Federasi Ingin Geotermal Lhokseumawe Dikuasai Pertamina

Oleh : Irvan AF | Senin, 02 Januari 2017 - 11:20 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong penambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 255 Megawatt (MW) di tahun depan. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong penambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 255 Megawatt (MW) di tahun depan. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja).

INDUSTRY.co.id, Lhokseumawe - Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) meminta kegiatan usaha geotermal tetap dikuasai oleh Pertamina melalui Pertamina Geothermal Energi.

Ketua FSPPB wilayah Sumatera Bagian Utara, Sutrisno, di Kantor Pertamina Lhokseumawe, Aceh mengatakan bahwa kegiatan eksplorasi panas bumi tetap dilakukan oleh PGE dan jangan diberikan kepada pihak manapun termasuk kepada Perusahaan Listrik Negara.

Menurut Sutrisno, geotermal adalah energi yang dianggap tidak akan habis dan berbeda dengan minyak dan gas bumi yang disebut-sebut tidak dapat diperbaharui lagi.

Sementara Indonesia merupakan negara yang banyak terdapat titik panas bumi di dunia dan disebut juga sekitar 60 persen geotermal di dunia ada di Indonesia.

Oleh karena itu, jelas dia, sudah sepatutnya pengelolaan energi geotermal dilakukan seutuhnya oleh Pertamina sebagai perusahaan yang dibentuk sejak awal untuk mengelola energi nasional tanpa perlu diakuisisi oleh pihak manapun.

Terkait rencana akuisisi oleh pihak PLN, pihak FSPPB menolak langkah tersebut. Karena menurutnya, pengelolaan sumber geothermal tetap dilakukan oleh Pertamina, sedangkan PLN bisa memainkan perannya pada distribusi melalui jaringan listrik kepada konsumen.

"Karena apabila pengelolaan sumber panas bumi masuk pihak lain, maka akan berdampak tidak baik ke depan terhadap pengelolaan sumber panas bumi di Indonesia sebagai salah satu energi masa depan," ujar Sutrisno.

Selain itu, FSPPB juga meminta keterlibatan pihak perusahaan asing dalam joint venture terhadap Refenery Development Master Plant (RDMP), dalam pengelolaan kilang minyak di Indonesia, perlu dikaji ulang secara mendalam. Serta lebih dikedepankan keterlibatan pihak dalam negeri sendiri sehingga segala keuntungannya tidak keluar dari Indonesia.

Pihaknya juga meminta kepada pemerintah supaya untuk kegiatan migas ditingkat hulu, juga lambat laun harus dikuasai sendiri oleh pemerintah dalam hal ini adalah Pertamina. Dimana begitu usai masa kontrak dengan perusahaan asing, jangan diperpanjang lagi dan dapat dikelola sendiri, pungkas Ketua FSPPB wilayah Sumbagut tersebut.(iaf)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Migas Ilustrasi

Kamis, 12 Desember 2024 - 16:26 WIB

Menuju Swasembada Energi, Wamen ESDM Soroti Peran Hilir Migas

Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot menyoroti peran sektor hilir minyak dan gas bumi (migas) dalam mendukung ketahanan energi menuju swasembada energi, sesuai…

PLN Icon Plus Cetak Prestasi Gemilang dengan Meraih Dua Penghargaan Bergengsi di Top Digital Awards 2024

Kamis, 12 Desember 2024 - 16:05 WIB

PLN Icon Plus Cetak Prestasi Gemilang dengan Meraih Dua Penghargaan Bergengsi di Top Digital Awards 2024

Jakarta– Sebagai Subholding Beyond kWh dari PT PLN (Persero), PLN Icon Plus terus menunjukkan peran nyata dalam mengakselerasi transformasi dan digitalisasi bisnis PLN Group di luar sektor…

CSAP buka Mitra10 dan Atria di Garut Hadirkan Konsep One Stop Shopping. (kika) 1. Rully Diyantino, GM Operasional Mitra10 2. Oktavianus Kusuma, National Head Of Marketing, Merchandising, & Support Atria 3. Indra Gunawan, Direktur Mitra10 4. Dick Chandra, National Head of Sales, Distribution & System Atria 5. Puttipong Areerob, Corporate Finance PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

Kamis, 12 Desember 2024 - 15:44 WIB

Rampungkan Target Ekspansi 2024, CSAP buka Mitra10 dan Atria di Garut Hadirkan Konsep One Stop Shopping

Garut– PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) pada Kamis (12/12)/2024) merampungkan target ekspansi 2024 untuk ritel modern Mitra10 dan Atria dengan membuka cabang di Garut, Jawa Barat. Mitra10…

Direktur Retail Funding & Distribution BRI Andrijanto

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:16 WIB

Chatbot BRI Sabrina Raih Anugerah Khusus di Ajang Anugerah Inovasi Indonesia 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan dalam ajang Anugerah Inovasi Indonesia 2024  yang diselenggarakan oleh IDX Channel, pada Selasa…

Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa berinisiatif untuk melakukan pengelolaan sampah di pos-pos pengungsian.

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:08 WIB

DMC Dompet Dhuafa Himbau Pengelolaan Sampah Penting Sasar Area Pengungsian

Sampah menjadi momok mengancam kesehatan terutama di area pengungsian bencana. Tata Kelola yang belum terlaksana begitu teratur mengakibatkan sampah belum bisa terkelola dengan baik seperti…