Optimalkan Keekonomian Hidrogen Hijau, PGE dan Pertamina NRE Jalin Kerja Sama dengan Genvia
Oleh : Hariyanto | Senin, 07 Oktober 2024 - 13:40 WIB

PGE dan Pertamina NRE Jalin Kerja Sama dengan Genvia
INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) berkomitmen mengoptimalkan pemanfaatan energi panas bumi, salah satunya dengan mempercepat produksi hidrogen hijau skala komersial. Komitmen ini diwujudkan melalui inisiatif PGE untuk menjalankan pilot project hidrogen hijau di PGE Area Ulubelu, sebagai salah satu potensi sumber pendapatan baru di luar sektor ketenagalistrikan (beyond electricity).
Dalam rangka mempercepat pengembangan dan meningkatkan keekonomian hidrogen hijau yang memanfaatkan listrik panas bumi, menurunkan Levelized Cost of Green Hydrogen (LCOGH) melalui pemilihan teknologi yang tepat pada rantai produksi hidrogen hijau menjadi sangat penting.
Salah satu langkah strategis yang baru saja diambil oleh PGE adalah dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama PT Pertamina Power Indonesia (Pertamina New & Renewable Energy/Pertamina NRE) dan Genvia—Perusahaan asal Prancis dengan fokus pada riset elektrolisis berbasis Solid Oxide Electrolyzer (SOEL), yang mampu mengurangi penggunaan listrik dalam proses produksi hidrogen hingga 30%.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina NRE John Anis, Direktur Utama PGE Julfi Hadi, dan Direktur Utama Genvia Florence Lambert di ajang Indonesia-France Business Forum yang dilaksanakan di Paris, Prancis (26/9/2024) lalu.
Turut hadir dalam forum ini adalah Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Prancis, Andorra, Monako, serta Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO Mohamad Oemar.
MoU ini mengatur kerja sama antara Pertamina NRE, PGE, dan Genvia untuk studi bersama terkait pengembangan hidrogen rendah karbon dengan memadukan teknologi SOEL dari Genvia dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) combined heat and power (CHP) milik PGE.
Studi pengembangan hidrogen rendah karbon ini bermula dari kesepakatan yang dijalin Pertamina NRE dan Genvia pada Juli 2024 untuk studi awal integrasi energi panas bumi dengan teknologi SOEL.
Hasil studi penerapan teknologi rencananya akan diimplementasikan di salah satu Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) PGE. Skema teknologi ini diharapkan dapat menjadi model keekonomian bisnis hidrogen hijau berbasis listrik panas bumi yang menarik dan kompetitif di pasar.
Julfi Hadi mengapresiasi kemitraan ini sebagai wujud sinergi dan komitmen Pertamina Group dan Genvia yang dapat memberikan nilai strategis dan menandai era PGE memasuki pasar energi hijau global.
“Kemitraan ini adalah langkah nyata dalam memperkuat kolaborasi lintas negara untuk memajukan pengembangan dan pengadopsian energi hijau secara menyeluruh. Nilai strategis pengembangan hidrogen hijau bukan hanya menciptakan sumber pendapatan baru, tetapi sebagai inisiatif pemanfaatan potensi panas bumi yang melimpah di Indonesia secara non-konvensional,” kata Julfi Hadi.
John Anis menambahkan bahwa kolaborasi ini tidak hanya menambah portofolio praktik terbaik (best practice) Pertamina Group dalam produksi energi hijau, tetapi juga memperkuat upaya dekarbonisasi global.
“Kami di Pertamina sangat antusias dengan kemitraan bersama Genvia ini, yang kami yakini akan mempercepat pengembangan hidrogen hijau di Indonesia. Kolaborasi ini menegaskan komitmen kami untuk mengeksplorasi solusi inovatif guna mencapai produksi hidrogen yang efisien dan memaksimalkan potensi energi hijau Indonesia, seperti panas bumi,” tutur John Anis.
Genvia merupakan sebuah usaha patungan publik-swasta yang dibentuk oleh beberapa perusahaan dan organisasi terkemuka, yaitu CEA (Komisi Energi Alternatif dan Energi Atom Prancis), Schlumberger, Vinci Construction, Vicat, dan pemerintah daerah Occitanie di Prancis, untuk mempercepat pengembangan teknologi hidrogen bersih.
Baca Juga
INAGA Gelar Forum Panas Bumi Terbesar di Dunia, Indonesia Siap Jadi…
PGE Dorong Ekspansi Kapasitas Panas Bumi untuk Transisi Energi Nasional
Pertamina Geothermal Energy Pastikan Pengembangan Panas Bumi Seulawah…
PGE Raih PROPER Emas ke-14 untuk Dua Wilayah Operasi, Area Kamojang…
PGE Optimalkan Operasional PLTP Jaga Ketersediaan Pasokan Energi…
Industri Hari Ini

Sabtu, 26 April 2025 - 21:23 WIB
ACC Cetak Prestasi di Sumber Daya Manusia, Borong 5 Penghargaan Employee Experience Awards 2025
Astra Credit Companies (ACC) meraih 5 penghargaan bergengsi di Employee Experience Awards 2025 berkat komitmennya dalam transformasi digital, pengembangan SDM, dan strategi suksesi kepemimpinan.

Sabtu, 26 April 2025 - 19:52 WIB
IVAXCON 2025 Jadi Langkah Nyata MSD Indonesia Dukung Vaksinasi Nasional di Pekan Imunisasi Dunia 2025
T Merck Sharp & Dohme Indonesia (MSD Indonesia) menegaskan komitmennya memperkuat edukasi seputar pentingnya vaksinasi nasional dengan meluncurkan forum kolaboratif perdana bertajuk IVAXCON…
Sabtu, 26 April 2025 - 19:39 WIB
Vaseline dan SKIN+ Clinic Hadirkan “Gluta-Hya Beauty Clinic” untuk Kulit Tubuh Glowing Maksimal
Vaseline berkiolaborasi dengan SKIN+ Clinic mempersembahkan acara “Gluta-Hya Beauty Clinic” di Atrium Mall Kota Kasablanka, 25 – 27 April 2025.

Sabtu, 26 April 2025 - 16:49 WIB
Wamenekraf Irene Apresiasi Shehacks 2025: Upaya Kolaboratif Pemberdayaan Perempuan melalui Inovasi dan Teknologi
Shehacks 2025 merupakan program unggulan Indosat Ooredoo Hutchison yang bertujuan memberdayakan perempuan melalui inovasi dan teknologi. Program ini mengangkat tema "Akselerasi Perempuan: Mendorong…

Sabtu, 26 April 2025 - 16:05 WIB
Ultherapy PRIME Solusi Perawatan Kulit Non Invasif Lebih Personal dan Tahan Lama, Resmi Hadir di Indonesia,
Ultherapy PRIME kini menggabungkan ultrasound canggih dengan visualisasi real-time, menargetkan lapisan kulit kaya kolagen dan elastin untuk hasil yang lebih alami dan efektif.
Komentar Berita