Eka Sari Lorena Transport Andalkan Teknologi dan Diversifikasi Layanan
Oleh : Abraham Sihombing | Kamis, 26 Juni 2025 - 14:22 WIB

Manajemen PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) berfoto bersama usai RUPST di Bogor. Dari kiri ke kanan adalah Komisaris, Jason Binar Arenda Silalahi; Corporate Secretary, Herlisa Dessy H. Silalahi; Direktur, Dwi Rianta Soerbakti; Komisaris, Lorena Latersia T. Silalahi; Komisaris (baru diangkat), Dante Rebuena Toman Surbakti. (Foto: Humas LRNA)
INDUSTRY.co.id - Bogor - Perusahaan Otobus (PO) transportasi angkutan darat, PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) terus memperkuat strategi transformasi bisnis berbasis teknologi dan elektrifikasi armada untuk bertahan di tengah persaingan ketat industri transportasi.
Dalam Paparan Publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 di Swiss-Belinn Bogor, Kamis (26/06/2025), manajemen menyatakan fokus pada efisiensi, kolaborasi digital, dan ekspansi layanan lintas segmen.
Direktur LRNA, Rianta Soerbakti, menyebutkan, era digital menuntut perusahaan beradaptasi melalui teknologi kolaboratif agar bisa saling melengkapi dengan mitra strategis.
“Kita bisa melakukan teknologi kolaborasi dengan partner sehingga saling menguntungkan dan meringankan beban perusahaan,” ujar Rianta.
Perseroan juga menargetkan peremajaan armada dengan mengadopsi kendaraan listrik. Meski diakui masih terdapat tantangan seperti keterbatasan infrastruktur pengisian daya dan bengkel perawatan di rute jarak jauh, Rianta memaparkan, langkah ini penting untuk efisiensi biaya operasional.
“Ini jadi target kami di 2025 dan ke depan. Tapi tentu butuh peran aktif Pemerintah. Saat ini, Perseroan mengoperasikan bus listrik untuk mendukung program akselerasi ekosistem transportasi publik berbasis listrik yang digagas Kementerian Perhubungan dan Badan PengelolaTransportasi Jabodetabek,” papar Rianta.
Perseroan, tidak hanya bergantung pada layanan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), LRNA juga terus memperkuat lini bisnis lain seperti Airport Connexion (JAC), Trans Jabodetabek Reguler (TJR), Jabodetabek Residence Connexion (JRC), dan jasa sewa bus jangka panjang.
“Kami perkuat layanan komuter dan rental, karena AKAP makin ketat dan kompetisinya tidak sehat,” imbuh Rianta.
Perseroan berencana meluncurkan layanan cargo/pengiriman barang yang berkolaborasi dengan ESL Express yang merupakan sister company perseroan.
Kinerja Perseroan 2024
Di tengah tantangan eksternal dan ketatnya persaingan, LRNA membukukan penurunan pendapatan 12,93% menjadi Rp80,93 miliar pada 2024, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp92,95 miliar.
Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari segmen AKAP sebesar Rp62,23 miliar, diikuti shuttle bus senilai Rp14,22 miliar, bus bandara Rp2,47 miliar, serta AKAP dengan jarak pendek senilai Rp1,98 miliar.
Rianta mengungkapkan, aset Perseroan turun 6,73% menjadi Rp334,6 miliar pada 2024 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp358,76 miliar. Sementara itu, ekuitas terkoreksi 5,44% menjadi Rp289,87 miliar dibandingkan periode yang sama pada tahunsebelumnya Rp306,57 miliar.
Liabilitas tercatat menurun 14,27% menjadi Rp44,73 miliar pada 2024 dibandingkan pada 2023 sebesar Rp52,18 miliar. Perseroan menyoroti semakin padatnya pasar AKAP oleh pemain baru serta kurangnya regulasi yang melindungi operator lama sebagai penyebab penurunan kinerja. Perang tarif dan banyaknya angkutan ilegal membuat industri ini tidak sehat. Penertiban pun masih lemah.
Lebih lanjut Rianta menuturkan, sebagai langkah efisiensi, Perseroan menutup rute-rute yang tidak lagi menguntungkan, memperkuat layanan komuter dan meningkatkan keikutsertaan dalam tender jasa sewa bus.
“Perseroan juga terus memperluas implementasi sistem pembayaran non-tunai (Cashless Payment Method) untuk meningkatkan transparansi dan kontrol keuangan. Setiap akhir tahun, kami evaluasi strategi dan langsung mengambil kebijakan bila ada kendala yang muncul di tengah jalan,” tutup Rianta.
Hasil RUPST
Dalam RUPST, seluruh agenda disetujui pemegang saham, termasuk laporan tahunan 2024, penetapan penggunaan laba/rugi, penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk laporan keuangan tahun buku 2024, dan perubahan susunan direksi serta komisaris. Namun, manajemen memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2024.
Sekilas PT Eka Sari Lorena Transport Tbk:
PT Eka Sari Lorena Transport adalah perusahaan jasa transportasi darat yang didirikan pada 9 September 1970. Pada 15 April 2014, Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (initial public offering/IPO) sebanyak 150.000.000 saham dan mencatatkan saham pertama kali di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham LRNA.
Cikal bakal perusahaan ini pertama kali didirikan oleh pengusaha asal Kabanjahe, Sumatera Utara, yakni GT Soerbakti dengan mendirikan CV Lorena pada 1970. Proyek pertama yakni AKAP yang dijalankan PO Lorena untuk rute Bogor-Jakarta via Cibinong dan mulai beroperasi tahun 1973.
Tahun 1989, PO Lorena mengakuisisi PO Raseko dan tahun 2002 PT Eka Sari Lorena Transport berdiri dan melanjutkan usaha PO Lorena. Tahun 2007, perusahaan memenangkan tender operator Busway Transjakarta Koridor 5 (Kp. Melayu - Ancol) dan Koridor 7 (Kp. Rambutan - Kp. Melayu) dan 2011 memenangkan tender operator feeder Busway Rute 1, Rute 2 dan Rute 3.
Tahun 2018, mengoperasikan14 unit medium bus untuk Shuttle Bus BSD City dan tahun 2019 mengoperasikan secara berkala 12 unit armada Jabodetabek Airport Connection (JAC).***
Baca Juga
Warta Ekonomi dan INDUSTRY.co.id Gelar Industry Award 2025: Apresiasi…
Sampaikan Kuliah Umum di Lemhannas, Mentan Amran: Ketahanan Pangan…
Super Indo Rayakan Ulang Tahun ke-28 Lewat Festival Keluarga '28th…
Ecolab Luncurkan ReadyDose di Indonesia: Solusi Inovatif Ramah Lingkungan…
Kementan Dukung Kopdes/Kel Merah Putih Bangkitkan Ekonomi Desa Provinsi…
Industri Hari Ini

Minggu, 27 Juli 2025 - 11:33 WIB
Volvo Car Indonesia Hadir di GIIAS 2025: Tawarkan Mobil Listrik Premium dengan Harga Baru dan Brand Ambassador Marc Klok
Volvo Car Indonesia hadir di GIIAS 2025 dengan harga baru untuk mobil listrik, lima model elektrifikasi unggulan, dan penunjukan Marc Klok sebagai brand ambassador.

Minggu, 27 Juli 2025 - 11:14 WIB
Acaraki Jamu Festival Edisi Juli 2025: Hidupkan Tradisi Lewat Permainan Nusantara, Aksara, dan Fashion
Acaraki Jamu Festival Juli 2025 hadirkan semangat baru pelestarian budaya lewat funwalk, permainan tradisional, petisi aksara, dan fashion show bertema Mbok Jamu.

Minggu, 27 Juli 2025 - 07:19 WIB
Peringati Hari Mangrove Sedunia, BRI Pertegas Komitmen Selamatkan Lingkungan Lewat Perbaikan Ekosistem Pesisir
Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia 2025, BRI Peduli selaku payung dari Program Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan…

Minggu, 27 Juli 2025 - 05:52 WIB
Transaksi Derivatif Kripto di Bursa CFX Tembus Rp33,54 Triliun
PT Central Finansial X (CFX) sebagai bursa aset keuangan digital termasuk aset kripto pertama dan satu-satunya di Indonesia mencatat total nilai transaksi derivatif kripto nasional berhasil…

Sabtu, 26 Juli 2025 - 22:58 WIB
Sertifikasi Bangunan Hijau EDGE dari IFC Capai 10 Tahun, Dorong Perubahan Besar di Indonesia
Program EDGE dari IFC merayakan 10 tahun sertifikasi bangunan hijau di Indonesia. Lebih dari 200 proyek tersertifikasi, termasuk Masjid Istiqlal, berkontribusi mengurangi emisi dan mendorong…
Komentar Berita