Atlet Freediving Terpesona Keindahan Bawah Laut Sabang

Oleh : Chodijah Febriyani | Selasa, 21 November 2017 - 10:05 WIB

Wisatawan Diving di Bunaken, Manado, Sulawesi Utara (Foto:_an___dy_/Instagram)
Wisatawan Diving di Bunaken, Manado, Sulawesi Utara (Foto:_an___dy_/Instagram)

INDUSTRY.co.id, Sabang - Freediving Competition 2017 yang akan berlangsung pada 26 November hingga 1 Desember 2017 mendatang, kini mulai banyak sejumlah atlet freediving kelas dunia ikut serta dalam perlombaan tersebut. Mereka sengaja datang jauh-jauh hari untuk dapat berlatih dan mengenal Teluk Balohan yang menjadi lokasi penyelenggaraan kompetisi.

Freediving Competition merupakan satu dari 24 rangkaian acara yang ada di dalam Sail Sabang 2017. Salah satu atlet yang telah tiba adalah pemegang rekor dunia freediving, William Trubridge dari Selandia Baru. Ia sengaja datang lebih awal untuk mengenal karakter arus serta tingkat jarak pandang Teluk Balohan.

"Hari ini saya baru saja menyelesaikan latihan pertama saya untuk Sail Sabang Freediving Competition, Sabang punya laut yang sangat indah," ujar William. Dari hasil latihan pertamanya itu, William mengaku cukup puas dengan apa yang didapat. Ia bisa menembus kedalaman 90 meter di tengah cuaca yang baik sehingga membuat suhu di air cukup bersahabat.

"Ombaknya juga cukup baik, kejernihan air sangat bagus, ombaknya juga sangat baik. Semua kondisi itu sangat menyenangkan buat kami para freedivers," ujarnya.

Lebih lanjut pemecah rekor dunia untuk kategori Free Immersion dan Constant Weight Without Fins di tahun 2013 ini mengatakan, selain untuk berlatih, kedatanganya lebih awal juga untuk menikmati dan mengenal lebih jauh keindahan di Sabang.

"Bagi saya menyenangkan bisa ikut di kompetisi ini. Saya bisa mengikuti kompetisi dengan santai dan menyenangkan. Menikmati semua keindahan lainnya," ujarnya. Sail Sabang Freediving Competition 2017 diikuti lebih dari 40 atlet frediving internasional. Para atlet akan diajak untuk menyelami bawah laut Sabang yang sangat indah. Hadiahnya pun tak tanggung-tanggung. Totalnya mencapai Rp 200 juta.

Freediving sendiri adalah olahraga menyelam dengan hanya menggunakan satu napas, tanpa bantuan alat. Berbeda dengan Scuba Diving yang menggunakan tambahan alat Scuba.

Stanley Sradaputta, salah satu tenaga ahli Freediving yang membantu penyelenggaraan kompetisi menjelaskan, selain perbedaan peralatan yang digunakan, persiapan yang dilakukan oleh para atlet untuk berkompetisi antara scuba diving dan freediving juga berbeda.Persiapan di scuba diving tidak membutuhkan waktu lama. Kompetisi yang berlangsung dua hari, biasanya para atlet cukup meluangkan waktu selama empat hari.

Namun berbeda dengan freediving. Persiapan yang dilakukan atlet lebih membutuhkan waktu. Sebab para atlet harus beradaptasi terlebih dahulu dengan lokasi yang akan digunakan. William misalnya. Ia sudah datang 13 hari sebelum pertandingan.

"Atlet freediving, pertandinganya masih pekan depan tapi mereka sudah hadir sejak saat ini. Sebab mereka harus latihan, tidak bisa mencapai kedalaman tertentu hanya dalam waktu yang singkat. Perlu adaptasi dan survei. Jadi lenght of stay-nya pasti lama. Jadi prospek untuk kedatangan wisatawan mancanegara di freediving sangat cerah," ujar Stanley.

Lebih lanjut Stanley mengatakan, Wisman freediving pengeluaranya pun akan lebih besar dibanding atlet scuba diving.

Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti mengatakan, dengan kedatangan para atlet yang lebih awal, tentunya mereka akan memiliki waktu dan kesempatan lebih untuk dapat menikmati keindahan destinasi wisata yang ada di Sabang. Selain itu juga budaya dan keramahan masyarakat."Karena itu, komunitas, industri dan lainnya harus bisa mengambil momentum ini dengan membuat paket-paket perjalanan. Mereka, para atlet, diajak untuk bisa mengeksplorasi lebih apa yang ada di Sabang," ujar Esthy.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mendorong untuk olahraga freediving untuk dikembangkan lebih baik lagi oleh masyarakat. Bawah laut Sabang yang indah serta memiliki kedalaman yang cukup, sangat berpotensi untuk pengembangan freediving.

"Jika selama ini wisatawan masih mengenal Bali atau Lombok, tapi mereka kini bisa diarahkan ke Sabang. Apalagi bagi para komunitas Yacht dari Langkawi dan Phuket, mereka bisa ditarik ke Sabang dan ditawarkan berbagai atraksi. Salah satunya freediving, maka dari itu, mari semua pihak kita sukseskan Sail Sabang 2017 yang akan digelar mulai tanggal dengan rangkaian acara dari tanggal 28 November hingga 5 Desember 2017," ujarnya

Sumber : Kemenpar

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…

Ilustrasi sampah plastik

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:35 WIB

Riset Terbaru Sebut Produsen Makanan-Minuman Nasional Ini Masuk Daftar Pencemar Global

Produsen makanan dan minuman global, termasuk Coca-Cola, Nestle dan Danone, memuncaki daftar perusahaan penyumbang terbesar sampah plastik di dunia, menurut sebuah laporan riset anyar yang diterbitkan…

Grand Opening Roti Keset Condet Kemang

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:25 WIB

Fadil Jaidi dan Pak Muh Seru-seruan di Grand Opening Roti Keset Condet Kemang

Youtuber Fadil Jaidi dan ayahnya Pak Muh menjadi bintang tamu pada Grand Opening Roti Keset Condet Kemang, Rabu (1/5/2024). Lokasinya di Jalan Kemang Selatan VIII No.56A Jakarta Selatan.