Sukses Jadi Mata Pencaharian Warga Sekitar, Ini Kisah Klaster Usaha Tanaman Hias Binaan BRI

Oleh : Wiyanto | Sabtu, 12 Juli 2025 - 21:20 WIB

Petani tanaman Hias
Petani tanaman Hias

INDUSTRY.co.id-BATU – Menyusuri wilayah Kota Batu tidak hanya disuguhkan dengan pemandangan alam, kabut dan udaranya yang sejuk, tetapi juga perbukitan dan perkebunan milik warga. Tidak luput juga terdapat deretan tanaman hias yang menjadi salah satu sumber pendapatan bagi warga sekitar.

Tono (54), warga Kota Batu sudah terlanjur jatuh cinta pada tanaman bunga hias dan taman. Hidupnya bersama keluarga seolah tidak pernah lepas dari deretan tanaman hias yang selalu dirawat sepanjang hari. Tono adalah salah satu di antara para penjual tanaman hias di kios Pasar Wisata Tani Sekar Mulyo, Kota Batu, yang merupakan klaster usaha binaan BRI.

Bersama 98 keluarga lainnya, Ia menempati 114 petak kios dengan sistem menyewa ke Pemerintah Desa. Hal ini karena lokasi yang ditempati merupakan tanah milik desa yang digunakan untuk petak sentra tanaman hias. Sejak awal dibangun Pasar Wisata Tani Sekar Mulyo, lokasi tersebut disewakan kepada warga yang tidak memiliki tanah garapan pertanian.

Tono bersama 98 orang warga di sekitarnya telah menjadikan Pasar Wisata Sekar Mulyo sebagai sumber penghasilan utama penopang hidup keluarga. Bahkan seiring waktu, petak kios bunga terus bertambah dan memberi dampak ekonomi semakin luas.

"Usaha ini menjadi sumber penghasilan utama keluarga di sini. Mereka penghasilan utamanya ya dari kios bunga," tegas Tono di petaknya, Kios Anugrah Pasar Wisata Tani Sekarmulyo, Kota Batu.

Ribuan jenis tanaman hias menjadi koleksi para penjual Pasar Wisata Tani Sekar Mulyo, Kota Batu, bahkan diklaim paling lengkap di Indonesia. Pembeli bisa melihat secara langsung di lokasi untuk mendapatkan aneka tanaman hias berkualitas yang diinginkan dengan harga bervariasi dan terjangkau.

Selain itu juga menjual aneka kebutuhan produk turunan seperti pot, pakis, cocopeat, batu hias dan lain sebagainya. Produk tersebut dibuat oleh warga sekitar yang secara kreatif mengetahui peluang pasar. "Jenis bunga hias dari harga Rp3.000,- sampai ratusan juta tersedia. Ini tidak hanya hasil tanaman hias, hasil kreativitas warga juga dijual di kios-kios warga yang lain,” tegasnya.

Beberapa jenis tanaman juga diproduksi oleh masyarakat sekitar yang tidak memiliki kios. Mereka menanam atau menyemai yang masih dalam ukuran benih, sebelum kemudian dijual atau dititipkan ke penjual tanaman hias. Sehingga memang keberadaan pasar tanaman hias Sekar Mulyo memberikan dampak perekonomian untuk masyarakat sekitar.

Penjual Pasar Wisata Tani Sekar Mulyo telah melayani pembeli dari banyak kota di Indonesia, bahkan luar negeri. Mereka semakin dipermudah dengan fasilitas pengiriman dan pemasaran di media sosial. Selain koleksi tanaman yang lengkap, para pengunjung juga dimanjakan dengan kemudahan transaksi melalui Fasilitas Quick Response Code Indonesia Standart (QRIS). Pembeli tidak kesulitan untuk urusan pembayaran, terutama yang membawa uang tunai terbatas.

Semakin Berkembang berkat Klasterkuhidupku BRI

Tono menambahkan, Pasar Wisata Tani Sekar Mulyo Kota Batu menjadi binaan BRI lewat program Klasterku Hidupku BRI pada 2021. Aneka fasilitas kemudahan dirasakan para anggota Klaster Tanaman Hias Sekar Mulyo, baik untuk urusan simpanan dan pinjaman, maupun transaksi dengan para pelanggan.

"Kalau Selasa itu biasanya ngumpul, teman BRI (mantri) pasti ke sini mengambil setoran, dari anggota setor tabungan atau bayar cicilan," ungkap Tono.

Sekar Mulyo menggelar pertemuan kelompok sebulan sekali. Biasanya pertemuan dimanfaatkan untuk diskusi aneka tema, baik dengan Mantri BRI atau yang lain, termasuk diisi kerja bakti dan pembenahan lingkungan.

Lewat pendampingan dan pemberdayaan dari BRI, Tono dan penjual lainnya mengakui usaha para petani tanaman hias Sekar Mulyo dapat terus berjalan, apalagi saat menghadapi musim Pandemi Covid-19 lalu. Lewat pinjaman KUR (Kredit Usaha Rakyat) mereka sangat terbantu, sehingga roda perekonomian keluarga dapat berjalan hingga sekarang.

Kendati hingga saat ini belum sepenuhnya pulih, iklim usaha tanaman hias di Klasternya bisa terus berjalan. Pembeli masih terlayani dan memberikan pendapatan bagi ekonomi keluarga penjual bunga.

Tono berharap pendampingan BRI terus berlanjut dan semakin maksimal, terutama urusan peningkatan omzet penjualan. Ia optimis kondisi ekonomi akan terus membaik, karena saat ini setiap usaha terpengaruh dengan kondisi ekonomi secara luas. Ketika kondisi aman, kata Tono mencontohkan, wisatawan banyak berdatangan dan sendirinya pembeli tanaman hias akan meningkat.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Mikro BRI Akhmad Purwakajaya mengungkapkan, BRI tidak hanya memberikan akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau bagi pelaku usaha, tetapi juga menyertakan pemberdayaan seperti pelatihan manajemen usaha, literasi keuangan, digitalisasi bisnis, dan pendampingan yang berkelanjutan melalui program Klasterkuhidupku.

“Pendekatan ini bertujuan menciptakan ekosistem usaha yang sehat dan berkelanjutan, sehingga para pelaku usaha dapat naik kelas dan memperluas jangkauan pasar mereka. Program pemberdayaan terintegrasi ini diharapkan juga dapat meningkatkan pendapatan serta membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat sekitar," pungkas Akhmad.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sharing Session yang digelar Tugure bersama mitra di Jepang

Rabu, 06 Agustus 2025 - 08:00 WIB

Tugure Gelar Sharing Session di Jepang, Edukasi Mitra Pentingnya Hadapi Risiko Bencana

PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) menggelar Sharing Sessions bersama mitra usaha di Tokyo, Jepang pada 25 Juli 2025. Upaya ini untuk memperkuat komitmen Tugure meningkatkan ketahanan dan…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Rabu, 06 Agustus 2025 - 07:43 WIB

Menperin Agus Berikan Kado Istimewa HUT ke-80 RI, Kinerja Manufaktur Tumbuh Diatas Ekonomi Nasional

Sektor industri pengolahan mencatatkan kinerja impresif pada triwulan II tahun 2025 dengan pertumbuhan mencapai 5,68 persen (year-on-year), melampaui capaian pertumbuhan ekonomi nasional yang…

Direktur Sales & Marketing SIG, Dicky Saelan (kelima kanan) bersama Direktur Keterbukaan Publik, Transparansi, dan Akuntabilitas, Kementerian PKP Brigjen Pol. Julisa Kusumowardono (keenam kanan) serta Direktur Utama Asatu Realty Property Group, Joko Santosa (keempat kanan) pada saat seremoni peletakan batu pertama pembangunan Rumah dengan menggunakan Bata Interlock Presisi di perumahan Graha Asatu Puncak, Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, pada Jumat (1/8/2025).

Rabu, 06 Agustus 2025 - 04:46 WIB

Dukung Pemerintah Wujudkan 3 Juta Rumah, SIG dan Asatu Realty Property Group Bangun Perumahan di Cianjur

Jakarta– Komitmen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) untuk mendukung program 3 juta rumah kembali ditunjukkan melalui kerja sama dengan Asatu Realty Property Group dalam pembangunan perumahan…

Praktek Kerja ke Luar Negeri Bukan Hal Mustahil di Poltekpar Prima Internasional Cirebon

Selasa, 05 Agustus 2025 - 23:21 WIB

Praktek Kerja ke Luar Negeri Bukan Hal Mustahil di Poltekpar Prima Internasional Cirebon

Cirebon-Bisa mendapatkan kesempatan magang kerja di luar negeri memang jadi impian banyak mahasiswa di Indonesia. Selain mendapatkan pengalaman kerja yang berharga, banyak perusahaan di luar…

Polytron luncurkan laptop pertamanya, Luxia

Selasa, 05 Agustus 2025 - 23:20 WIB

Polytron Resmi Luncurkan Laptop Pertama, Luxia

Polytron luncurkan laptop pertamanya, Luxia, dalam tiga varian: Pro Ultra 5, Pro i5, dan i3. Desain ringan, performa tinggi, serta promo menarik.