Mendag Enggar Minta Pelaku Usaha Manfaatkan IC-CEPA

Oleh : Herry Barus | Jumat, 15 Desember 2017 - 17:00 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita

INDUSTRY.co.id - Santiago- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta pelaku usaha baik dari Indonesia dan Republik Chile untuk memanfaatkan Kesepakatan Kerja Sama Ekonomi Komprehensif (IC-CEPA) dalam upaya meningkatkan nilai perdagangan bilateral.

Dalam sambutannya pada Indonesia-Chile Business Forum, Enggartiasto mengatakan bahwa penandatanganan IC-CEPA tersebut mampu menjadi jembatan dan mendekatkan perekonomian yang selama ini dianggap kurang potensial dan memiliki biaya logistik tinggi.

"Ditandatanganinya IC-CEPA, perdagangan kedua negara akan meningkat karena adanya akses pasar yang lebih baik. Saya mendorong pelaku usaha dari kedua negara untuk memanfaatkan dan mencari peluang untuk memperbanyak kerja sama dan hubungan investasi," kata Enggartiasto, di Santiago, Chile, kemarin waktu setempat.

Enggartiasto dan Menteri Luar Negeri Chile Heraldo Munos menandatangani Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement yang akan menghapuskan tarif bea masuk produk Indonesia untuk 7.669 pos tarif atau hampir 90 persen dari seluruh pos tarif Chile.

Selama ini, lanjut Enggartiasto, wilayah Amerika Latin termasuk Chile bukan merupakan negara tujuan ekspor yang populer bagi kalangan pelaku usaha di Indonesia. Banyak yang beranggapan bahwa Chile terlalu jauh dan biaya logistik akan tinggi.

Beberapa dampak positif berdasar catatan Kementerian Perdagangan dengan disepakatinya IC-CEPA tersebut antara lain adalah bahan baku yang dibutuhkan pelaku usaha dalam negeri dikenakan tarif nol persen, mendukung perkembangan industri hotel, restoran dalam negeri dan mendapatkan pilihan akses pasar untuk produk berkualitas.

"Chile merupakan salah satu perekonomian terbaik di wilayahnya. Selain itu, Chile juga memiliki lokasi strategis dan mempunyai garis pantai terpanjang dan menjadikannya tepat untuk dijadikan sebagai hub produk-produk Indonesia dalam mengakses pasar Amerika Latin," ujar Enggartiasto.

Chile memiliki pelabuhan skala internasional yang tersebar dari utara hingga ke selatan. Beberapa pelabuhan yang telah dilengkapi dengan fasilitas free economic zone antara lain adalah Pelabuhan Iquique dan Punta Arenas.

Kerja sama ekonomi komprehensif yang ditandatangani di Santiago, Chile tersebut saat ini mencakup penghapusan tarif bea masuk produk-produk dari kedua negara. Dengan adanya penghapusan tarif bea masuk itu, mencakup 94,5 persen dari nilai ekspor Indonesia ke negara tersebut pada 2016.

Sementara itu, dari sisi Indonesia, akan ada penghapusan tarif bea masuk sebesar nol persen terhadap 9.308 pos tarif Indonesia, yang mencakup 93,1 persen ekspor Chile. Indonesia juga memberikan pengurangan tarif sebesar 25-50 persen untuk 590 produk lainnya.

Menurun nilai perdagangan Dalam kesempatan tersebut, Menteri Luar Negeri Chile Heraldo Munos mengatakan hal senada. Dirinya mengatakan, pemerintah Chile membuka pintu kepada Indonesia untuk meningkatkan kinerja perdagangan kedua negara dan harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha.

"Dunia semakin kompleks, banyak proteksi. Chile berkomitmen untuk terbuka, dan harus dimanfaatkan pelaku usaha," kata Munos.

Kinerja perdagangan kedua negara dalam kurun waktu lima tahun terakhir pada periode 2012-2016 mengalami penurunan sebesar 12,09 persen.

Pada 2012, nilai perdagangan sebesar 381,99 juta dolar AS dan mengalami penurunan cukup tinggi menjadi 227,15 juta dolar AS pada 2016. Total transaksi pada 2016 tersebut, mengalami penurunan sebesar 29,28 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…