Kemenpar Apresiasi Langkah Pemerintah Cabut Ijin Usaha 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Oleh : Candra Mata | Rabu, 11 Juni 2025 - 07:54 WIB

Raja Ampat Papua Barat (Foto Dok Industry.co.id)
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Belum lama ini Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengungah sebuah reels di akun resmi Instagram miliknya @widi.wardhana terkait perkembangan kasus tambang nikel di sekitar wilayah Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Dalam video berdurasi pendek tersebut, Menpar Widiyanti mengatakan bahwa Raja Ampat adalah mahakarya alam yang tak tergantikan, sebagai Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) dan UNESCO Global Geopark, kawasan ini bukan hanya kebanggaan nasional tetapi juga tanggung jawab kita bersama untuk menjaganya tetap lestari.
"Kami di Kementerian Pariwisata mengapresiasi langkah pengawasan dan evaluasi yang telah dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kehutanan dan Kementerian ESDM. Kebijakan ini membuktikan bahwa kita satu suara dalam menjaga kawasan yang rentan namun luar biasa berharga ini," ujar Menpar Widiyanti seperti dikutip redaksi INDUSTRY.co.id dari akun Instagram @widi.wardhana, Rabu (11/6/2025).
Dikatakan Menpar Widiyanti lebih lanjut, pemerintah per tanggal 10 Juni 2025, sudah mencabut empat Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang berada di Kabupaten Raja Ampat.
Selain itu, Kemenpar juga telah mengusulkan pembentukan tim lintas kementerian untuk menyusun masterplan terpadu Raja Ampat yang berorientasi pada pariwisata berkualitas dan berkelanjutan, dengan menekankan prinsip keterpaduan ekologi, socio-cultural, dan skala ekonomi.
"Mari kita jadikan Raja Ampat bukan sekadar tempat indah yang dikunjungi, tetapi simbol komitmen Indonesia terhadap keberlanjutan," tambahnya.
Diakhir unggahannya, Menpar Widiyanti mengungkapkan, "karena membangun pariwisata bukan hanya soal mendatangkan wisatawan tapi juga soal melindungi kehidupan alam dan manusianya untuk hari ini dan masa depan," tandasnya.
Baca Juga
Kardinal Suharyo Soroti Minimnya Pendampingan Iman Anak oleh Orangtua…
MUI Dukung Penguatan Kelembagaan BPKH, Dana Haji Harus Dikelola Terpisah…
Steve Forbes: Presiden Prabowo Bawa Indonesia Jadi Kekuatan Global
Pengamat: Sudah Ada di Ex-Officio, Calon DK LPS Sebaiknya Tak Lagi…
Menperin Agus: Sukses Capai Kesepakatan Dagang Indonesia-USA, Pemerintah…
Industri Hari Ini

Selasa, 29 Juli 2025 - 12:24 WIB
Kemenperin Bantah Narasi Badai PHK di Industri Manufaktur: Data dan Fakta Tunjukkan Tren Positif
Kementerian Perindustrian membantah dengan tegas terhadap pernyataan yang menyebutkan bahwa badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih terjadi di sektor industri manufaktur. Sanggahan ini disampaikan…

Selasa, 29 Juli 2025 - 12:22 WIB
Melindungi Dokumen Digital Anda: Panduan Keamanan Dokumen di Tahun 2025
Jakarta-Di era digital saat ini dengan berbagai ancaman keamanan siber yang terus berkembang, melindungi dokumen digital yang sensitif semakin menjadi prioritas utama bagi kebanyakan bisnis.

Selasa, 29 Juli 2025 - 11:55 WIB
DRMA Pamer Inovasi Aki Lithium Karya Anak Bangsa di GIIAS 2025
Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) terus meningkatkan upaya di berbagai lini usaha untuk secara terpadu membangun satu ekosistem kendaraan listrik (EV) yang…

Selasa, 29 Juli 2025 - 11:22 WIB
Volvo Car Indonesia Hadir di GIIAS 2025, Tawarkan Harga Baru Untuk Model Elektrifikasi Unggulan
Volvo Car Indonesia turut berpartisipasi pada GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City yang berlangsung sejak 23 Juli sampai…

Selasa, 29 Juli 2025 - 09:20 WIB
Aliansi Ojol Sidoarjo (AOS) Desak Regulasi Pasti dan Adil: Harapan Baru untuk Kesejahteraan Driver di Era Pemerintahan Prabowo
Aliansi Ojol Sidoarjo (AOS) serukan adanya regulasi pasti, adil, dan berpihak pada kesejahteraan driver ojol. Hal itu dikarenakan selama ini para pengemudi ojol beroperasi di tengah ketidakjelasan…
Komentar Berita