Kemenhub Awasi Pengembangan Terminal LCC

Oleh : Herry Barus | Selasa, 17 Juli 2018 - 09:55 WIB

Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso (Foto Dok Industry.co.id)
Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan akan mengawasi pengembangan terminal khusus penerbangan berbiaya murah (LCC) agar tidak mengabaikan faktor keselamatan penerbangan.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso dalam keterangan tertulia di Jakarta, Senin (16/7/2018) menyatakan akan memastikan perkembangan maskapai LCC nasional dalam koridor keselamatan, keamanan dan kenyamanan secara berkesinambungan untuk menunjang perekonomian nasional.

Hal tersebut akan dilakukan baik secara fisik seperti pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana pendukung, serta nonfisik dengan pengembangan peraturan dan sistem pengawasannya.

"Maskapai LCC ini memang sangat dibutuhkan, terutama kalangan menengah ke bawah karena harga tiketnya yang murah. Namun demikian kita harus tetap pastikan, walaupun murah, jangan murahan. Tingkat keselamatannya tetap harus sama dengan maskapai lain karena itu menyangkut nyawa manusia," ujarnya.

Maskapai berbiaya murah atau" low cost carrier" (LCC) sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia terutama yang tingkat ekonominya menengah ke bawah, di perkotaan maupun di daerah pinggiran dan pedalaman.

Karena dengan LCC, Agus menilai, mereka bisa melakukan transportasi dari satu daerah ke daerah lain dengan cepat dan murah untuk melakukan berbagai aktivitas ekonomi.

Dengan akses transportasi yang mudah tersebut, urat nadi perekonomian nasional akan berdenyut kencang sehingga bisa tumbuh dan berkembang pesat.

Namun agar hal tersebut bisa berlangsung secara simultan dan berkelanjutan, moda transportasi LCC harus dijaga agar tetap selamat, aman dan nyaman.

"Dengan demikian masyarakat tidak ragu-ragu menggunakannya dan transportasi udara sebagai urat nadi perekonomian nasional tidak terganggu," katanya.

Menurut dia, pihaknya mempunyai aturan terkait tarif atas dan bawah.

Maskapai LCC bermain di batas bawah dengan tarif rendah. Hal ini dilakukan dengan memangkas beberapa hal terkait layanan pada penumpang.

Namun, dia menyatakan, keselamatan penerbangan tidak boleh dikurangi.

"Dalam hal keselamatan, semua maskapai harus sama, baik LCC maupun yang medium dan 'full service'," katanya.

Untuk memastikan keselamatan tersebut, secara fisik, Ditjen Hubud di antaranya akan melakukan bimbingan untuk pembangunan sarana penunjang seperti terminal bandara LCC dengan panjang landasan pacu yang sesuai kebutuhan pesawat yang dioperasikan maskapai LCC tersebut.

Pembangunan terminal bandara LCC ini untuk mengembangkan aksesibilitas yang akan dipadukan dengan konektivitas maskapai LCC sehingga terbangun suatu transportasi udara yang terpadu hingga ke pelosok tanah air.

Sedangkan non fisik, akan dilakukan pengawasan seperti misalnya laporan keuangan dan laporan perawatan dan perbaikan (maintenance) pesawat secara berkala.

"Laporan keuangan berkala ini juga untuk melihat bagaimana maskapai penerbangan LCC tersebut memenuhi persyaratan perawatan untuk menjamin keselamatan penerbangannya," katanya kepada awak media.

Selain itu juga pengembangan dan pengawasan sumber daya manusia sebagai pelaksana sistem dan operator sarana dan prasarana tersebut.

Untuk itu Agus menyatakan Ditjen Perhubungan Udara akan mengeluarkan lisensi kepada personel penerbangan tersebut sesuai dengan persyaratan aturan penerbangan internasional.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Mobil listrik

Sabtu, 18 Mei 2024 - 17:57 WIB

Strategi Marketing Dalam Penjualan Kendaraan Listrik atau EV

Dunia transportasi tengah mengalami transformasi besar dengan kemunculan kendaraan listrik (EV) sebagai pemain utama. Hal ini menandakan pergeseran menuju era baru dalam mobilitas manusia, di…

Prescon HI Drone Dragrace 2 di PIK 2

Sabtu, 18 Mei 2024 - 16:27 WIB

HOGERS Indonesia Gelar Balapan Motor Besar Harley Davidson

HOGERS Indonesia menggelar lomba balapan dan ketangkasan motor Harley terbesar di Indonesia. Event berskala Nasional buatan HOGERS Indonesia Drag Race of National Event 2 (HIDRONE2) ini dilaksanakan…

Implementasi IoT untuk pertanian

Sabtu, 18 Mei 2024 - 15:02 WIB

Jadi Mitra Kemkominfo, MSMB Implementasi Sistem Pintar Berbasis IoT untuk 7 Green House di Temanggung

PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB), start up agritech dari Sleman, Yogyakarta, baru-baru ini menjadi mitra layanan implementasi teknologi berbasis IoT (Internet of Things) Kementerian…

Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd. Rauf

Sabtu, 18 Mei 2024 - 14:37 WIB

Telkomsat dan Starlink Tandatangani Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia

Telkomsat dan Starlink melakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) untuk layanan segmen enterprise berbagai wilayah di Indonesia.

SUPER AIR JET Buka Rute Baru

Sabtu, 18 Mei 2024 - 13:39 WIB

Dukung IKN, SUPER AIR JET Buka Rute Baru!

SUPER AIR JET mulai 6 Juni 2024 perkenalkan penerbangan non-stop pertama dari Bandar Udara Dhoho, Kediri, Jawa Timur ke Bandar Udara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur,…