Inilah Masalah Dihadapi Calon Investor di Indonesia

Oleh : Herry Barus | Minggu, 05 Februari 2017 - 05:43 WIB

Pabrik Sepatu di Indonesia (ADEK BERRY/AFP/Getty Images)
Pabrik Sepatu di Indonesia (ADEK BERRY/AFP/Getty Images)

INDUSTRY.co.id - Batam- Diakui Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Thomas Lembong sampai saat ini masih ada sejumlah kendala yang dihadapi Investor yang akan menanamkan investasinya di Indoensia. Ini menjadi masalah bersama dan diperlukan jalan keluar yang tepat.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Thomas Lembong menyatakan terdapat lima kendala investasi di Indonesia yang mesti dipecahkan bersama-sama.

Thomas Lembong di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (4/2/2017) menjelaskan, kendala pertama adalah banyaknya peraturan yang menghambat datangnya penanam modal.

"Regulasi, peraturan yang berlebihan, kualitas konsistensi regulasi," kata Thomas Lembong.

Tidak adanya kepastian hukum tetap membuat penanam modal ragu untuk mengembangkan usahanya di Indonesia, maka dibutuhkan upaya merampingkan peraturan.

Kendala ke dua, adalah rezim perpajakan yang tidak memberikan ruang lebih kepada pengusaha. Akibatnya, penanam modal memilih untuk berinvestasi di daerah lain yang memberikan kemudahan perpajakan.

Dalam suatu kesempatan, kata dia, Menteri Keuangan menyampaikan ternyata dari total penerimaan pajak industri, 70 persen di antaranya berasal dari industri manufaktur.

"Beban pajak manufaktur terlalu besar. Bagaimana industri manufaktur kita maju, padahal negara lain memberikan insentif," kata Thomas.

Lalu, kendala ke tiga, kualitas SDM yang nisbi masih rendah. Untuk mengatasi kendala itu, maka pemerintah mendorong pemuda untuk menempuh pendidikan kejuruan, agar memiliki kemampuan khusus yang dibutuhkan dalam industri.

Dan hambatan keempat adalah masalah pertanahan di pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Penanam modal yang tertarik untuk berinvestasi terkendala masalah sertifikasi, izin bangunan serta zonasi lahan.

Hambatan terakhir, adalah masalah infrastruktur sebagai pendukung utama dari industri.

Menurut Thomas, untuk mengatasi kendala itu, pemerintah giat membangun infrastruktur, mulai dari listrik, sarana angkut, air bersih dan pengumpulan sampah.

Di tempat yang sama, Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengatakan kesulitan utama investasi adalah terlalu banyaknya jalir birokrasi. Bahkan, kata dia, untuk mengurus izin usaha, kadang dibutuhkan dokumen hingga dua koper dan proses perizinan hingga bertahun-tahun.

"Dunia usaha, mereka ingin cepat dan kepastian," ujar Gubernur.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

HR Forum Jababeka

Minggu, 15 Desember 2024 - 11:02 WIB

Jababeka dan Kemenaker Gelar Workshop Identifikasi Jabatan Kerja Penyandang Disabilitas

PT. Jababeka Tbk menjadi tuan rumah dalam Penyelenggaraan Workshop Identifikasi Jabatan Kerja Penyandang Disabilitas yang diselenggaraan pada tanggal 10 dan 11 Desember 2024 di Holiday Inn Hotel,…

Y.O.U luncurkan 2 peeling serum baru.

Minggu, 15 Desember 2024 - 10:56 WIB

Y.O.U Perkenalkan Dua Peeling Serum Baru, Eksfoliasi Aman untuk Kulit Cerah dan Halus

Reeffect Boost 6% Acid Renewal Peeling Serum dan Reeffect Boost 12% Acid Intensive Peeling Serum dari Y.O.U diformulasi secara khusus untuk mengatasi berbagai masalah kulit.

Dirjen IKMA Kemenperin, Reni Yanita

Minggu, 15 Desember 2024 - 10:20 WIB

Gedung Baru BPIFK Kemenperin akan Menunjang Peningkatan Inovasi dan Kreativitas Produk Fesyen dan Kriya

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Reni Yanita meyakini, pembangunan gedung baru Balai Pemberdayaan Industri Fesyen dan Kriya (BPIFK) akan menunjang tugas dan fungsi BPFIK…

Menperin saat Acara Ground Breaking Pembangunan Gedung Perkantoran BPIFK di Bali

Minggu, 15 Desember 2024 - 10:17 WIB

Wujudkan Optimisme Pertumbuhan IKM Sektor Fesyen dan Kriya, Kemenperin Bangun Gedung BPIFK di Bali

Pemerintah meyakini prospek industri fesyen dan kriya lokal memiliki potensi yang cerah di masa mendatang, sesuai dengan pandangan para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di sektor tersebut…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Minggu, 15 Desember 2024 - 09:48 WIB

Tak Diberi Izin Edar, Menperin Agus Ingin Apple Berinvestasi Dalam Bentuk Fasilitas Produksi di Indonesia

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, dalam tiga bulan terakhir, isu mengenai Apple sedang menjadi perhatian masyarakat luas, terutama terkait Apple yang belum diizinkan…