Ini Rahasia Tanam Cabai Saat Off Season

Oleh : Wiyanto | Minggu, 20 Mei 2018 - 09:54 WIB

Dirjen Horti, Kementan, Suwandi tinjau tanam cabai metode sungkup
Dirjen Horti, Kementan, Suwandi tinjau tanam cabai metode sungkup

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Musim hujan kadang menjadi kendala petani aneka cabai melakukan pertanaman di lapangan karena risiko kegagalan panen selalu menghantui para pencinta budidaya cabai Indonesia. Namun hal ini tidak menjadi masalah lagi karena teknologi sungkup plastik  "rain shelter" sudah mulai diterapkan dibeberapa sentra utama.

Pada kesempatan ini Dirjen Hortikultura, Kementan Dr. Suwandi, M.Si langsung turun ke lapangan untuk memastikan teknologi sungkup plastik telah diterapkan oleh kelompok tani mukti di Desa Sukamaju Kecamatan Rancakalong. Teknologi ini sederhana,

Suwandi mengatakan "cabai salah satu komoditas strategis hortikuktura yang digenjot pada era Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Selama ini produksi cabai musiman, sementara kebutuhan relatif sama sepanjang tahun. Teknologi sungkup merupakan salah satu solusi permanen cabai sehingga bisa ditanam sepanjang tahun, sehingga produksi dan pasokan stabil sepanjang waktu"

Selanjutnya suwandi "ini teknologi sederhana namun dampak yang dihasilkan sungguh luar biasa, diantaranya produksi terjamin dan kegagalan panen bisa diminimalkan.

Jadi teknologi sederhana ini, sebagai rahasianya bisa tanam cabai sepanjang waktu.  Teknologi ini kita dorong agar bisa direplikasi ke semua sentra produksi cabai san sayuran di seluruh Indonesia"

Aseng,  ketua kelompok tani mukti sekaligus champion cabai Kabupaten Sumedang menjelaskan bahwa manfaat sungkup plastik yang dirasakan selama ini.

Manfaat sungkup, pertama mengatasi kendala penyakit buah supaya tidak terkena patek, kedua mampu menekan biaya tenaga kerja saat perawatan tanaman di musim hujan, ketiga biaya sanitasi lebih murah dan ekonomis.

Keempat mendukung penerapan budidaya ramah lingkungan, dalam hal ini bisa mengurangi frekuensi penggunaan pestisida di lapangan.

Kelima memastikan keberhasilan panen saat musim hujan, buah tidak rontok, kelembaban terjaga, pupuk di lahan tdk mudah hilang akibat hujan.

Keenam budidaya akan menjadi lebih ekonomis dan efisien, mengurangi biaya produksi, ketujuh mudah diterapkan dan sangat efisien,

Kedelapan hasil produksi dengan sungkup jauh lebih tinggi dari pada tanpa sungkup. Produksi relatif stabil antar musim dan kesembilan saat off season harga jualnya lebih bagus.

Aseng menambahkan bahwa  biaya produksi dengan sungkup dengan bambu, mulsa plastik total sebesar Rp 30 juta perhektare tidak jauh berbeda dengan tanam tanpa sungkup, sedangkan dengan sungkup menggunakan bahan utama besi lingkaran, awet hingga 20 tahun, biayanya dapat mencapai Rp 90 juta perhektare.

Ya untung bersih bisa lebih Rp 50 juta permusim. Alhamdulillah kemarin saya berangkat umrah plus dari rejeki cabai" pungkasnya.

 
 
 
 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BNI sebagai sponsor utama, siap mendukung gelaran BNI Java Jazz Festival pada 24 - 26 Mei 2024 di JIEXPO Kemayoran yang diselenggarakan oleh Java Festival Production.

Minggu, 05 Mei 2024 - 16:48 WIB

BNI Java Jazz on The Move Special Edition Kembali Hadir!

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai sponsor utama, siap mendukung gelaran Jakarta International BNI Java Jazz Festival pada 24-26 Mei 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta, yang…

Salah satu lini bisnis MPMX

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:40 WIB

MPMX Catat Pendapatan Bersih Capai Rp3,9 Triliun di Kuartal I-2024

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) sukses mencatat pertumbuhan pendapatan bersih mencapai Rp3,9 triliun di kuartal I-2024, atau naik 3% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama…

Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific saat belajar budaya Bali

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:30 WIB

Kemenparekraf Ajak Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference Belajar Budaya Bali

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para delegasi Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific…

KOBEX: Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar Di Triwulan I-2024

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:20 WIB

Top! Strategi Apik Membuahkan Hasil, Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar di Triwulan I-2024

Jakarta– PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi telah merilis Laporan Keuangan (Unaudited) triwulan I tahun 2024. Perseroan melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar…

PT BRI Asuransi Indonesia saat RUPS

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:02 WIB

BRI Insurance Tebar Dividen 25 Persen

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 (RUPST) PT. BRI Asuransi Indonesia telah digelar pada hari Senin, tanggal 29 April 2024 di Menara Brilian. Jakarta.