Menteri Jonan Resmikan 24 Unit Sarana Penyediaan Air Bersih Melalui Sumur Bor
Oleh : Hariyanto | Jumat, 06 April 2018 - 13:45 WIB

Menteri Jonan resmikan sumur bor
INDUSTRY.co.id - Tasikmalaya - Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan meresmikan Penyediaan Air Bersih Melalui Sumur Bor sebanyak 24 lokasi di Jawa Barat yangbditandai dengan penandatanganan prasasti.
Pemerintah akan terus memberikan kemudahan akses air bersih bagi masyarakat di wilayah-wilayah sulit air dan terpencil termasuk di Jawa Barat. Tahun 2017 terbangun sebanyak 24 unit sumur yang tersebar di 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat.
"Jangan punya kesan Pemerintah atau Presiden Republik Indonesia itu tidak memperhatikan Jawa Barat, tahun lalu dari 200 sumur bor yang dibangun di seluruh Indonesia, 24 untuk Jawa Barat, 10% national ada di Jawa Barat", ujar Jonan di Tasikmalaya, Kamis (5/4/2018).
Jonan menambahkan, sesuai arahan Presiden bahwa pembangunan tetap fokus juga pada keadilan sosial. "Jadi pemerataan pembangunan itu harus diutamakan untuk saudara-saudara kita yang didalam memerlukan kebutuhan infrastruktur atau kebutuhan dasar untuk menjalankan kegiatan sehari-hari itu masih kurang," tambahnya.
"Kami akan membangun diseluruh wilayah nusantara yang memang kekurangan dan kesulitan mendapatkan air bersih", tegas Jonan.
Kepala Badan Geologi, Kementerian ESDM, Rudy Suhendar mengatakan, sejak 2005 - 2017 Badan Geologi, Kementerian ESDM telah membangun sarana air bersih melalui sumur bor di daerah sulit air di Jawa Barat sebanyak 183 unit sumur dari 1.782 sumur bor yang dibangun di seluruh wilayah Indonesia.
"Sumur bor yang dibangun di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2017 sebanyak 24 unit sumur yang tersebar di 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota dengan kapasitas produksi air bersih sekitar 3.551 m3/hari yaitu yang berpotensi mampu melayani untuk kebutuhan sekitar 4.932 jiwa penduduk", ujar Rudy.
Spesifikasi sumur bor yang dibangun Badan Geologi rata-rata berkedalaman Kedalaman 125 meter, dengan menggunakan pompa tanam 3 PK, penggerak listrik melalui genset 15 KVa dan reservoirnya adalah 5.000 liter dan debit rata-rata 24 sumur tersebut antara 2 hingga 3 liter per detik, dengan kapasitas per sumur dapat memenuhi rata-rata kebutuhan 1.800 jiwa. Anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan sumur bor di Jawa Barat ditahun 2017 itu mencapai Rp. 9.165.851.232.
Badan Geologi, Kementerian ESDM tahun 2017 yang lalu telah membangun penyediaan sarana air bersih melalui sumur bor di Jawa Barat sebanyak 24 unit, yang terbagi di Kabupaten Bandung Barat, 1 , Kabupaten Bogor, 7, Kotamadya Bogor, 2, Kabupaten Cianjur, 2, Kabupaten Cirebon, 3, Kabupaten Garut, 2, Kabupaten Purwakarta, 2 , Kabupaten Sukabumi, 1, Kabupaten Sumedang, 1 dan Kabupaten Tasikmalaya, 3 sumur bor.
Baca Juga
Perusahaan Metals Asal Australia Bawa Duit Rp 50 Triliun Bangun PLTA…
Jasa Tirta II Gotong Royong Bersihkan Perairan Waduk Jatiluhur
Len Bantu Warga Desa Rabeka dengan Pompa Air Bertenaga Surya
Perum Perindo-Pertamina Bina Mitra Petambak
Forum Air Dunia Memprediksi Krisis Air di Indonesia Akan Mulai Terasa…
Industri Hari Ini

Minggu, 17 Januari 2021 - 16:00 WIB
Mekari Chat Permudah Komuknikai Bisnis
Memastikan keamanan komunikasi dalam bisnis, khususnya di masa sekarang dimana komunikasi dan kolaborasi dilakukan jarak jauh, menjadi hal yang sangat krusial. Bisnis perlu memilih platform…

Minggu, 17 Januari 2021 - 15:48 WIB
Nilai Ekspor Sarang Burung Walet Bikin Geleng-geleng Kepala
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo menyebutkan tren ekspor Sarang Burung Walet (SBW) memberikan kontribusi bgai devisa negara.

Minggu, 17 Januari 2021 - 15:10 WIB
Tak Kalah dengan Portugal dan Arab Saudi, Dirjen EBTKE: Kami Akan Bangun Solar Park, Satu Hamparan Luas di Indonesia Timur yang Isinya Solar Panel Saja...
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyatakan bahwa Pemerintah akan berencana mengembangkan taman panel surya atau surya…

Minggu, 17 Januari 2021 - 14:35 WIB
PEFINDO Berikan Peringkat 'idAA-' kepada MTN Kimia Farma
PEFINDO memberikan peringkat “idAA-” kepada MTN Kimia Farma Tbk (Kimia Farma) sebesar Rp600 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2021.

Minggu, 17 Januari 2021 - 14:15 WIB
Warga Tolong Catat! Ini Daftar Kelompok Masyarakat yang Tak Bisa Disuntik Vaksin COVID-19 Sinovac
Pemerintah telah resmi memulai program vaksinasi COVID-19 yang diberikan secara gratis kepada masyarakat, Rabu (13/01/2021) lalu, ditandai dengan pemberian vaksin kepada Presiden RI Joko Widodo…
Komentar Berita