Menyusul Cavendis, Pisang Mas Tanggamus Masuki Pasar Ekspor

Oleh : Wiyanto | Rabu, 25 April 2018 - 05:54 WIB

Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, Banun Harpini saat melepas ekspor perdana pisang Mas Tanggamus ke Cina
Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, Banun Harpini saat melepas ekspor perdana pisang Mas Tanggamus ke Cina

INDUSTRY co.id -Lampung - Untuk pertama kalinya, pisang Mas Tanggamus asal Lampung diekspor untuk ke luar negeri. Komoditas ini digadang menjadi komoditas unggulan baru menyusul jenis pisang Cavendish yang telah diekspor ke Korea, Cina, Jepang dan Timur Tengah sejak tahun 1993 yang lalu. Pisang Mas Tanggamus, kini dapat melenggang ke pasar buah ke Cina, sebanyak 61 ton jenis pisang ini diluncurkan ekspor perdananya.

Sebanyak 275 petani asal desa Sumbermulyo, kecamatan Sumber Rejo, Kabupaten Tanggamus yang tergabung dalam kelompok Tani Hijau Makmur berhasil membudidayakan pisang Mas yang sesuai dengan kebutuhan ekspor. Mudjianto, Ketua Kelompok Tani Tani Hijau Makmur  menyampaikan bahwa usaha tani yang dilakukan bersama anggota kelompoknya merupakan sinergi kemitraan dengan PT Great Giant Pinneapple. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang telah sukses mengantarkan jenis pisang Cavendish memasuki pasar di 4 negara sejak beberapa tahun silam. Dari data ekspor menunjukan tren peningkatan, tercatat di tahun 2017 volume ekspor pisang Cavendish asal Provinsi Lampung berjumlah 14.757 ton dan triwulan pertama tahun 2018 berjumlah 5.581  ton.

Saat ini luas lahan pisang Mas Tanggamus yang dikelola secara kemitraan adalah 210 ha, dan akan terus ditingkatkan menjadi 300 ha ditahun 2018, 600 ha di tahun 2019 dan tahun 2020 seluas 1.000 ha. Welly Sugiono, Direktur Urusan Hubungan Pemerintahan PT GGP juga menyampaikan bahwa dengan luas lahan tersebut diharapkan terus terjadi penIngkatan produksi dari 137 ton tahun 2017 dan naik bertahan hingga 20.000 ton di tahun 2020. “Saat ini produksi masih untuk pasar domestik dan terus dialokasikan hingga 75% pisang Mas Tanggamus ini untuk ekspor, agar petani mendapat nilai tambah,” jelas Welly, Selasa (24/4) di Tanggamus, Lampung.

Hal sejalan dengan ungkapan Soleh, bahwa untuk harga, sebelumnya petani menjual pisang dengan harga Rp.1.000,-/ kg untuk pasar domestik namun kini dengan perlakuan khusus untuk ekspor  dapat dijual ke koperasi dengan harga Rp. 2.500,-/kg. “Dengan perlakuan guna penuhi persyaratan ekspor, petani bisa mendapat nilai tambah,” kata Soleh, Ketua Koperasi Produsen Hijau Makmur.

Kementan melalui Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, Banun Harpini saat melepas ekspor perdana pisang Mas Tanggamus ke Cina ini menyampaikan apresiasi yang tinggi atas bentuk kemitraan yang telah terjalin. “Saya menilai bentuk kemitraan ini sangat strategis dalam rangka pemantapan pembangunan hotrikutura di tingkat petani,” katanya.
 
Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, upaya peningkatan pendapatan petani dan negara melalui ekspor berbagai komoditi strategis menjadi hal yang diprioritaskan, jelas Banun.

Jajaran Kementan juga berperan aktif mendorong akselerasi ekspor melalui diplomasi harmonisasi peraturan perkarantinaan di negara-negara tujuan ekspor,  memberikan layanan inline inspection, pelayanan sertifikasi jaminan kesehatan tumbuhan (PC-Phytosanitary Certificate) serta memfasilitasi sarana kegiatan ekspor produk pertanian.

Untuk komoditas ekspor baru, pisang Mas Tanggamus ini secara teknis diberikan pendampingan agar  standar mutu pisang dapat memenuhi persyaratan karantina negara tujuan melalui penetapan instalasi karantina tumbuhan yang dikhususkan untuk eskpor komoditas buah pisang segar.
 
Keberadaan instalasi karantina tumbuhan memberikan kemudahan serta mendorong percepatan ekspor komoditas pisang dimana kegiatan ekspor dapat langsung dilakukan di kebun atau farm tanpa mengabaikan persyaratan yang diminta oleh negara tujuan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Richelle Skornicki

Kamis, 02 Mei 2024 - 07:20 WIB

Film Syirik NPLS Goes To School Sukses di SMKN dan Radio di Surakarta.

Selama kegiatan Film Syirik NPLS Goes To School di Surakarta Paling Heboh. Ganesa Film yang tengah menggelar promosi dengan cara yang berbeda, dengan menyambangi sekolah-sekolah menengah atas…

Holding Ultra Mikro Terus Berkembang, Ini Perannya Dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan dan Pemberdayaan Perempuan

Kamis, 02 Mei 2024 - 06:41 WIB

Holding Ultra Mikro Terus Berkembang, Ini Perannya Dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan dan Pemberdayaan Perempuan

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai bank yang memiliki fokus bisnis pada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki target pencapaian 90% dari inklusi keuangan di tahun…

Rayakan Hari Kartini, Rupiah Cepat Libatkan Peran Perempuan dalam Transformasi Fintech P2P Lending

Kamis, 02 Mei 2024 - 06:23 WIB

Rayakan Hari Kartini, Rupiah Cepat Libatkan Peran Perempuan dalam Transformasi Fintech P2P Lending

Industri Fintech P2P Lending telah menjadi kekuatan tak terbantahkan dalam transformasi ekonomi global, namun, masih terdapat stereotip yang melekat terkait peran perempuan di dalamnya. Rupiah…

Luncurkan Program Magister Desain, BINUS Graduate Program Terapkan Kurikulum Advanced Designpreneur

Kamis, 02 Mei 2024 - 06:13 WIB

Luncurkan Program Magister Desain, BINUS Graduate Program Terapkan Kurikulum Advanced Designpreneur Padukan Kreativitas dan Bisnis

Di tengah perkembangan pesat industri kreatif di Indonesia, pasar kini menghadapi tuntutan yang semakin kompleks. Berbagai sektor industri membutuhkan inovasi dan integrasi yang lebih dalam…

Tinjau Bendungan Meninting di NTB, Menteri Basuki Targetkan Selesai pada Agustus 2024

Kamis, 02 Mei 2024 - 05:52 WIB

Tinjau Bendungan Meninting di NTB, Menteri Basuki Targetkan Selesai pada Agustus 2024

Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan peninjauan Bendungan Meninting yang berada di Desa…