MNC Sky Vision Anggarkan Dana Belanja Modal Rp400 Miliar untuk 2018
Oleh : Abraham Sihombing | Rabu, 27 Juni 2018 - 13:25 WIB

Hari Susanto Direktur Utama MSK dan Herma Kusno Direktur Keuangan MSKY (Foto Abe)
INDUSTRY.co.id - Jakarta –Manajemen PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp400 miliar untuk 2018. Seluruh dana capex tersebut berasal dari kas internal perseroan.
“Sebagian besar dari dana capex itu akan digunakan untuk membiayai penggantian dekoder dan berbagai peralatan database guna menunjang pengembangan teknologi informatika perseroan,” ujar Hari Susanto, Direktur Utama MSKY, dalam acara paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (26/07/2018) petang.
Hari mengemukakan, alokasi belanja modal sebesar itu bertujuan untuk mempersiapkan berbagai lini produksi perseroan untuk mencapai target pertumbuhan pendapatan sekitar 10% pada tahun ini. Pada 2017, pendap tan MSKY tercatat sebesar Rp2,60 triliun. Dengan demikian, maka pendapatan MSKY tahun ini diperkirakan mencapai Rp2,86 triliun.
Hari menuturkan, untuk mendukung pencapaian target pendapatan tersebut, manajemen MSKY juga harus mendorong peningkatan jumlah pelanggan televisi berbayar perseroan yang dipancarluaskan melalui satelit.
Pada 2017, total pelanggan televisi berbayar MSKY tercatat sebanyak 2,48 juta orang dengan pendapatan rata-rata perseroan per pelanggan (Average Revenue Per User/ARPU) sebesar Rp81.078. ARPU perseroan pada 2017 tersebut lebih tinggi 0,96% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp80.307.
Adapun televisi berbayar MSKY tersebut memiliki 130 saluran siaran. Sebanyak 32 saluran merupakan saluran siaran yang eksklusif dan 23 saluran siaran diproduksi sendiri oleh perseroan.
Mulai 23 Juni 2018, televisi berlangganan MSKY memperoleh izin dari PT Futball Momentum Asia (FMA) untuk menyiarkan acara pertandingan sepak bola Piala Dunia di Rusia hingga penutupan acara nanti. (Abraham Sihombing)
Baca Juga
OCA AI dari Telkom Kenalkan Chatbot Builder Tanpa Coding
Proses Akuisisi Sebanyak 70% Saham NINE Dipatok Poh Holding Rampung…
Bursa CFX Ciptakan Pertumbuhan Bersama Anggota Lewat CSR
PEFINDO Menjalin Kesepakatan Kerja Sama dengan Dua Institusi Terkemuka…
Telkom Gelar Indonesia Digital Learning - Cirebon 2025, Dukung Cakap…
Industri Hari Ini

Selasa, 29 Juli 2025 - 14:40 WIB
Pariwisata Jadi Pilar Ekonomi Inklusif, Pemerintah Luncurkan Stimulus dan Program Prioritas
Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap sektor pariwisata, pemerintah meluncurkan sejumlah program stimulus selama masa liburan sekolah, Natal dan Tahun Baru, serta Lebaran. Khusus pada libur…

Selasa, 29 Juli 2025 - 13:50 WIB
PP ISKA: Perusakan Rumah Doa di Padang Ancaman Nyata Kebhinekaan Bukan Sekadar Salah Paham
Jakarta - Kasus intoleransi yang menyasar aktivitas ibadah umat Kristiani kembali terjadi, kali ini dialami Jemaat Kristen Protestan yang terjadi di sebuah rumah doa di Padang Sarai, Kelurahan…

Selasa, 29 Juli 2025 - 13:41 WIB
Koperasi Desa Merah Putih: Ekonomi Rakyat Bergerak, Tenaga Kerja Desa Diserap
Jakarta– Pemerintah terus mengakselerasi penguatan ekonomi desa melalui program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), yang tidak hanya dirancang sebagai sarana distribusi kebutuhan pokok, tetapi…

Selasa, 29 Juli 2025 - 12:24 WIB
Kemenperin Bantah Narasi Badai PHK di Industri Manufaktur: Data dan Fakta Tunjukkan Tren Positif
Kementerian Perindustrian membantah dengan tegas terhadap pernyataan yang menyebutkan bahwa badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih terjadi di sektor industri manufaktur. Sanggahan ini disampaikan…

Selasa, 29 Juli 2025 - 12:22 WIB
Melindungi Dokumen Digital Anda: Panduan Keamanan Dokumen di Tahun 2025
Jakarta-Di era digital saat ini dengan berbagai ancaman keamanan siber yang terus berkembang, melindungi dokumen digital yang sensitif semakin menjadi prioritas utama bagi kebanyakan bisnis.
Komentar Berita