1993-1998 Try Sutrisno, istri dari Presiden Indonesia keempat Abdurrahman Wahid Sinta Nuriyah Wahid, para menteri kabinet kerja, para kepala lembaga tinggi, para tokoh agama dan masyarakat serta pensiunan Polri dan TNI.

Acara puncak peringatan hari Bhayangkara Ke-73 diselenggarakan pada 10 Juli 2019 meski hari Bhayangkara jatuh pada 1 Juli.

Upacara tersebut diundur menjadi tanggal 10 Juli dikarenakan sebelumnya para personel masih bertugas mengamankan rangkaian Pilpres 2019

Upacara melibatkan hampir 4 ribu personel, 4 resimen dan 13 batalyon baik dari Polri, TNI maupun komponen masyarakat.

Rangkaian acara terdiri dari parade dan berbagai peragaan kemampuan personil seperti drum band gabungan taruna TNI Polri, rampak gendang gabungan, parade marching band polwan, terjun payung dari 22 anggota Polri dan TNI, 7 helikopeter baharkam Polri melakukan flying pass, hingga pemberian penghargaan kepada anggota Polri dan masyarakat yang telah memberikan kontribusi dalam rangka menjaga keamanan NKR. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…