Pentupan Pulau Komodo untuk Konservasi Flora-Fauna

Oleh : Herry Barus | Kamis, 24 Januari 2019 - 08:00 WIB

Taman Nasional Komodo (Foto Dok Industry.co.id)
Taman Nasional Komodo (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Kupang- Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur Marius Jelamu mengatakan penutupan Pulau Komodo di Taman Nasional Komodo (TNK) bertujuan untuk konservasi habitat flora dan fauna di kawasan tersebut.

"Rencana Pak Gubernur (Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, red) untuk menutup sementara Pulau Komodo selama setahun itu agar bisa dilakukan konservasi berbagai jenis flora dan fauna di dalamnya," katanya kepada Antara di Kupang, Rabu (23/1/2019).

Ia mengatakan, saat ini kawasan TNK di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, masih di bawah wewenang pengelolaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai TNK.

Namun ketika permintaan kerja sama pengelolaan bersama Pemerintah NTT disetujui Pemerintah Pusat, maka langkah awal yang dilakukan yaitu menutup sementara Pulau Komodo selama setahun dari kunjungan wisatawan.

"Ini penting dilakukan untuk merevitalisasi kembali semua ekosistem yang ada di dalam salah satu pulau habitatnya binatang purba langka raksasa Komodo (varanus komodoensis) itu," katanya.

Marius menjelaskan, pemerintah provinsi berencana akan melakukan penanaman pohon secara besar-besaran termasuk berbagai jenis flora yang adaptif sesuai dengan kondisi lingkungan di Pulau Komodo.

Selain itu, katanya, merevitalisasi rantai pasokan makanan bagi satwa Komodo seperti babi hutan, kerbau, rusa, dan lainnya.

"Beberapa waktu lalu kita tahu ada kasus pembantaian ratusan rusa di sana. Kita ingin tindakan biadab seperti itu tidak terjadi lagi," katanya menegaskan.

Ia menambahkan, pemerintah provinsi juga ingin menata kembali kunjungan wisatawan ke TNK demi keberlanjutan kehidupan kadal raksasa Komodo di masa mendatang.

"Kawasan TNK itu bukan wisata massal. Kita perlu pastikan agar kunjungan wisatawan yang membeludak tidak mengganggu kelangsungan hidup Komodo sehingga tidak terus berkurang dan punah," katanya.

Ia menambahkan, rencana penutupan Pulau Komodo tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah setempat terhadap keberlangsungan hidup satwa Komodo yang telah dinobatkan sebagai warisan dunia dari UNESCO dan menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia (New7 Wonders).

"Sehingga kalau jadi ditutup setahun, kami minta wisatawan bersabar dan saya yakin wisatawan yang punya kepedulian tinggi terhadap lingkungan pasti memaklumi hal ini," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

 PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:00 WIB

PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksin Dewasa Dengan Menambahkan PCV15

Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…

Industri logam dan baja

Senin, 29 April 2024 - 17:35 WIB

Mantaps! Industri Manufaktur RI 'Kokoh' di Tengah Ketidakstabilan Kondisi Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2024 masih ekspansi 52,3, turun sebesar 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 sebesar 53,05, meskipun ekspansinya melambat, hal ini merupakan sinyal…