Kinerja Tumbuh Berkelanjutan, Bank BTN Dapat Apresiasi Positif DPR

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 23 April 2018 - 19:45 WIB

Bank BTN. (Foto: Istimewa)
Bank BTN. (Foto: Istimewa)

INDUSTRY.co.id, Jakarta – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), atau Bank BTN, memperoleh apresiasi positif dari Komisi XI DPR RI menyusul pertumbuhan berkelanjutan bank BUMN tersebut hingga per Maret 2018 yang mencapai di atas rata-rata industri perbankan nasional.
 
Di samping itu, dukungan Bank BTN atas Program Satu Juta Rumah juga sukses mengantarkan perseroan untuk terus menjadi pemimpin pasar kredit pemilikan rumah (KPR) dan KPR Subsidi.
 
“Bank BTN terus berkomitmen untuk mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif dan berkelanjutan,” ujar Maryono, Direktur Utama Bank BTN, dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (23/04/2018).
 
Maryono mengemukakan, sejak Desember 2013-Desember 2017, Bank BTN mencatat rata-rata pertumbuhan kredit (compound annual growth rate/CAGR) sebesar 18,63% dari Rp100,47 triliun menjadi Rp199 triliun. Per Maret 2018, pertumbuhan kredit Bank BTN berada di level 19,34% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp202,5 triliun.

Pertumbuhan kredit tersebut tercatat berada di atas rata-rata industri perbankan nasional. Data Bank Indonesia menyebutkan kredit perbankan nasional hanya tumbuh sebesar 8,2% yoy per Februari 2018.
 
“Apresiasi Komisi XI atas kinerja kami akan menjadi pemacu bagi kami untuk terus meningkatkan pertumbuhan bisnis yang positif dan berkelanjutan. Kami meyakini tahun ini akan mampu mencapai target pertumbuhan bisnis sesuai target yang ditetapkan,” papar Maryono.
 
Maryono menjelaskan, kredit perumahan masih mendominasi penyaluran pinjaman Bank BTN, yakni sebesar 91,09% per Maret 2018. Pada kredit perumahan tersebut, KPR tercatat tumbuh 22,37% yoy dari Rp121,71 triliun per Maret 2017 menjadi Rp148,95 triliun di bulan yang sama tahun ini. Bank BTN juga mencatatkan pertumbuhan KPR sebesar 20,76% dalam lima tahun terakhir dari Rp67,97 triliun pada Desember 2013 menjadi Rp144,58 triliun di Desember 2017.
 
Dengan penyaluran tersebut, Bank BTN masih menjadi pemimpin pasar KPR di Indonesia dengan pangsa sebesar 37% per Desember 2017. Bank BTN pun masih mendominasi pasar KPR Subsidi dengan pangsa sebesar 95% pada akhir tahun lalu.
 
Sejalan dengan komitmen perseroan dalam mendukung Program Satu Juta Rumah, Bank BTN juga telah menyalurkan kredit perumahan untuk 278.262 unit rumah dengan nilai kredit sebesar Rp24,25 triliun per Maret 2018.
 
Realisasi penyaluran tersebut telah mencapai 37,1% dari total target dukungan Bank BTN terhadap Program Satu Juta Rumah yakni sebanyak 750.000 unit rumah pada 2018.
 
Pertumbuhan positif pinjaman tersebut juga diikuti dengan perbaikan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) nett yang berada di level 1,78% per Maret 2018 atau turun dari 2,35% di bulan yang sama tahun lalu.
 
“Kami tetap mengutamakan asas kehatian-hatian dalam penyaluran kredit. Kami meyakini angka tersebut akan terus turun sejalan dengan upaya untuk memperbaiki kualitas kredit dan meningkatkan penyaluran kredit,” ujar Maryono.
 
Peningkatan positif penyaluran kredit Bank BTN pun turut mengerek naik posisi aset perseroan. Per Maret 2018, aset Bank BTN tercatat naik 20,73% yoy menjadi Rp258,74 triliun. Selama lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan aset Bank BTN juga mencapai 18,81% dari Rp131,17 triliun pada Desember 2013 menjadi Rp261,37 triliun pada bulan yang sama tahun 2017.
 
Kinerja positif Bank BTN juga mengerek naik perolehan laba perseroan. Selama lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan laba Bank BTN mencapai sebesar 17,99% dari Rp1,56 triliun pada Desember 2013 menjadi Rp3,02 triliun pada akhir 2017. Per Maret 2018, laba BBTN pun naik 15,13% yoy menjadi Rp684 miliar.
 
Posisi pertumbuhan tersebut juga berada di atas kenaikan laba industri perbankan di Tanah Air. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merekam laba perbankan nasional hanya naik sebesar 9,69% yoy per Februari 2018.
 
 
BTN Tetap Utamakan GCG

Di sisi lain, Bank BTN pun telah mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 23,54% yoy menjadi Rp194,48 triliun per Maret 2018. Pos tabungan menjadi penyumbang pertumbuhan terbesar dengan kenaikan 43,35% yoy.
 
Kemudian, giro Bank BTN pun naik 22,55% yoy dan deposito tumbuh 16,87% yoy. Dengan kenaikan giro dan tabungan, porsi dana murah (current account and savings account/CASA) perseroan pun terus naik dari 46,04% pada Maret 2017 menjadi 48,95% pada Maret 2018.

Menurut Maryono, dalam menghimpun simpanan masyarakat, perseroan terus mengutamakan Good Corporate Governance (GCG). "Kami juga berterima kasih pada Komisi XI yang mengingatkan manajemen untuk mengutamakan GCG dari menjalankan bisnis," tutur Maryono.

Adapun, terkait permintaan Komisi XI DPR RI agar Bank BTN berhati-hati dalam mengelola dana masyarakat untuk tetap menjaga kepercayaan kepada perbankan, disambut positif Maryono sebagai tambahan semangat perseroan yang dipimpinnya tetap GCG.
 
Maryono menjelaskan, pihaknya akan menindak tegas karyawan perseroan yang terlibat pada kasus yang merugikan nasabah dan terbukti melanggar hukum. BTN juga akan  membantu pihak berwenang untuk mengawal proses hukum jika terjadi kasus tersebut.
 
"Perseroan akan mematuhi dan menghormati proses hukum yang berlaku dan tidak akan melindungi pihak manapun yang terkait dengan kasus yang secara hukum terbukti salah dan merugikan nasabah," tegas Maryono.

Maryono mengungkapkan pihaknya pun akan terus meningkatkan keamanan pelayanan jasa dan produk perseroan demi kenyamanan nasabah. Maryono juga menghimbau kepada nasabah perseroan untuk bekerjasama dengan bank dalam memastikan proses layanan perbankan itu sesuai prosedur dan didukung dokumen yang sah dari bank.
 
“Untuk keamanan transaksi perbankan kami menghimbau nasabah untuk melakukan transaksi di kantor cabang Bank BTN yang secara sistem tercatat dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan,” pungkas Maryono. (Abraham Sihombing)
 
 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Happy Salma bersama tim dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek dan tim produksi sebelum pementasan konser musikal bertajuk Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai.

Kamis, 25 April 2024 - 00:57 WIB

Terinspirasi Program Merdeka Belajar Kemendikbudristek, Happy Salma Gelar Konser Musikal

Konser musikal bertajuk Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai itu digelar Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek yang berkolaborasi dengan Titimangsa dan SMKN 2 Kasihan (SMM Yogyakarta)…

Krisdayanti kenalkan produk bulu mata palsu Lavie Beauty X Krisdayanti.

Kamis, 25 April 2024 - 00:31 WIB

Tak Sarankan Extention Bulu Mata, Krisdayanti Luncurkan Bulu Mata Palsu Karyanya

Setelah puluhan tahun selalu menggunakan bulu mata palsu, akhrinya Krisdayanti mengenalkan bulu mata palsu karyanya sendiri, Lavie Beauty X Krisdayanti.

Penandatanganan kerjasama RS Premier Bintaro dengan BMW Indonesia.

Rabu, 24 April 2024 - 23:32 WIB

Kolaborasi RS Premier Bintaro dan BMW Indonesia Tingkatkan Patien Experience

Penandantanganan menghasilkan kolaborasi RSPB dengan BMW Indonesia dalam menyediakan layanan kesehatan premium pengantaran pasien pasca operasi kasus bedah orthopedi dan bedah vaskular.

#bluBuatBaik Waste Station sudah tersebar di 7 lokasi strategis.

Rabu, 24 April 2024 - 23:16 WIB

Hari Bumi, Ini Langkah Kecil Memilah Sampah Untuk Bumi Lebih Sehat

blu by BCA Digital turut memfasilitasi dengan membangun sarana seperti Waste Station dan mengintegrasikan aplikasi Rekosistem x blu untuk mendorong perubahan kebiasaan dalam mengelola sampah…

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).