Menperin Agus - Wapres Brasil Bertemu Perkuat Kerja Sama Sektor Strategis Lewat Forum BRICS
Oleh : Ridwan | Kamis, 22 Mei 2025 - 21:15 WIB

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Wapres Brasil sekaligus Menteri Pembangunan, Industri, Perdagangan dan Jasa Brasil, Geraldo Alckmin
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong penguatan kerja sama industri dengan negara mitra strategis, termasuk Brasil.
Indonesia dan Brasil memiliki sejarah panjang dalam hubungan diplomatik yang telah terjalin sejak tahun 1953. Kedua negara secara konsisten mempererat kerja sama yang komprehensif di berbagai sektor untuk menopang pertumbuhan ekonomi.
Hal tersebut ditegaskan dalam pertemuan bilateral antara Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita dengan Wakil Presiden sekaligus Menteri Pembangunan, Industri, Perdagangan dan Jasa Brasil, Geraldo Alckmin.
Pada pertemuan tersebut, Menperin Agus didampingi oleh Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin RI, Tri Supondy serta Sekretaris Ditjen KPAII Kemenperin RI, Syahroni Ahmad.
“Brasil merupakan mitra strategis Indonesia di kawasan Amerika Latin. Peningkatan nilai ekspor Indonesia ke Brasil sebesar 9,31 persen pada tahun 2024, yang menjadi salah satu indikator positif pada potensi kerja sama yang dapat terus dikembangkan,” ujar Menperin dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di sela-sela kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Brasil, Selasa (20/5) waktu setempat.
Ke depannya, lanjut Menperin, penguatan kerja sama akan difokuskan pada sektor-sektor strategis yang berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi kedua negara, seperti pengembangan energi terbarukan berbasis nabati, industri maritim dan kedirgantaraan, pengolahan hasil perikanan, serta produk agribisnis dan industri pengolahan daging.
“Kerja sama ini selaras dengan aspirasi Bapak Presiden RI Prabowo Subianto untuk memperluas jangkauan kerja sama internasional demi memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” katanya.
Selain mempererat hubungan bilateral, Indonesia dan Brasil juga memiliki komitmen yang sejalan dalam berbagai forum multilateral, seperti Group of Twenty (G20), World Trade Organization (WTO), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan BRICS. Kedua negara aktif mendorong sistem perdagangan multilateral yang adil serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
“Kami juga mengapresiasi dukungan Brasil terhadap Indonesia dalam menangani kampanye negatif terhadap produk sawit dan turunannya. Kami berharap kerja sama dan kolaborasi ini dapat terus terjaga,” ungkap Menperin.
Agus meyakini, kedua negara memiliki potensi untuk memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mendorong stabilitas global, mempromosikan pertumbuhan berkelanjutan, dan memastikan kesejahteraan rakyat masing-masing negara.
Selain menghadiri pertemuan dengan para delegasi Menteri Industri BRICS dan pertemuan bilateral dengan Wapres Geraldo, Menperin dijadwalkan menghadiri sejumlah agenda dalam rangkaian kegiatan BRICS, yaitu pertemuan bilateral dengan Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO), serta Wakil Menteri Industri dan Perdagangan Federasi Rusia, Aleksei Vladimirovich Gruzdev.
Melalui rangkaian kegiatan tersebut, Menperin berupaya memperkuat kontribusi Indonesia dalam mendorong pertumbuhan industri global yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan.
“Dialog terbuka dan kerja sama yang saling menguntungkan akan memperkokoh posisi Indonesia sebagai mitra strategis dalam industri global serta membangun jembatan pemahaman antar masyarakat kedua negara,” katanya.
Tentang BRICS
BRICS merupakan aliansi ekonomi negara-negara berkembang yang mewakili lebih dari 40 persen populasi dunia dan hampir seperempat produk domestik bruto (PDB) global. Tahun 2025 ini, Pertemuan BRICS mengusung tema “Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance”, yang dihadiri oleh perwakilan Kementerian Industri dan UMKM dari 11 negara anggota BRICS.
Indonesia resmi bergabung sebagai anggota BRICS pada Januari 2025, menjadi anggota ke-11 setelah Arab Saudi. Berikut negara-negara yang saat ini tergabung dalam kelompok ekonomi BRICS, yaitu Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Indonesia.
Bergabungnya Indonesia dalam BRICS membuka peluang dan berdampak positif bagi Indonesia, termasuk di sektor ekonomi, diplomasi, dan keuangan. Secara ekonomi, BRICS dapat membuka akses pasar yang lebih luas, akses pendanaan dari New Development Bank (NDB), dan diversifikasi mitra dagang.
Secara diplomasi, BRICS menjadi platform untuk memperjuangkan reformasi ekonomi global dan memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional. Sedangkan, secara keuangan, BRICS dapat membantu mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan menciptakan sistem finansial alternatif.
Menperin juga menegaskan bahwa BRICS menjadi wahana penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisi industri nasional dalam perekonomian global yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis inovasi.
“Secara global, posisi Indonesia dalam industri manufaktur menunjukkan capaian yang membanggakan melalui hasil nilai Manufacturing Value Added (MVA),” ujarnya.
Merujuk data World Bank, MVA Indonesia mencapai USD255,96 miliar pada tahun 2023, yang menempatkan posisi ke-4 sebagai negara yang memiliki nilai MVA terbesar dari anggota BRICS setelah China (USD4.658,79 miliar), India (USD461,38 miliar), dan Brasil (USD289,79 miliar).
Sementara itu, negara anggota BRICS lainnya dengan MVA di bawah Indonesia, yakni Rusia sebesar USD251,58 miliar, disusul Arab Saudi (USD157.88 miliar) Iran (USD78,54 miliar), Mesir (USD59 miliar), Uni Emirat Arab (USD55,76 miliar), Afrika Selatan (USD49,35 miliar), dan Ethiopia (USD7,33 miliar).
Sedangkan, di kawasan Asia, posisi Indonesia menempati urut ke-5 setelah China, Jepang, India, dan Korea Selatan. Hebatnya, untuk di kawasan ASEAN, Indonesia menduduki posisi teratas, melampaui Thailand dan Vietnam.
Baca Juga
EKONID Rayakan 100 Tahun Kemitraan Korporasi Antara Indonesia - Jerman
KADIN dan EKONID Teken MoU untuk Perdalam Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Jerman
Meski Fase Kontraksi, Kemenperin: Pelaku Industri Manufaktur RI Masih…
Diskusi President Club Business Forum: Hadapi Era Kebijakan Tarif…
Mentan Amran Terbang ke Malaysia Dampingi Presiden Prabowo Hadiri…
Industri Hari Ini

Jumat, 13 Juni 2025 - 01:54 WIB
Diageo World Class Indonesia 2025: Kompetisi Bartender Bergengsi Dukung Talenta Lokal Tembus Kancah
Diageo World Class Indonesia 2025 kembali digelar di Jakarta. Charles Richard dari Seken Bar Bali keluar sebagai juara dan siap mewakili Indonesia di Toronto, Kanada.

Jumat, 13 Juni 2025 - 01:31 WIB
Wong Hang Bersaudara Luncurkan Brand GAMS di Indo Defense 2025, Siap Garap Pasar Taktis-Sipil
Wong Hang Bersaudara meluncurkan brand GAMS di Indo Defense 2025. Fokus pada kebutuhan taktis-sipil dengan kualitas militer, GAMS siap ekspansi ke pasar nasional dan ASEAN.

Jumat, 13 Juni 2025 - 01:18 WIB
Kolaborasi Kemenkes, Kenvue, dan PDPI Luncurkan Gerakan Nasional Berhenti Merokok
Indonesia resmi meluncurkan Gerakan Berhenti Merokok bersama Kemenkes, Kenvue, dan PDPI. Fokus pada edukasi, akses NRT, dan pelatihan tenaga kesehatan untuk Indonesia lebih sehat dan bebas rokok.
Jumat, 13 Juni 2025 - 01:06 WIB
Baby Happy Resmikan Flagship Store Pertama di Raja Susu Pamulang, Dukung Orang Tua Hadirkan Bayi Sehat Bebas Ruam
Baby Happy resmi membuka flagship store pertama di Raja Susu Pamulang, hadirkan pengalaman belanja popok bayi yang nyaman dan edukatif, serta kampanye Gerakan Anti Ruam.
Jumat, 13 Juni 2025 - 00:54 WIB
Yayasan WINGS Peduli Perluas Program Bank Sampah di Surabaya dan Bekasi Lewat Kampanye Pilah Dari Sekarang
Yayasan WINGS Peduli perluas pembinaan bank sampah di Surabaya dan Bekasi lewat kampanye Pilah Dari Sekarang. Dukung pengelolaan sampah rumah tangga dari sumber, edukasi warga, dan ekonomi sirkular.
Komentar Berita