TPS Kenalkan Pembayaran Jasa Kepelabuhanan Fastpay

Oleh : Herry Barus | Jumat, 13 Januari 2017 - 10:10 WIB

PT Pelni (Persero)
PT Pelni (Persero)

INDUSTRY.co.id

Surabaya- PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) yang merupakan bagian dari Pelindo III Grup kini mengenalkan pembayaran jasa kepelabuhanan melalui daring dengan nama "Fastpay" untuk memberikan kemudahan dalam melakukan pembayaran di lingkungan setempat.

"Fastpay" adalah (Fast, Accurate, Secure and Traceable Payment System), kata Finance Director PT TPS Nur Syamsiah kepada Antara di Surabaya, Kamis (12/1/2017).

Ia mengatakan skema pembayaran baru ini dilakukan dengan kerja sama beberapa bank, di antaranya Bank BNI 46, Mandiri, BRI, Bank Jatim dan CIMB Niaga.

"Sistem pembayaran e-payment ini bersifat `real time` dan bersifat `host-to-host` selama 24 jam penuh, dan merupakan sistem pembayaran baru di TPS sebagai pengganti Warkat Dana (WD), `Running Deposit` (RD) dan Estimasi Perhitungan Biaya (EPB) yang sebelumnya harus mengurus langsung di kantor PT TPS dengan mengisi berbagai macam dokumen fisik," tuturnya.

Ia mengatakan, dengan dijalankannya sistem pembayaran daring tersebut, pengguna jasa tinggal klik saja di komputer kantor masing-masing untuk melakukan pencetakan bukti pembayaran atau invoice, serta tidak perlu lagi menunggu kiriman dari TPS.

"Sebenarnya ini bukan hal yang baru, sebab sejak 2016 kami sudah sosialisasikan hal ini kepada para pengguna jasa, namun karena yang sadar teknologi masih dibawah ekspektasi kami, maka kami kembali mengingatkan untuk segera membiasakan diri menggunakan system yang baru," katanya.

Manager Keuangan TPS Seno Budiharto mengatakan, pada Februari 2017 TPS tidak akan mencetak invoice dan mengirimkan secara manual ke masing-masing pengguna jasa, sebab hal itu otomatis diganti dengan cara mengunduh di TPS webaccess melalui halaman atau account masing-masing pengguna jasa yang sudah memiliki nomor master.

Ia mengatakan melalui Fastpay, nantinya pengguna jasa semakin dipermudah dalam membayar jasa kegiatan lapangan, serta kegiatan dermaga untuk shipping agent.

"Pembayaran melalui daring ini banyak manfaatnya yang bisa diperoleh pengguna jasa, seperti pembayaran menjadi lebih praktis, lebih mudah, dan juga lebih cepat dan tepat," katanya.

Selain itu, tidak diperlukan lagi berkas fisik yang harus diisi secara manual, dan tidak perlu lagi mengirim petugasnya ke kantor TPS untuk mengurus pembayaran.

Sementara untuk dapat menikmati fasilitas fastpay, pengguna jasa tinggal daftar ulang secara daring dan terdaftar sebagai customer atau forwarder TPS. Selain itu, pengguna jasa juga harus mendaftarkan diri pada salah satu bank yang bekerja sama dengan TPS untuk penggunaan fastpay. (Hrb)

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gebyar undian Bank Mandiri ini hoax

Minggu, 05 Mei 2024 - 21:00 WIB

Bank Mandiri Himbau Masabah untuk Hati-Hati pada Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk berhati-hati dengan kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah. Aksi kejahatan dengan modus yang mengatasnamakan…

BNI sebagai sponsor utama, siap mendukung gelaran BNI Java Jazz Festival pada 24 - 26 Mei 2024 di JIEXPO Kemayoran yang diselenggarakan oleh Java Festival Production.

Minggu, 05 Mei 2024 - 16:48 WIB

BNI Java Jazz on The Move Special Edition Kembali Hadir!

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai sponsor utama, siap mendukung gelaran Jakarta International BNI Java Jazz Festival pada 24-26 Mei 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta, yang…

Salah satu lini bisnis MPMX

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:40 WIB

MPMX Catat Pendapatan Bersih Capai Rp3,9 Triliun di Kuartal I-2024

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) sukses mencatat pertumbuhan pendapatan bersih mencapai Rp3,9 triliun di kuartal I-2024, atau naik 3% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama…

Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific saat belajar budaya Bali

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:30 WIB

Kemenparekraf Ajak Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference Belajar Budaya Bali

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para delegasi Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific…

KOBEX: Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar Di Triwulan I-2024

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:20 WIB

Top! Strategi Apik Membuahkan Hasil, Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar di Triwulan I-2024

Jakarta– PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi telah merilis Laporan Keuangan (Unaudited) triwulan I tahun 2024. Perseroan melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar…