Industri Pariwisata Menunggu Kehadiran Investor Arab Saudi

Oleh : Herry Barus | Kamis, 18 Oktober 2018 - 20:00 WIB

Thomas Lembong
Thomas Lembong

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyatakan pemerintah Indonesia akan menawarkan peluang investasi sektor pariwisata dan gaya hidup (lifestyle) dalam konferensi investasi The Future Investment Initiative (FII) Conference di Riyadh, Arab Saudi.

"Saya tetap berkiblat arahan Presiden bahwa peluang terbesar saat ini terutama di kawasan kita adalah pariwisata dan gaya hidup. Saya berpegang bahwa kita orang Indonesia sangat jago dalam pariwisata dan 'lifestyle'," kata Thomas Lembong di Jakarta, Kamis (18/10/2018)

Tom, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa sektor pariwisata dan gaya hidup diyakini berpeluang besar menarik investor asing dalam konferensi yang diselenggarakan pada 23-25 Oktober 2018 tersebut.

Menurut dia, Indonesia memiliki kelebihan menyajikan pengalaman pariwisata dan gaya hidup yang positif, tanpa alkohol, namun tidak menghilangkan kesan "fun" dan asik.

"Sebuah lifestyle pengalaman yang positif, tidak mabok-mabokan dan pukul-pukulan, tetapi sebuah pengalaman wisata yang ceria humoris dan positif. Saya yakin sekali 'flavour' wisata ala Indonesia akan sangat laku sekali di masyarakat muslim Timur Tengah," Selain mendorong investor untuk bisa berpartisipasi mengembangkan pariwisata Indonesia, Tom juga memproyeksikan pengusaha Indonesia dapat berinvestasi di Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah.

Meski nilai investasinya tidak besar, Tom meyakini bahwa investasi menjadi tombak terbukanya akses pasar ke negara-negara seperti, Arab Saudi, Pakistan, Bangladesh dan India, sehingga Indonesia dapat mempelajari kebutuhan pasar di negara tersebut.

"Pengusaha kita bisa bantu 'networking' ke nasabah yang potensial di sana maupun mitra, suplier, yang potensial harus dua arah, baik itu investasi dari Saudi dan investasi dari Indonesia ke Saudi, peluangnya besar sekali," kata Tom.


Tom memastikan bahwa Pemerintah Indonesia menghadiri konferensi FII meskipun kasus terbunuhnya wartawan senior Arab Saudi Jamal Khashoggi, mewarnai perhelatan acara tersebut.

Meski bukan Wakil Presiden atau Menko Perekonomian yang menghadiri konferensi FII, kehadirannya dinilai tepat dan layak mewakili Pemerintah Indonesia.

"Budaya Indonesia kalau ada masalah atau keprihatinan, kita justru harus merapat dan mengintensifkan dialog, bukan menjauh atau memprotes," kata dia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…

Industri logam dan baja

Senin, 29 April 2024 - 17:35 WIB

Mantaps! Industri Manufaktur RI 'Kokoh' Ditengah Ketidakstabilan Kondisi Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2024 masih ekspansi 52,3, turun sebesar 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 sebesar 53,05, meskipun ekspansinya melambat, hal ini merupakan sinyal…

Bank Jatim (Foto Moneter)

Senin, 29 April 2024 - 17:16 WIB

Wow! Awali Tahun 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Ciamik

Jakarta-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang Triwulan Pertama 2024.

CEO YAMADA Consulting & Spire yang juga Executive Officer dan Head of Global Business Development YAMADA Consulting Group Ryosuke Funayama (kedua dari kanan) dan COO YAMADA Consulting & Spire Jeffrey Bahar (pertama dari kanan) didampingi beberapa staf berpose bersama di kantor pusat YAMADA Consulting Group, Tokyo, Jepang, belum lama ini.

Senin, 29 April 2024 - 17:09 WIB

Keren! Spire Research and Consulting Rebranding Jadi YAMADA Consulting & Spire

Jakarta-Spire Research and Consulting, perusahaan riset dan konsultasi bisnis terkemuka Asia Pasifik yang berpusat di Singapura, menyatakan saat ini telah terintegrasi penuh dengan YAMADA Consulting…