Swasembada Kentang Konsumsi 2018 Berhasil, Kementan Target Kentang Industri 2020

Oleh : Wiyanto | Rabu, 14 November 2018 - 18:39 WIB

Perkebunan kentang (Doc Kementan)
Perkebunan kentang (Doc Kementan)

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) tengah masif menggalakkan kegiatan peningkatan produksi kentang. Ini dimaksudkan untuk mempercepat mengejewantahkan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam mendorong ekspor dan mengendalikan impor. Khusus peningkatan produksi kentang industri dengan menggandeng pelaku usaha.

Kentang ada dua jenis. Kita sudah swasembada Kentang Granula untuk konsumsi (red: kentang sayur) sejak 2018, sedangkan Kentang Atlantik untuk kebutuhan bahan baku industri swasembada target paling lambat 2020. Kami optimis bisa capai, kemarin kami dengan pelaku usaha menggelar rapat koordinasi untuk memacu pencapaian swasembada, demikian dikatakan Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi di Jakarta, Rabu (14/11).

Suwandi menjelaskan kentang untuk bahan baku industri dibutuhkan jenis khusus yaitu atlantik yang selama ini pasokannya masing mengandalkan impor. Berangkat dari sini, dengan berkembangnya teknologi perbenihan dan pemuliaan benih kentang, telah ditemukan berbagai varietas seperti varietas Median, Bliss, Omabeli sebagai substitusi jenis atlantik sehingga nantinya tidak lagi mengandalkan impor.

Benih kentang lokal ini punya keunggulan bisa diproses tertentu sehingga hasil produknya akan bermanfaat bagi kesehatan, berdampak langsung bagi stamina tubuh. Tadi sudah diuji coba kekuatan otot tubuh terbukti dengan benih kentang lokal yang lebih kuat dari kentang impor, ujarnya.

Suwandi menyebutkan swasembada kentang industri sebelumnya ditargetkan pada tahun 2019. Akan tetapi setelah mencermati kesiapan industri, kemampuan produksi, umur panen tiga bulan, proses panen menjadi benih 3 hingga 4 bulan, sehingga paling lambat swasembada di tahun 2020.

Bisnis kentang industri dikelola dua industri besar dan beberapa industri menengah dan kecil. Salah satu industri besar sudah mampu memproduksi sendiri dan swasembada pada Juli 2019 dan satunya lagi dilakukan percepatan paling lambat pada akhir 2020, sebutnya.

Perlu diktahui, melansir data BPS, impor kentang industri pada tahun 2017 sebesar 51.849 ton yang nilainya mencapai Rp 275 miliar. Namun pada Januari-September 2018 impor hanya 29.649 ton, senilai Rp 117 miliar, sehingga ini menandakkan impor kentang industri turun drastis.

Yang tak kalah membanggakan, sejak 2018 tidak ada impor kentang konsumsi, sudah swasembada. Bahkan saat ini juga mendorong ekspor kentang segar. Januari-September 2018 sudah ekspor 2.781 ton, ungkap Suwandi.

Pada kesempatan yang sama, Direksi PT Indofood Fritolay Makmur, Suaimi Suriady mengatakan perusahaannya memproduksi berbagai produk berbahan baku dari kentang. Karena itu, sejak 2016 telah diajak Direktorat Hortikultura Kementan dan Kementerian Perdagangan guna menyiapkan roadmap mencapai swasembada bahan baku kentang industri.

Sebagian besar bahan baku kentang kami bersumber dari mitra petani yang ditanam menggunakan benih yang tersedia. Kami akan selalu mendukung program dan mengikuti regulasi Kementan untuk mencapai Swasembada, katanya.

Direktur Wingsfood, Stefanus menyatakan Wingsfood sebagai perusahaan olahan kentang yang baru berumur dua tahun perlu waktu untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dari produksi kentang dalam negeri. Untuk menuju pemenuhan bahan bakunya dari produksi dalam negeri, Wingsfood sedang dan akan melakukan penanaman di daerah Pemalang, Majalengka dan Magelang.

Bahkan Wingsfood bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor dan Japan International Cooperation Program (red. JICA). Untuk memenuhi kebutuhan benihnya, Wingsfood akan bekerjasama penangkar benih dan importir benih untuk proses produksinya, sebutnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…