Presiden Minta Dievaluasi Keanggotaan di 233 Organisasi Intrnasional

Oleh : Herry Barus | Jumat, 23 Desember 2016 - 04:36 WIB

Presiden Joko Widodo (Foto: Ist)
Presiden Joko Widodo (Foto: Ist)

INDUSTRY.co.id - Presiden Joko Widodo meminta keanggotaan Indonesia di Organisasi-organisasi Internasional dievaluasi berdasarkan pada kemanfaatan bagi kepentingan nasional.

"Untuk itu, saya minta dilakukan evaluasi sejauh mana keanggotaan Kita di 233 organisasi internasional tersebut memberi manfaat yang nyata atau tidak kepada kepentingan nasional kita," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Kamis 922/12).

Menurut Presiden, sesuai dengan amanah dalam pembukaan konstitusi bahwa Indonesia ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

"Maka sekarang kita, Indonesia telah bergabung menjadi anggota 233 organisasi internasional. Jumlah yang tidak kecil jumlah yang sangat banyak," katanya.

Presiden ingin menekankan bahwa keanggotaan Indonesia di organisasi-organisasi internasional harus didasarkan pada kemanfaatan bagi kepentingan nasional.

"Jangan sampai kita ikut di organisasi internasional itu hanya untuk formalitas, hanya karena kita terdaftar namanya saja, kemudian ada ketidakaktifan di situ dan memberikan kontribusi yang positif bagi dunia maupun bagi negara kita," tegas Jokowi.

Presiden mengingatkan bahwa keanggotaan Indonesia di organisasi internasional karena hanya ikut-ikutan saja.

"Saya juga tidak ingin keanggotaan kita di organisasi internasional hanya ikut-ikutan hanya mengekor, hanya membebek," kata Jokowi.

Presiden menegaskan keanggotaan di organisasi internasional harus berpegang teguh pada haluan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.

"Dan tentu saja konsekuensi dari keikutsertaan kita adalah konsekuensi kontribusi pendanaan," ungkapnya.

Artinya, lanjut Presiden, keanggotaan Indonesia harus mempertimbangkan juga kemampuan dan efektivitas penggunaan uang negara yang dipakai untuk organisasi-organisasi itu.

"Jangan sampai apa yang sudah kita berikan ke sana menjadi sia-sia karena tidak memberikan manfaat yang signifikan bagi bangsa bagi negara dan bagi rakyat," tegas Presiden.(Hrb)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…