Jelang Musim Panen, Petrokimia Gresik Jamin Ketersediaan Pupuk Bersubsidi

Oleh : Hariyanto | Kamis, 07 September 2017 - 14:45 WIB

Petrokimia Gresik
Petrokimia Gresik

INDUSTRY co.id -Gresik - Produsen pupuk PT Petrokimia Gresik (PG) menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi menjelang musim panen mulai bulan Oktober 2017 hingga Maret 2018.

Berdasarkan data pabrik pupuk yang ber-home based di Gresik tersebut, mulai 6 September 2017, stok pupuk bersubsidi PG dari gudang produsen, gudang penyangga, gudang distributor hingga kios (Lini 1 hingga 4) mencapai 979.123 ton. Jumlah tersebut lima kali lebih banyak dari stok ketentuan minimum Kementerian Pertanian.

Dari 979.123 ton pupuk bersubsidi yang disediakan oleh PG, 301.710 ton didistribusikan untuk Provinsi Jawa Timur. Rinciannya, pupuk urea stok nasional mencapai 53.117 ton. Sementara stok Jawa Timur mencapai 53.117 ton.

Selanjutnya, pupuk ZA stok nasional sebanyak 144.541 ton, Jawa Timur 50.546 ton. Pupuk SP-36 stok nasional ada 203.321 ton. Kemudin Provinsi Jawa Timur dijatah 34.147 ton. Pupuk NPK Phonska stok nasional 528.441 ton, sedang Jawa Timur 146.812 ton. Petroganik jatah nasional 49.703 ton, sementara Jawa Timur 17.088 ton.

"Sebagai salah satu anak usaha PT Pupuk Indonesia (persero), kami tetap berkomitmen menyalurkan pupuk bersubsidi ke seluruh wilayah yang menjadi tanggungjawab PG demi mewujudkan kedaulatan pangan nasional," ujar Sekretaris Perusahaan PT Petrokimia Gresik, Wahyudi.

Wahyudi menambahkan, menjelang musim tanam pihaknya sudah mempersiapkan diri. Bahkan, jumlah stok ditingkatkan, dan distribusi dipercepat sebagai antisipasi melonjaknya permintaan. Sehingga, pada Oktober 2017 pupuk bersubsidi sudah tersedia di kios resmi (lini IV).

"Kami informasikan kepada petani tidak perlu kuatir. Sebab, pupuk bersubsidi telah tersedia dan jumlahnya pun melebihi ketentuan stok yang disyaratkan oleh Kementerian Pertanian," tambahnya.

Dalam penyaluran pupuk bersubsidi lanjut Wahjudi, jumlah dan tujuan pupuk tersebut berpedoman pada peraturan pemerintah, mulai dari Peraturan Menteri Pertanian (Permentan), Peraturan Gubernur (Pergub), hingga Peraturan Bupati (Perbup). Untuk menjamin keberhasilan penyaluran, PG berpegang teguh pada Prinsip 6T, yaitu Tepat Tempat, Tempat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis, dan Tepat Waktu.

"Saat penyaluran pupuk bersubsidi, PG didukung oleh jaringan pemasaran yang terdiri dari 77 Staf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP), 323 asisten SPDP, 305 gudang penyangga dengan kapasitas 1,4 juta ton, 652 distributor, dan 28.228 kios resmi yang tersebar di seluruh nusantara," tuturnya.

Sesuai aturannya, setiap kios resmi wajib menyalurkan pupuk bersubsidi berdasarkan Perbup yang penyusunannya didasarkan pada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Untuk itu, PG mengimbau kepada petani agar dapat memperoleh pupuk bersubsidi petani harus tergabung dalam Kelompok Tani dan menyusun RDKK.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Rawanto, Building Manager Tangcity Superblock (tengah)

Jumat, 29 Maret 2024 - 13:04 WIB

Meriahkan Bulan Suci Ramadan, Tangcity Superblock Hadirkan Festival Takjil 'Umami Eats Unjuk Rasa'

Dalam rangka memeriahkan bulan Ramadan, Umami Eats, semi outdoor food court yang terletak di Tivoli Garden, Tangcity Superblock, menghadirkan festival gelaran takjil dalam “Umami Eats Unjuk…

InfoEkonomi.ID Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:53 WIB

Top Digital Corporate Brand Award 2024 Digelar Online

InfoEkonomi.ID, portal berita seputar ekonomi, keuangan dan bisnis sukses menggelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024, Kamis (28/3). Acara penghargaan yang menggandeng…

Media briefing Modal Rakyat Indonesia

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:16 WIB

Enam Tahun Berkarya, Modal Rakyat Indonesia Terus Hadirkan Inovasi bagi Perekonomian Indonesia

Enam tahun perjalanan, namun semangat inovasi dan komitmen Modal Rakyat Indonesia terhadap kemajuan ekonomi Indonesia tetap membara. Modal Rakyat Indonesia terus menorehkan jejaknya sebagai…

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:37 WIB

Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

PEMERINTAH hendaknya segera memastikan kesiapan seluruh moda angkutan umum, baik darat, laut maupun udara, untuk melayani hampir 200 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik guna merayakan…

Ilustrasi mudik Lebaran - Dokumentasi Roojai.co.id

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:33 WIB

Ini Tips Roojai Agar Mudik Lebaran Tenang dan Nyaman Saat Cuaca Ekstrem

Jakarta- Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 6 April hingga 8 April 2024 mendatang. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menghimbau pemudik…