Pergerakan Saham Kuartal Keempat 2018 Diprediksi Bervariasi

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 20 Oktober 2018 - 09:20 WIB

 PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (Foto Dok Industry.co.id)
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Manulife Aset Manajemen Indonesia memprediksi pergerakan saham di dalam negeri pada kuartal keempat 2018 akan bervariasi.

Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Freddy Tedja dalam kajiannya di Jakarta, Jumat (19/10/20180) mengatakan pada kuartal keempat 2018, dalam jangka pendek volatilitas pasar saham masih akan terjadi dipicu sentimen global dan domestik.

"Dari sisi global, suku bunga the Fed diperkirakan masih naik satu kali lagi," paparnya.

Selain itu, lanjut dia, berita-berita mengenai konflik perdagangan juga masih akan ada sampai akhir 2018, dan diikuti harga minyak yang akhir-akhir ini terlihat cenderung meningkat.

Dari sisi domestik, ia mengemukakan, rupiah masih cenderung melemah, defisit neraca berjalan sepanjang 2018 di level tiga persenan, dan investor juga masih menunggu laporan laba perusahaan pada kuartal ketiga 2018.

"Yang menjadi kunci utama adalah stabilitas nilai tukar rupiah. Karena stabilitas nilai tukar adalah salah satu faktor utama yang menjadi pertimbangan investor mengambil keputusan untuk berinvestasi di Indonesia," ujar Freddy.

Namun, menurut dia, yang melegakan adalah baik pemerintah maupun Bank Indonesia terlihat berupaya membuat rupiah kembali stabil dengan berbagai kebijakan, seperti kebijakan biodiesel 20 persen B20 untuk mengurangi impor dan prioritas proyek infrastruktur.

Kemudian, pengenaan tarif impor untuk 1.150 produk yang dianggap ada substitusinya di dalam negeri, dan kebijakan mengenai konversi devisa hasil ekspor.

"Kami berharap semua akan ada hasilnya terhadap stabilitas rupiah, meski tidak secara instan, dan pada saat rupiah sudah stabil, kami berharap pasar finansial Indonesia akan kembali membaik," katanya.

Apalagi, lanjut dia, dari sisi global dan domestik pada 2019 akan lebih banyak kepastian dibandingkan 2018. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…