Kemenperin Segera Hadirkan Inovasi Startup Industri Kerajinan dan Batik

Oleh : Ridwan | Selasa, 09 April 2019 - 19:45 WIB

Pameran Batik Nusantara
Pameran Batik Nusantara

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) gencar mendorong pelaku industri nasional untuk terus menciptakan inovasi produk. 

 
Hal ini sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0, salah satunya melalui pemanfataan teknologi digital, yang tujuannya menghasilkan produk berdaya saing global.
 
"Saat ini, penguatan inovasi bagi sektor industri menjadi sangat penting. Langkah ini perlu kolaborasi dengan seluruh stakeholder," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin Ngakan Timur Antara di Jakarta, Selasa (9/4).
 
Ngakan optimistis, pengembangan industri melalui inovasi dan teknologi akan berperan dalam peningkatan produktivitas dan kualitas secara efisien. "Menurut para cendekia, istilahnya adalah technology will always win," ungkapnya. 
 
Dijelaskan Ngakan, guna menghasilkan inovasi yang sesuai kebutuhan di dunia industri, balai litbang Kemenperin terus berupaya menggandeng sektor swasta untuk ikut berkontribusi dalam kegiatan riset atau alih teknologi yang mendukung kemajuan sektor manufaktur nasional.
 
Hingga saat ini, jumlah balai litbang yang ada di lingkungan BPPI Kemenperin sebanyak 11 Balai Besar dan 11 Balai Riset Standardisasi (Baristand) Industri. 
 
"Setelah sukses dengan kegiatan Innovating Jogja di tahun 2016 dan 2018, pada tahun ini Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) di Yogyakarta kembali meluncurkan kegiatan Innovating Jogja 2019," ungkap Ngakan.
 
Kepala BBKB Titik Purwati Widowati mengatakan, kegiatan Innovating Jogja tahun ini menitikberatkan pada penumbuhan usaha yang bergerak pada bidang kerajinan dan batik. 
 
"Apalagi, batik merupakan salah satu produk unggulan yang berkontribusi cukup besar bagi perekonomian nasional melalui capaian ekspornya," kata Titik.
 
Kemenperin menargetkan ekspor produk tenun dan batik pada tahun 2019 mampu menembus angka USD58,6 juta atau naik 10 persen dibanding capaian tahun lalu sebesar USD53,3 juta. Ekspor batik Indonesia mayoritas dikapalkan ke negara maju seperti Jepang, Belanda dan Amerika Serikat.
 
Kemenperin juga mencatat, nilai ekspor dari produk kriya nasional pada Januari-November 2018 mampu mencapai USD823 juta, naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD820 juta. Industri kerajinan di Indonesia jumlahnya cukup banyak, yaitu lebih dari 700 ribu unit usaha dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 1,32 juta orang.
 
"Kegiatan Innovating Jogja secara umum menggabungkan tujuan kegiatan Innovating Jogja terdahulu, untuk menghasilkan startup kerajinan dan batik di Yogyakarta yang inovatif dengan fungsi alih teknologi dan inkubasi hasi-hasil litbang yang dihasilkan oleh BBKB Yogyakarta," paparnya. 
 
Menurut Titik, pada tahun 2019, pihaknya tidak hanya menyeleksi calon peserta yang memiliki inovasi di bidang kerajinan dan batik, tetapi juga mereka yang berminat untuk memanfaatkan teknologi kompor listrik batik tulis hasil penelitian BBKB. 
 
Pendaftaran terbuka bagi masyarakat Yogyakarta di bawah usia 45 tahun, dengan mengisi aplikasi dan proposal usaha yang dapat diunduh melalui website bbkb.kemenperin.go.id (bit.ly/FORM_IJ2019) paling lambat 31 Mei 2019.
 
"Calon tenant yang proposalnya lolos seleksi adminstratif dan presentasi, akan mengikuti kegiatan boot-camp. Pada akhir kegiatan boot-camp akan dipilih dua tenant inovasi dan dua tenant alih teknologi kompor listrik batik tulis untuk mengikuti kegiatan inkubasi," jelasnya. 
 
Keempat peserta yang dipilih akan mendapatkan program penguatan teknis produksi, pembangunan dan pengembangan bisnis dari Balai Besar Kerajinan dan Batik serta bantuan bahan produksi senilai Rp20 juta. 
 
"Harapan kami pada tahun 2019 ini akan muncul ide inovasi bisnis yang tidak kalah dibandingkan dengan pendahulu-pendahulunya," imbuh Titik.
 
Pada ajang Innovating Jogja sebelumnya, muncul inovasi bisnis yang terus berkembang, di antaranya Wastraloka yang bergerak dalam bidang seni lukis pada kerajinan kaleng, Janedan yang bergerak dalam bidang kerajinan kulit tanpa jahit, dan Alra yang bergerak dalam bidang kerajinan kulit kekinian.
 
Selanjutnya, mumcul pula inovasi bisnis di bidang batik, seperti Tizania Batik yang bergerak dalam bidang batik latar ringkel dan By&G yang bergerak dalam bidang tas tenun agel kombinasi batik.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…