BRIN Dorong Pemanfaatan Data Kesehatan untuk Memahami Penyebaran Penyakit, Faktor yang Mempengaruhi dan Cara untuk Mencegah Penyakit
Oleh : Kormen Barus | Rabu, 14 Mei 2025 - 07:43 WIB

Paten portfolio Betolar yang mengutamakan kualitas terbaik hasil dari laboratorium Riset dan Pengembangan (R&D)
INDUSTRY.co.id, Bandung-Dalam era Big Data dan transformasi digital, sains data memiliki potensi besar dalam studi epidemiologi. Esa Prakasa, Kepala Pusat Riset Sains Data dan Informasi, menyampaikan bahwa studi epidemiologi memerlukan analisis yang komprehensif untuk melakukan prediksi wabah dan deteksi dini penyakit, pemodelan penyebaran penyakit secara spasial dan temporal, serta identifikasi faktor risiko. Hal ini perlu menggunakan analisis Big Data.
“Tantangannya dalam era Big Data mencakup kualitas data, privasi, dan interpretasi model yang kompleks. Sains data memungkinkan integrasi berbagai sumber data sehingga kajian epidemiologi menjadi lebih cepat, akurat, dan berbasis bukti,” jelas Esa.
Lebih lanjut, Esa berharap dari webinar ini bisa menjadi jalan untuk diseminasi hasil-hasil riset di PRSDI, sehingga terbuka peluang kolaborasi interdisipliner antara bidang kesehatan dan sains data.
“Kolaborasi ini juga diharapkan mempercepat adopsi teknologi sains data untuk meningkatkan respons kesehatan, dan mengembangkan inovasi dalam penelitian dan kebijakan kesehatan, khususnya inovasi dalam surveilans dan prediksi kesehatan,” tegas Esa.
Salah satu narasumber webinar ini, Purnomo Husnul Khotimah, Peneliti Ahli Madya serta Ketua Kelompok Riset Temu Kembali Informasi (Information Retrieval) di Pusat Riset Sains Data dan Informasi, akan menyampaikan materi mengenai “Pemanfaatan Data Administratif Kesehatan untuk Studi Epidemiologi”. Ia menyebutkan bahwa terdapat Data Administratif Kesehatan yang mana data tersebut adalah data yang dikumpulkan dalam proses operasional atau administratif sistem pelayanan kesehatan
“Data ini bukan secara khusus untuk tujuan penelitian, tetapi bisa digunakan untuk analisis kesehatan, misalnya data klaim asuransi kesehatan,” terang Husnul.
Lebih lanjut, Husnul menyampaikan bahwa kajian epidemiologi seringkali membutuhkan dana yang besar, terutama untuk penelitian yang melibatkan skala besar dan kompleks. Hal ini dikarenakan berbagai faktor, seperti pengumpulan data yang luas dan juga perluasan cakupan penelitian ke berbagai daerah atau kelompok populasi.
“Dengan memanfaatkan data administratif kesehatan, kajian epidemiologi dapat dilakukan lebih cost-effective karena data tersedia secara rutin,” jelas Husnul.
Husnul berharap beberapa output dapat diperoleh dari pemanfaatan data administratif kesehatan beberapa diantaranya diperolehnya informasi tren dan distribusi penyakit, peta risiko relatif dan visualisasi spasial, dan rekomendasi kebijakan berbasis data.
Baca Juga
Tanamkan PHBS Sejak Dini Melalui Guardiancares, Guardian Indonesia…
Waspadai Bahaya Sarkoma, Kanker Langka yang Agresif dan Mulai Menyerang…
vidoran Hadirkan “Dunia S.M.A.R.T vidoran Bekal Bergizi Generasi…
Diabetasol Ajak Generasi Produktif Cek Gula Darah Lewat Kampanye…
Siloam Hospitals Mampang Hadirkan Robotik TKR: Solusi Canggih untuk…
Industri Hari Ini

Jumat, 22 Agustus 2025 - 19:10 WIB
The 24th IFRA Business Expo 2025 Siap Gelar Tahap Kedua, Hadirkan Peluang Bisnis Franchise dan Lisensi Terbesar di Indonesia
Sukses di fase pertamanya, International Franchise License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) siap hadir kembali dengan fase keduanya. Pameran waralaba, lisensi, dan konsep bisnis terbesar…

Jumat, 22 Agustus 2025 - 18:45 WIB
DIDIMAX Permudah Belajar Forex untuk Pemula, Hadirkan Edukasi Gratis dan Aman
DIDIMAX hadir sebagai platform trading forex terpercaya dengan hampir 10 juta pengguna. Berizin OJK & Bappebti, DIDIMAX tawarkan edukasi gratis untuk pemula serta fitur unggulan trading yang…

Jumat, 22 Agustus 2025 - 18:44 WIB
Peduli Generasi Emas, Pegadaian Beri Apresiasi Tabungan Emas untuk Paskibraka Nasional 2025
Pegadaian menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi emas Indonesia melalui program “Pegadaian Peduli Generasi Emas Paskibraka Nasional 2025” yang menjadi wujud apresiasi Pegadaian…

Jumat, 22 Agustus 2025 - 17:59 WIB
Pendapatan Total Industri Asuransi Naik 3,6 Persen di Semester I-2025
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan kinerja 57 perusahaan asuransi jiwa pada periode Januari hingga Juni 2025. Sepanjang periode tersebut, industri asuransi jiwa tetap mencatatkan…

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:38 WIB
Keren! Cincoro Tequila Mewah yang Didirikan 5 Pemilik Tim NBA Secara Resmi Memulai Debutnya di Indonesia
Jakarta-Cincoro Tequila, merek tequila ultra-mewah peraih berbagai penghargaan yang didirikan oleh lima pemilik tim NBA—Michael Jordan, Jeanie Buss, Wes Edens, Wyc Grousbeck, dan Emilia Fazzalari—secara…
Komentar Berita