Cabai di Kulon Progo Siap Amankan Pasokan Jabodetabek

Oleh : Wiyanto | Senin, 14 Mei 2018 - 13:46 WIB

Panen Raya Cabai di Kulon Progo Siap Amankan Pasokan (Foto Dok Industry.co.id)
Panen Raya Cabai di Kulon Progo Siap Amankan Pasokan (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Kulonprogo- Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menekankan agar ketersediaan aneka cabai dan bawang merah harus aman dan stabil menjelang Puasa Ramadhan 1439 H.

Akan hal ini, Tim Upsus Cabai dan Bawang Merah Kementerian Pertanian melalui  Direktorat Jenderal Hortikuktura langsung mengawal pertanaman di lapangan serta melakukan panen raya cabai di Desa Bugel Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta merupakan lokasi panen cabai keriting seluas 350 hektare.

Panen raya ini di hadiri anggota Komisi IV DPR RI, Titik Soeharto, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Prihasto, Wakil Bupati Kulon Progo, Sutejo, Ketua DPRD Kulon Progo, dan unsur Muspida  serta kelompok tani aneka cabai Kulon Progo.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura, Kementan, Prihasto mengapresiasi pertanaman cabai yang dilakukan petani di Kulonprogo. Produktivitasnya mencapai 15 hingga 17 ton per hektar. Produktivitas sangat tinggi dibanding rata-rata produksi nasional yang hanya 10 ton per hektar.

“Kedepan supaya produktivitas terjaga agar menerapkan konsep yg ramah lingkungan,” ujarnya akhir pekan kemarin.

Prihasto yang akrab disapa Anto mengungkapkan lahan cabai di Kulonprogo ini merupakan hamparan lahan berpasir menbentang luas disulap menjadi hamparan kawasan cabai dengan pengairan yang  memadai. Yakni sumur pantek dengan sistem irigasi selang serta pemberian pupuk kandang 30 hingga 40 ton per hektar menjadikan pertanaman sangat subur.

“Hasilnya tingkat produktivitas rata-ratanya 15 sampai 17 ton per hektar. Ini sungguh luar biasa,” ungkap Anto.

Menurut Bambang Tri Budi Harsono, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kulonprogo, komoditas cabai merupakan salah satu komoditas andalan di Kabupaten Kulon Progo. Dengan luas tanam 1.939 hektare pada tahun 2017, dan produksi  sebesar 20.184 ton. Pada tahun 2018 target luas tanam seluas 2.050 hektare dgn produksi 18.543 Ton.

“Dengan potensi wilayah yang dimiliki, maka Kulon Progo memiliki peran strategis yaitu menjadi penyangga wilayah Yogyakarta dan sekaligus menjadi penyangga wilayah Jabodetabek khususnya komoditas sayuran aneka Cabai,” ujarnya.

Pada kesempatan Ini,  Titik Soeharto,  mengapresiasi kinerja Kementan terutama dalam menjaga Ketersediaan dan produksi cabai dengan sistem pengaturan manajemen tanam. Hal ini tercermin dari melimpahnya produksi cabai pada saat ini, serta kesiapan pertanaman di lapangan untuk pemenuhan kebutuhan menyambut Ramadhan Dan Idul Fitri 1439 H.

“Para petani cabai di Bugel Panjatan Ini bisa mendapat keuntungan kurang lebih Rp. 125 juta/hektare dengan produksi rata rata 10 ton/haktare  dengan harga Rp. 20.000/kg, Ini Luar biasa,” ungkapnya.

Harapannya, lanjut Titik, kami menghimbau Pemerintah agar Kulon Progo menjadi pilot dan contoh untuk bisa direplikasi oleh daerah lain menjadi sentra cabai yang terintegrasi produksi dan pemasarannya.

“Juga direplikasi karena telah mengoptimalkan lahan pasir dengan sistem pengairan sumur pantek dan sumur dangkal,” harapnya.

Sementara itu, Menurut ketua Ketua Kelompok Tani Gisik Pranaji, Sukarman sekaligus merupakan champion cabai Kabupaten Kulon Progo mengatakan sentra utama cabai di kabupaten Kulon Progo tersebar di beberapa kecamatan. Pihaknya bersama kelompok tani binaan mengatur manajemen tanam secara ketat, sehingga harapan kami selalu ada pertanaman di setiap bulan sehingga pasokan bisa terjaga sepanjang tahun.

“Berdasarkan pantaun kami di lapangan bahwa diperkirakan produksi cabai merah keriting bulan mei 45 ton dengan produksi rata rata 8-10 ton/hari. Selama ini tujuan pasar dari kelompok tani binaan sebagian besar masuk ke pasar induk kramat jati, Palembang dan Jambi,” ujarnya.

Adapun harga di tingkat petani saat ini lagi bagus sehingga memicu kelompk tani untuk menambah terus luas tambah tanamnya. Harga saat ini di tingkat petani untuk cabai merah keriting Rp 20 hingga 21 ribu per kg.

“Kelompok kami siap memasok dan mengamankan wilayah Jabodetabek menjelang puasa dan lebaran idul fitri 1439H,” sebut Sukarman.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menteri ESDM Arifin Tasrif

Selasa, 07 Mei 2024 - 17:42 WIB

Kabar Gembira Buat Pelaku Industri! Menteri ESDM Pastikan Program HGBT US$ 6 Lanjut....

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) US$ 6 per MMBTU untuk industri akan terus berlanjut. Hal ini selaras dengan arahan…

BNI support tim Thomas dan Uber

Selasa, 07 Mei 2024 - 16:28 WIB

BNI Sambut Kepulangan Tim Thomas dan Uber Indonesia ke Tanah Air

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan sambutan hangat kepada Tim Thomas dan Uber Indonesia yang baru saja menyelesaikan perjuangan mereka di Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu…

Ilustrasi Penurunan Harga Gas Industri (foto-Sindonews.com)

Selasa, 07 Mei 2024 - 16:02 WIB

Usai Dikirimi Surat oleh Menperin Agus, Hilal Berlanjutnya Program HGBT Industri Terlihat! Menteri ESDM: Insya Allah Kita Teruskan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif memberi sinyal akan melanjutkan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk tujuh sektor industri.

PT Pertamina Marine Engineering (PME)

Selasa, 07 Mei 2024 - 15:44 WIB

Pertamina Marine Engineering Garap 4 Proyek Bawah Laut Strategis

PT Pertamina Marine Engineering (PME), anak perusahaan PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) tuntaskan 4 project underwater work services (UWS) atau layanan pekerjaan bawah air selama periode…

PT Bukit Asam tbk (ist)

Selasa, 07 Mei 2024 - 15:33 WIB

Triwulan I 2024, Penjualan PTBA Meningkat Sebesar 10 Persen

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus berupaya mengoptimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor ke sejumlah negara yang memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi, baik pasar eksisting…