Delagasi dari Enam Negara Ikut Meriahkan Erau Adat Kutai dan EIAF 2018

Oleh : Chodijah Febriyani | Senin, 23 Juli 2018 - 16:15 WIB

Kirab Budaya Erau Adat Kutai dan EIAF 2018 (Foto: Kemenpar)
Kirab Budaya Erau Adat Kutai dan EIAF 2018 (Foto: Kemenpar)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Dihadiri oleh enam negara, kirab budaya Erau Adat Kutai dan EIAF 2018 berlanjut ke Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Kalimantan Timur. Dalam kirab budaya tersebut, wisatawan dan masyarakat dibuat terpukau oleh pertunjukan budaya dari beberapa negara, mulai dari India, Meksiko, Turki, Hongaria, Rumania dan budaya Kutai Kartanegara dari Indonesia. 

"Kabupaten Kutai Kartanegara adalah daerah yang kaya. Terutama kaya akan sumberdaya alam berbasis fosil. Selain itu, Kabupaten Kutai Kartanegara juga mempunyai potensi pariwisata yang luar biasa. Baik yang berbasis budaya, alam, maupun berbasis kreativitas buatan manusia. Di lain pihak, pasar pariwisata berkembang sangat pesat, dengan captive market yang besar. Baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara," kata Deputi Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, I Gde Pitana, dikutip dari facebook Kemenpar, Minggu (22/7/2018).

Dengan kekayaan yang dimiliki itu, Pitana menilai sangat tepat kalau Kutai mulai menempatkan Pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan dalam pembangunan.

“Pilihan tepat jika pariwisata menjadi sektor unggulan. Di samping itu, pariwisata juga mempunyai karakteristik yang sangat positif. Termasuk dalam hal pelestarian alam dan budaya. Semakin dilestarikan semakin menyejahterahkan. Dan ini sudah terbukti,” terang Pitana.

Pitana pun memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Erau Adat Kutai dan International Folk Arts Festival yang tahun ini memasuki usia ke-6.

“Saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Juga segenap pemangku kepentingan. Karena, sudah berhasil secara rutin melaksanakan event Erau Adat Kutai dan International Folk Arts Festival,” katanya.

Dijelaskannya, dalam pelaksanaan festival ada satu prinsip yang patut digarisbawahi adalah cultural festival jangan berhenti pada cultural values. "Harus dikonversi ke arah economic atau commercial values. Sebab, ujungnya adalah kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Ditambahkan Pitana, yang tidak kalah penting dalam menyelenggarakan sebuah festival adalah aktivitas-aktivitas pasca festival. “Termasuk transaksi ekonomi yang terjadi setelahnya,” sambungnya.

Pitana juga menyebut jika sebuah festival atau event, menjadi cara yang efektif untuk mempromosikan suatu daerah atau destinasi pariwisata. Sebuah event atau festival, juga mempunyai manfaat multi-ganda. Baik langsung maupun tidak langsung.

“Manfaat tersebut di antaranya, memperkenalkan destinasi, melalui media values dan news values yang tinggi, terutama sekarang melalui media sosial. Kemudian sebagai ikon untuk mendatangkan wisatawan secara langsung untuk menyaksikan event, kemudian memotivasi masyarakat lokal. Khususnya untuk mengembangkan kreativitas dan secara langsung terlibat dalam kepariwisataan, serta menggairahkan dan membangkitkan kesenian dan kebudayaan lokal. Hal ini merupakan modal dasar kepariwisataan,” jelasnya.

 

Pitana pun yakin Erau Adat Kutai dan 6th International Folk Arts Festival bisa mengangkat Kutai Kartanegara. 

“Dengan berbagai kajian empiris di atas, Kami yakin event Erau Adat Kutai dan 6th International Folk Arts Festival akan mampu mengangkat Kutai Kartanegara sebagai tujuan wisata yang diperhitungkan. Karena, sekali lagi kami meyakini bahwa event merupakan cara yang sangat efektif untuk mempromosikan destinasi pariwisata,” jelasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…