Husnizar Hood: Indonesia Jazirah Puisi, Bukan Tanah Tumpah Hoax

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 01 Desember 2018 - 08:27 WIB

Husnizar Hood: Indonesia Jazirah Puisi, Bukan Tanah Tumpah Hoax
Husnizar Hood: Indonesia Jazirah Puisi, Bukan Tanah Tumpah Hoax

INDUSTRY.co.id - Bintan - Tiga negara, 130 penyair, 350 lebih puisi, berkumpul dalam suatu Jazirah, Kamis malam (29/11/2018) lalu, memaknai jejak-jejak Hang Tuah. Di 'Jazirah' --yang tak lain merupakan judul buku antologi puisi setebal 400-an halaman-- Hang Tuah 'hidup' kembali. 

Para penyair dari berbagai belahan ranah estetik menulis sajak tentang pahlawan Melayu paling legendaris dari abad ke-15 itu, dalam perspektif dan diksi puitika masing-masing. Riuh. Penuh gairah. Bergema bersama-sama. 

Sekitar delapan dekade silam, Chairil Anwar barangkali merasa cukup baginya seorang diri menyerukan sejarah lewat puisi, memanggil-manggil nama Diponegoro, maha-wira Nusantara lainnya dari abad yang lebih muda. Abad ke-19.

"Di zaman pembangunan ini, Tuan hidup kembali," demikian Chairil berkalam mengenang Pemimpin Perang Jawa itu, "...berselempang semangat yang tak pernah mati."

Bagi Datuk Seri Lela Budaya Rida K Liamsi, hari ini diperlukan lebih banyak lagi suara-suara Chairil demi merawat-melestarikan nilai-nilai historis. Sebab itu, tiga bulan lalu, bersama Ketua Dewan Kesenian Kepri Hoesnizar Hood, Datuk Rida mengundang sastrawan tanah air dan mancanegara merayakan sosok Hang Tuah dalam bait-bait puisi, sebagai sumbangan karya sastra terhadap sejarah.

"Mulanya saya dan Husnizar ragu, jangan-jangan tema Hang Tuah ini kurang akrab di telinga para penyair."

Tapi keraguan segera pupus. Pasalnya, beberapa pekan setelah pengumuman jemputan menulis puisi jejak Hang Tuah tersiar di kalangan publik sastra, surel panitia tak henti-henti menerima kiriman naskah. 

"Hampir seribu karya puisi yang masuk," terang Ketua Panitia Fatih Muftih. Setelah melalui proses kurasi yang ketat di bawah --meminjam istilah Fatih-- mahkamah  para pengadil bijak bestari, Datuk Sutardji Calzoum Bachri dan Hasan Aspahani, dari total 900-an karya puisi akhirnya hanya 350-an judul dinyatakan lolos.

Ya, 350 lebih puisi, ditulis oleh 131 penyair, dari Indonesia, Malaysia, dan Singapura, terhimpun dalam sebentang Jazirah, mencari ruang-ruang pemaknaan baru pada tapak besar tamaddun Melayu yang diwariskan Laksamana Hang Tuah.

Di Kamis malam yang agak renyai pada pelataran MTQ Telukbakau, Bintan, itu, kitab antologi puisi Jazirah diluncurkan secara takzim, sekaligus menandai dibukanya perhelatan Festival Sastra Internasional Gunung Bintan. 

Ketua Dewan Kesenian Kepri, Husnizar Hood, punya pandangan menarik soal Festival Gunung Bintan. Festival ini, ujar Nizar, bukan setakat panggung para penyair untuk memberi sumbangsih akal-budi tatkala menapak-tilasi jejak kebesaran Hang Tuah yang memang berawal dari kaki Gunung Bintan. 

Namun, lebih luas dari itu, Festival Gunung Bintan baginya adalah salah satu jeda atau rehat terbaik dari segala kebisingan politik. "Melalui Festival Gunung Bintan, kearifan budaya Melayu meyakinkan kita semua, bahwa Indonesia itu juga Jazirah Puisi, bukan cuma tanah tumpah hoax." 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dengan bantuan teknologi Artificial Intelligence, proses klaim digital asuransi kesehatan Allianz mampu diselesaikan dalam waktu 48 jam.

Selasa, 07 Mei 2024 - 10:29 WIB

AI Jadi Alat Bantu, Kemendikbud Dorong Siswa Belajar Efisien dan Efektif

Jakarta, FMB9 -Dalam era digital seperti saat ini pemanfaatan teknologi telah menjadi suatu keharusan dalam berbagai lini kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Menyadari potensi besar yang dimiliki…

IFG Life

Selasa, 07 Mei 2024 - 10:19 WIB

Perkuat Komitmen Manajemen Mutu, IFG Life Raih Sertifikasi ISO 9001:2015

PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) menegaskan komitmen untuk senantiasa memberikan layanan yang berkualitas dan berkesinambungan bagi masyarakat Indonesia melalui proses pelayanan yang cepat, transparan,…

Ilustrasi Produksi Alas Kaki

Selasa, 07 Mei 2024 - 10:10 WIB

Pabrik Sepatu Bata Tutup! Beban Industri Alas Kaki Makin Berat, Aprisindo Ungkap Biang Keroknya...

Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) akhirnya angkat bicara terkait penutupan pabrik PT Sepatu Bata Tbk di Purwakarta. Meski demikian, Aprisindo belum dapat mengungkapkan lebih banyak…

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif

Selasa, 07 Mei 2024 - 10:04 WIB

Menperin Agus Bongkar Kasus Penipuan Menggunakan SPK Bodong

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merespons serius pengaduan masyarakat terkait beberapa Surat Perintah Kerja (SPK) yang diduga bermasalah di Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi…

Salah satu Cluster yang ditawarkan oleh Proyek Sequoia Hills, yakni Cluster Earthville. PT Perintis Triniti Properti Tbk mencatatkan marketing revenue sebesar Rp 426,2 miliar di sepanjang Januari hingga April 2024, sementara itu Perseroan menargetkan Marketing revenue hingga Rp 1,2 Triliun hingga 2024 mendatang

Selasa, 07 Mei 2024 - 10:02 WIB

Catatkan Marketing Revenue Rp 426,2 Miliar Hingga April 2024, Triniti Land Optimistis Capai Target 2024

PT Perintis Triniti Properti Tbk (IDX: TRIN) mencatatkan marketing revenue sebesar Rp 426,2 miliar di sepanjang Januari hingga April 2024. Sementara itu Triniti Land menargetkan marketing revenue…