Emergensi Urologi RS Siloam Purwakarta Adakan Edukasi Bagi Dokter Umum
Oleh : Herry Barus | Senin, 11 Maret 2019 - 06:00 WIB

RS Siloam Purwakarta (Foto Dok Industry.co.id)
INDUSTRY.co.id - Purwakarta - Emergensi Urologi adalah keadaan darurat pada ginjal , saluran kemih, prostat , kandung kemih dan alat kelamin yg disebabkan oleh beberapa faktor bisa akibat kecelakaan maupun penyakit.
Guna memahami cara penanganan medis secara cepat Dan tepat, pihak RS Siloam Purwakarta mengadakan kegiatan yang bertema " Penatalaksanaan kasus Emergensi Urologi" bagi para dokter umum.
"Edukasi dan diskusi mengenai penatalaksanaan kasus emergensi urologi, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan Dan keterampilan dokter umum dalam penanganan awal pada pasien, ungkap Irwan Gandana, Direktur Siloam Hospital Purwakarta, Sabtu, 9/3/2019 di RS Siloam Purwakarta.
Diskusi penatalaksanaan kasus emergensi urologi disambut baik dengan sejumlah pertanyaan oleh peserta. Yaitu, dr. Heny dari Puskesmas bungursari, yang menyampaikan kasus pasien pria berusia 60 tahun dengan keluhan kandung kemih.
"Disaat melakukan pemasangan kateter, saya menemukan hambatan. Pertanyaan saya, tindakan apa lagi yang harus dilakukan untuk mengangani pasien seperti ini?", tanya dr. Heny dari Puskesmas bungursari.
Terkait pertanyaan tersebut, dr. Safendra Siregar, spesialis urologi dari Siloam Purwakarta menjelaskan bahwa yang sering terjadi pada umumnya karena kurang tepatnya dalam pemasangan kateter, yaitu karena pada saat pemasangan tidak menggunakan jelly.
"Penggunaan jelly tidak untuk dioleskan pada alat kateter, tapi dimasukan ke dalam uretra dan pastikan urine keluar. Artinya pemasangan sudah benar, " sebut Safendra Siregar menjawab pertanyaan dr. Heny.
Dengan diagnosa yang benar maka dapat dilakukan penanganan yang cepat dan mengurangi komplikasi yang ditimbulkan dari penyakit tersebut.
Sementara itu ada pertanyaan lain mengenai 'Golden Period untuk proses rekonstruksi' pada saat terjadinya amputasi pada penis, yang diajukan salah satu dari peserta, dr. Reza.
Menjawab pertanyaan dr. Reza, dr. Jupiter Sibarani Sp.U mengatakan bahwa hal pertama adalah menyimpan potongan organ lalu mencucinya dengan NaCl lalu ditempatkan didalam kantong plastik segel untuk disimpan dalam wadah bersuhu dingin yang berisi es batu.
"Dan biasanya golden period terjadi sekitar enam hingga 10 jam. Jika kita menyimpannya dengan benar maka tindakan rekonstruksi organ tersebut dapat dilakukan, "imbuh dokter spesialis Urologi RS Siloam Purwakarta dr. Jupiter Sibarani.
Irwan Gandana, Direktur Siloam Hospital Purwakarta berharap para dokter umum dapat mengetahui bagaimana penatalaksanaan awal dari kasus kegawat daruratan urologi sebelum nanti dirujuk ke dokter urologi di RS.
Dalam seminar tersebut dibahas pula mengenai penanganan batu ginjal tanpa pembedahan yaitu dengan ESWL
ESWL atau Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy
ESWL merupakan prosedur non-invasif, di mana tidak diperlukan adanya pembedahan untuk penanganan batu ginjal.
"Prosedur ini banyak digunakan dan bersifat relatif lebih aman. Efek pemecahan batu memberikan hasil yang efektif pada 80-85% kasus," tutur dr. Safendra
Lebih lanjut disampaikan, ESWL bekerja melalui transmisi gelombang ultrasonik atau hidraulik untuk menghancurkan batu melalui jaringan dan cairan tubuh, sehingga batu menjadi fragmen-fragmen batu yang lebih kecil dapat keluar spontan melalui kencing.
"Prosedur ini memerlukan waktu yang cukup singkat sekitar 30-60 menit, dan di Siloam Hospitals Purwakarta sudah menerima pasien BPJS Kesehatan untuk tindakan ESWL ini," ucapnya.
Prosedur ESWL, sambungnya, memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan prosedur lain dalam penanganan kasus batu ginjal. "Antara lain, tidak memerlukan pembedahan atau pemasukan alat ke dalam tubuh, rasa nyeri yang minimal, bahkan tidak memerlukan pembiusan" ujarnya.
Selain itu, perawatannya singkat, bahkan tidak perlu rawat inap ."Tindakan dapat diulang pada kasus batu residif dan dapat digunakan pada semua usia"
Seluruh peserta seminar mendapatkan sertifikat yang ditandatangani Ketua IDI Cabang Purwakarta dr. Susilo Admojo Sp.PD dan Direktur Siloam Hospitals Purwakarta dr Irwan Gandana MARS
Baca Juga
Keren! Diseksi Aorta Kompleks Berhasil Ditangani oleh Heartology
LKC Dompet Dhuafa Salurkan Paket Nutrisi bagi Pasien TBC di Sukabumi
Gelar Door of Future Experience, Morinaga Ajak Ayah Bunda Eksplorasi…
Deteksi Dini Kanker Payudara, Lippo Cikarang dan Siloam Hospitals…
Daewoong dan CGBIO Pimpin Pasar K-Aesthetic Indonesia Melalui Solusi…
Industri Hari Ini

Senin, 28 Juli 2025 - 17:20 WIB
Hadir dengan Nama Baru, Bank Jakarta Catatkan Kinerja Positif di Triwulan II 2025
Jakarta— Bank DKI, yang kini mengusung identitas baru sebagai Bank Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang solid hingga akhir Triwulan II 2025. Capaian ini sejalan dengan strategi…

Senin, 28 Juli 2025 - 16:29 WIB
OCA AI dari Telkom Kenalkan Chatbot Builder Tanpa Coding
Omni Communication Assistant (OCA) dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjadi solusi yang bisa diandalkan. Bukan sekadar menghadirkan solusi komunikasi saja, lebih dari itu OCA…

Senin, 28 Juli 2025 - 15:45 WIB
Budidaya Udang Bioflok: Jalan Mandiri Warga Wanayasa Berkat Zakat Produktif
Di Desa Wanayasa, Pontang, Serang, Bapak Mahyadi (56) setiap hari sibuk merawat tiga kolam tambak udang vaname. Bukan sekadar pekerjaan, tapi ladang harapan. Dari situ, ia bisa membiayai hidup…

Senin, 28 Juli 2025 - 15:00 WIB
Wamen Irene Apresiasi Kolaborasi Indonesia-Prancis di Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) 2025
Acara bertema "La Nouvelle Ecriture" ini dinilai Wamen Irene sebagai sebuah manifestasi dari ekosistem fesyen Indonesia yang semakin matang dan siap untuk mendapatkan pengakuan dunia. Irene…

Senin, 28 Juli 2025 - 13:59 WIB
Infor dan BSI Tampilkan Masa Depan Industri Manufaktur Berbasis Cloud
Surabaya— PT Bisnis Sistem Indonesia (BSI) bersama mitra teknologinya, Infor, sukses menyelenggarakan Indonesia Manufacturing Symposium 2025 di The Westin Surabaya. Mengusung tema “Extraordinary…
Komentar Berita