DPR: 11 Karyawan Manulife Sepatutnya Diperlakukan Sebagai Karyawan Tetap
Oleh : Herry Barus | Minggu, 10 Desember 2017 - 15:19 WIB

11 Karyawan Manulife Sepatutnya Diperlakuka Sebagai Karyawan Tetap (Foto Industry.co.id)
INDUSTRY.co.id - Jakarta- Sebanyak sebelas orang karyawan Manulife Indonesia merasa dirugikan setelah pihak Manulife mengkonversi jabatan sebagai Policy Owner Service (POS) Officer menjadi Agen AJ Manulife.
Kasus-kasus dugaan penyelewenangan peraturan UU oleh Manulife Indonesia menjadi perhatian dari Anggota Komisi IX DPR RI, Okky Asokawati. Dia meminta Manulife mematuhi peraturan yang berlaku di Indonesia.
Ia menyinggung soal isi Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang sudah disepakati kedua belah pihak. Sebab, kata Okky, UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan jelas mengatur status karyawan bila telah memasuki masa kerja di atas tiga tahun.
"Sepatutnya diperlakukan sebagai pegawai atau karyawan tetap," jelas Okky.
Sebelas karyawan yang rata-rata telah mengantongi masa kerja salama 10-27 tahun itu telah megadukan persoalan ini ke pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) namun belum menemui titik temu. Sedangkan, ketika dikonfirmasi perihal kasus ini, pihak Humas OJK "melempar bola" ke Manulife.
"Silakan dikonfirmasi ke perusahaannya saja, mas. Makasih," jawab salah satu staf Humas OJK, Dody Ardiansyah, saat dihubungi.
Sebelumnya, Suyud Margono selaku kuasa hukum sebelas karyawan tersebut menjelaskan memorandum yang diterbitkan secara sepihak oleh manajemen Manulife mengakibatkan ketidakjelasan status kerugian material (finansial) dan immaterial.
"Dengan perubahan peraturan menjadi agen, maka status hubungan pekerjaan itu adalah terbatas. Karenanya klien kami menolak konversi itu dengan tidak menandatangani pernyataan memorandum tersebut, tapi imbasnya adalah pemutusan secara sepihak," jelas Margono.
Sebelumnya, Manulife juga dipermasalahkan oleh sejumlah anggota DPR RI terkait kasus Polis Asuransi Jiwa Manulife atas nama S.K Johny. Dalam perkara ini, Manulfe dilaporkan ke Bareskrim Polri karena tidak mau memenuhi kewajiban membayar klaim yang seharusnya menjadi hak ahli waris (Johan Solomon).
Bahkan, Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, menyatakan, kasus yang melibatkan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dapat memperbesar ketidakpercayaan masyarakat kepada perusahaan asuransi di Indonesia.
Baca Juga
DPR RI Setujui Pemberian Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti bagi…
Polri Berhasil Fasilitasi Penempatan 1.575 Tenaga Kerja Baru Lewat…
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Pasal 33 UUD 1945: Negara Harus…
Tanah Adat di Halmahera Timur Rusak Diduga Akibat Tambang Nikel,…
PT Bangkit Lakuliner Indonesia dan PT Ragam Pangan Madani Sepakati…
Industri Hari Ini

Jumat, 01 Agustus 2025 - 11:24 WIB
Pendapatan ESSA Turun Sebesar 9 Persen YoY pada 1H 2025
PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA), perusahaan tercatat yang bergerak di sektor Energi dan Kimia melalui kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan pabrik Amoniak, melaporkan pendapatan…

Jumat, 01 Agustus 2025 - 11:02 WIB
Mayora Sahabat Warung Kecil yang Menjaga Denyut Ekonomi Mikro
Warung kelontong adalah denyut nadi perekonomian rakyat di hampir setiap sudut kota dan desa. Dari gang sempit perkampungan hingga pinggir jalan besar, warung menjadi andalan masyarakat untuk…

Jumat, 01 Agustus 2025 - 10:49 WIB
ProChile Kenalkan Hasil Pertanian O’Higgins dalam Acara Kolaboratif Bersama Pelaku Kuliner Indonesia
ProChile, Komisi Perdagangan Chili di Indonesia menghadirkan pengalaman unik pencocokan makanan dan Wines. Acara pencocokan rasa ini berlangsung di Show Kitchen Electrolux Indonesia, menghadirkan…

Jumat, 01 Agustus 2025 - 10:07 WIB
Perkuat Hilirisasi Pertambangan, Kemenperin Dorong Industri Refraktori Nasional
Kementerian Perindustrian terus berkomitmen mendorong pengembangan industri refraktori nasional yang mandiri dan berdaya saing global. Sejalan dengan komitmen pemerintah dalam meningkatkan nilai…

Jumat, 01 Agustus 2025 - 09:48 WIB
Kemenperin Ungkap Data Sektor Industri Tetap di Jalur Ekspansif
Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Juli 2025 menunjukkan penguatan meningkat menjadi 52,89, yang mengindikasikan industri manufaktur nasional masih berada dalam fase ekspansi. Angka ini…
Komentar Berita