Jumlah Unit Usaha Industri Kecil Menengah Melejit

Oleh : Kormen Barus | Sabtu, 10 Maret 2018 - 11:20 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto didampingi Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kemenperin Gati Wibawaningsih memberikan mata cangkul kepada pelaku IKM.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto didampingi Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kemenperin Gati Wibawaningsih memberikan mata cangkul kepada pelaku IKM.

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Jumlah Industri kecil menengah (IKM) nasional akan semakin meningkat seiring pertumbuhan kelas menengah yang diperkirakan mencapai 70 persen dari total penduduk Indonesia pada tahun 2025 nanti.

Setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Misalnya, pada tahun 2013, sebanyak 3,43 juta IKM, naik menjadi 3,52 juta IKM pada tahun 2014.

Kemudian, mampu mencapai 3,68 juta IKM di tahun 2015, dan bertambah lagi hingga 4,41 juta tahun 2016. Pada triwulan II tahun 2017, jumlah IKM berada di angka 4,59 juta unit usaha.

Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih, mengatakan, dengan mencapai 4,4 juta unit usaha IKM di tahun 2016, tenaga kerja yang terserap sebanyak 10,1 juta orang.

Jumlah tersebut mendominasi dari populasi dan tenaga kerja industri di Indonesia.

Gati meyakini, jumlah IKM nasional akan semakin meningkat seiring pertumbuhan kelas menengah yang diperkirakan mencapai 70 persen dari total penduduk Indonesia pada tahun 2025 nanti.

Hingga saat ini, Kementerian Perindustrian bertekad untuk selalu fokus memacu pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) nasional, dengan menargetkan peningkatan jumlah unit usaha rata-rata sebesar satu persen per tahun dan penyerapan tenaga kerja tiga persen per tahun.

Kontribusi IKM berperan penting dalam mendongkrak pertumbuhan manufaktur dan perekonomian di Tanah Air.

"Untuk itu, kami konsisten berupaya memperkuat kemampuan IKM, di antaranya dengan melakukan perumusan kebijakan, penguatan kapasitas kelembagaan, dan pemberian fasilitas kepada IKM yang berpotensi di Indonesia," kata Gati Wibawaningsih.

Kemenperin terus mendorong IKM agar dapat memanfaatkan marketplace untuk mempromosikan produknya secara online.

Hal ini seiring dengan perkembangan ekonomi digital saat ini, di mana transaksi lebih banyak dilakukan melalui e-Commerce.

"Makanya, kami telah memfasilitasi platform digital untuk mereka dengan membangun e-Smart IKM pada tahun lalu," tutur Gati.

Pada tahun 2017, sudah ada 1730 IKM yang telah mengikuti workshop e-Smart IKM. Tahun 2018 ditargetkan bertambah sebanyak 4000 IKM dan tahun 2019 membidik hingga 5000 IKM.

"Para peserta workshop mendapat pelatihan untuk peningkatan daya saing dan produktivitas usahanya. Selain itu, materi tentang cara foto produk dan mengunggahnya, serta cara berjualan di marketplace," terang Gati.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan, pihaknya terus melakukan pembinaan dan pengembangan terhadap sektor IKM dalam rangka penguatan struktur industri nasional.

Untuk itu, Kemenperin terus mendorong penumbuhan populasi IKM sesuai dengan sektor prioritas yang juga tengah dipacu kepada industri skala besar.

"Kami melakukan fasilitasi peningkatan kemampuan sentra-sentra IKM di Indonesia, meliputi sentra IKM pangan, barang dari kayu dan furnitur, sentra IKM kimia, sandang, aneka dan kerajinan, sertasentra IKM logam, mesin, elektronika dan alat angkut,, " tuturnya.

Pemerintah kata Menperin, telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan akses pembiayaan terhadap IKM, antara lain melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), dan Pemodalan Nasional Madani (PNM).

Dalam program pembinaan pelaku IKM, Kemenperin juga telah bekerjasama dengan PT Ruang Raya Indonesia (ruangguru.com) tentang peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) sektor industri melalui pemanfaatan teknologi informasi digital.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Investasi Bodong (Foto Dok Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 00:11 WIB

Catat Ya! Jadi Korban Investasi Bodong, Nasabah Disarankan Tempuh Jalur Hukum

Jakarta - Kasus dugaan dana nasabah hilang di rekening tabungan PT Bank Tabungan Negara Tbk menarik perhatian publik.

PJ Gubernur Turut Hadir dalam Paskah ASN DKI Jakarta 2024

Minggu, 05 Mei 2024 - 22:53 WIB

Hadiri Paskah, Heru Imbau ASN Tingkatkan Pelayanan Bagi Masyarakat

Jakarta- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar perayaan Paskah Bersama 2024 dengan mengangat tema "Aktualisasi Nilai-Nilai Paskah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024" yang digelar…

Atlet tim Thomas dan Uber

Minggu, 05 Mei 2024 - 22:38 WIB

BNI Apresiasi Tim Thomas dan Uber Indonesia  

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI selaku sponsor resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi luar biasa Tim Thomas…

BTN Raih Best Savings Bank Award

Minggu, 05 Mei 2024 - 22:22 WIB

Konsisten Jalankan Peran, BTN Raih Best Savings Bank Award

Jakarta-Konsistensi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjalankan peran sebagai bank tabungan dan meningkatkan tingkat inklusi keuangan di masyarakat membuat perseroan meraih penghargaan…

Peluncuran Oreo Pokemon di Indonesia.

Minggu, 05 Mei 2024 - 22:11 WIB

Oreo Rayakan Kolaborasinya Bersama Pokemon. Ada Kepingan Biskuit Langka Berhadiah Perjalanan ke Jepang

Kolaborasi ini mengajak masyarakat untuk menemukan seluruh gambar koleksi karakter Pokemon pada kepingan biskuit Oreo dan berkesempatan mengikuti undian berhadiah istimewa.