Ini Cerita Wijaya Karya Beton Bangun Simpang Susun Semanggi

Oleh : Wiyanto | Rabu, 09 Agustus 2017 - 14:43 WIB

Simpang Susun Semanggi Sudah 100 Persen Tersambung
Simpang Susun Semanggi Sudah 100 Persen Tersambung

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Indonesia patut berbangga karena telah merampungkan pembangunan simpang susun Semanggi yang kini dapat dilalui oleh masyarakat. Jebatan penghubung lintas Sudirman dan Gatot Subroto tersebut dihiasi pula dengan pernak-pernik lampu hias,sehingga menambah semarak pas datang malam.

Direktur Teknik dan Sistem Management PT Wijaya Karya Beton Tbk Sidiq Purnomo mengungkapkan, teknologi yang digunakan dalam pembangunan simpang susun Semanggi merupakan salah stu contoh kemajuan dunia kontruksi Indonesia. Metode pembangunan jembatan lingkar Semanggi menggunakan system beton pracetak segmental box girder dengan metode erection pengangkatan lifter yang diperkuat dengan prestressed.

Metode ini dilakukan dengan merangkaikan segmen-segmen box girder dengan memanfaatkan gaya-gaya prategang,sehingga mendapatkan bentang panjang sampai dengan 80 meter tanpa kolom di bawahnya,kata dia di Jakarta,Rabu (9/8/2017).

Ia katakana setiap box girder dicetak secara khusus dan presisi. Setiap pemasangan girder membutuhkan 60-80 menit tanpa mengganggu lalu lintas di bawah jembatan. Penggunaaan teknologi pracetak ini dapat menghemat waktu pengerjaan proyek simpang susun Semanggi sehingga lebih berkualitas.

Proyek ini nilainya mencapai Rp 345,067 miliar. Jalan layang itu akan terdiri dari ramp 1 796 meter dan ramp 2 sepanjang 826 meter. Jalan layang Simpang Susun Semanggi juga memiliki bentang terpanjang 80 meter yang melintas di atas jalan tol dalam kota dan menjadi jalan layang melengkung terpanjang pertama di Indonesia.

Menurut dia, penggunaaan teknologi jembatan terkini,pross pembangunan proyek dapat berjalan sangat cepat serta pembiayaan efisien. Dalam perencanaan awal, pembangunan simpang susun ditarget rampung 540 hari namun dapat selesai 18 bulan. Namun pada akhirnya hanya butuh waktu 15 bulan.Efsiensi waktu dalam proses penyelesaian proses simpang susun Semanggi bisa dilakukan menggunakan teknologi beton pracetak.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Jababeka Ecoweek 2025

Selasa, 05 Agustus 2025 - 07:35 WIB

Dukung Indonesia Netral Karbon, Jababeka & Tenant Kawasan Industri Tanam 100 Ribu Magrove di Muara Gembong

PT Jababeka Tbk., sebagai pelopor kawasan industri modern dan berwawasan lingkungan di Indonesia, terus menunjukkan komitmennya dalam membangun kawasan industri yang tidak hanya produktif secara…

Caption: Jenderal Bryan Fenton menyerahkan medali kehormatan U.S. Special Operations Command (USSOCOM) kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 4 Agustus 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Selasa, 05 Agustus 2025 - 07:23 WIB

Presiden Prabowo Terima Medali Kehormatan dari Komando Operasi Khusus AS di Istana Merdeka

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menerima kunjungan Komandan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat, Jenderal Bryan Fenton di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 4 Agustus 2025.…

Keterangan Foto (tengah): Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, saat menghadiri pembukaan Business Matching dan pameran Specialty Indonesia di Jakarta, Senin (4/8).

Selasa, 05 Agustus 2025 - 07:13 WIB

Specialty Indonesia 2025: Dorong Industri Olahan Lokal Tembus Pasar Global

Kementerian Perindustrian terus meningkatkan nilai tambah sumber daya hayati lokal seperti kopi, teh, kakao, buah, dan susu melalui peran industri pengolahan agar menghasilkan produk yang berdaya…

Kawasan Industri Jababeka (KIJA)

Selasa, 05 Agustus 2025 - 06:44 WIB

Jababeka (KIJA) Sukses Bukukan Pendapatan Rp2,7 Triliun di Semester I 2025

PT Jababeka Tbk (KIJA) berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp2,7 triliun di semeester 1-2025 atau tumbuh 14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp2,38 triliun.

Stockbit, aplikasi saham dengan fitur lengkap. (Foto: Humas Stockbit)

Selasa, 05 Agustus 2025 - 05:17 WIB

Stockbit, Aplikasi Pilihan Utama Masyarakat untuk Berinvestasi Saham

Per akhir Juni 2025, Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor saham di pasar modal hampir menyentuh angka 7,1 juta investor dengan hampir 80% di antaranya didominasi…