Ekonom Rizal Ramli Ungkap Penyebab Krakatau Steel Merugi

Oleh : Herry Barus | Rabu, 03 Juli 2019 - 17:26 WIB

Tokoh nasional Rizal Ramli (Foto Dok Industry.co.id)
Tokoh nasional Rizal Ramli (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Ekonom senior, Rizal Ramli, mengkritisi naiknya impor baja dari China di saat salah satu perusahaan BUMN, yakni, PT Krakatau Steel (KS), mengalami kerugian.

Padahal, jelas mantan anggota Tim Panel Ekonomi PBB itu, selama pemerintahan Joko Widodo periode pertama belakangan ini, pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur. Sejatinya, sambung Rizal Ramli, peningkatan pembangunan infrastruktur juga memberikan kontribusi pada peningkatan penjualan baja perusahaan plat merah.

“Infrastruktur digenjot 4,5 tahun terakhir. Harusnya penjualan dan keuntungan Krakatau Steel naik. Tapi, yang naik malah justru impor baja dari China, yang harganya dumping dan aturan impornya dipermudah oleh Mentri Perdagangan. Tidak aneh Krakatau Steel merugi," ungkap mantan Menko Ekuin era pemerintahan Adurrahman Wahid alias Gus Dur itu di Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Rizal Ramli-pun mengaku pernah memberikan usulan ke pemerintah Jokowi untuk berani melaksanakan kebijakan anti dumping dengan menerapkan bea masuk 25 persen terhadap baja dan turunannya pada tahun lalu. Jika kebijakan itu dilaksanakan, Rizal meyakini, Krakatau Steel akan untung lagi, karena produksi baja dalam negeri naik.

Menurut Rizal, salah satu cara yang paling ampuh untuk bisa mengatasi kondisi ekonomi yang buruk adalah dengan mengurangi defisit current account dan impor.

Rizal mengkritisi sikap pemerintah Jokowi yang hanya berani dan fokus pada upaya pengurangan impor terhadap komoditi kecil seperti tasbih, bedak, dan lipstik. Ia menilai, pemerintah sebaiknya juga memfokuskan pada 10 komoditas impor yang besar, khususnya baja dari China dan mobil dari Jepang.

Pada awal Oktober 2018 lalu, ia menyebut bahwa baja 67 persen berasal dari impor dan dijual murah di Indonesia. Industri baja dalam negeri seperti Krakatau Steel pun merugi.

“Restrukturisasi KS membuat utang sustainable tapi tidak tingkatkan sales! Harus berani kenakan tarif anti-dumping. RRT (China, Red) ekses kapasitas industri baja, berminat realokasi pabrik baja bekas ke RI. Eh.. diberi bebas pajak 30 tahun oleh Mentri Keuangan “Terbalik”. Cerdas nggak itu?” sindir Rizal Ramli.

Sebagaimana diketahui, sekurangnya 1.500 buruh PT Krakatau Steel (KS) berdemonstrasi pada Selasa (02/07/2019). Mereka menolak dilakukannya pemutusan hubungan kerja. Setelah berorasi menyampaikan aspirasinya, ribuan buruh itu lalu melakukan konvoi ke depan Gedung Wali Kota Cilegon, Banten, dan melanjutkan demonstrasinya.

Dalam aksinya, buruh menolak dua item, yaitu menolak dirumahkan dan menolak di-PHK, kata Muhari, wakil ketua Serikat Buruh Krakatau Steel (SBKS), di sela-sela aksi.

Demonstrasi diawali di depan kantor PT Krakatau Steel (KS). Kemudian, berlanjut ke depan Gedung Wali Kota Cilegon. Sebagian buruh memimpin aksi di atas mobil komando.

Krakatau Steel akan memberhentikan 2.500 buruh dengan alasan efisiensi. Sebelumnya, pada 1 Juni 2019, menurut Muhari, sudah sebanyak 529 buruh diberhentikan secara sepihak.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dukung Penurunan Angka Stunting, ID FOOD Kembali Salurkan Bantuan Pangan Telur dan Daging Ayam di Sumatera Utara

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:33 WIB

Dukung Penurunan Angka Stunting, ID FOOD Kembali Salurkan Bantuan Pangan Telur dan Daging Ayam di Sumatera Utara

Kota Medan, Sumatera Utara – Holding BUMN Pangan ID FOOD terus menggenjot penyaluran bantuan pangan penanganan stunting tahap I tahun 2024 yang sudah mulai berjalan pada pertengahan Maret…

Mentan Amran Sulaiman

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:21 WIB

Mentan Amran Serahkan Total Alokasi Pupuk Subsidi 54 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara simbolis menyerahkan alokasi penambahan pupuk subsidi untuk petani seluruh Indonesia sebesar Rp 28 triliun.

Petugas BNI memperlihatkan uang persediaan ke masyarakat

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:16 WIB

Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Lebaran, BNI Sediakan Uang Tunai Rp26,6 Triliun

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen untuk mendukung kelancaran transaksi masyarakat dengan menyediakan dana tunai senilai Rp26,6 triliun selama Ramadan dan Hari Raya…

Ilustrasi tiket

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:49 WIB

Jangan Kelewatan, Ini 10 Tips Mendapatkan Tiket dan Voucher Belanja Online!

Berbelanja online telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, menawarkan kemudahan, variasi produk, dan tentu saja, kesempatan untuk menghemat uang melalui tiket dan voucher serta…

Renos

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:36 WIB

Cari Furnitur dan Elektronik Rumah yang Murah? Datang ke Event Renos Gebyar Ramadhan Saja!

Di era yang serba cepat ini, mencari furnitur dan elektronik untuk rumah tidak lagi memerlukan waktu dan usaha yang banyak. Mulai dari mencari furnitur untuk kamar hingga elektronik rumahan…