Pupuk Indonesia Dorong Ekosistem Pertanian Terintegrasi di Dieng Lewat Program AKSI

Oleh : Hariyanto | Rabu, 02 Oktober 2024 - 20:48 WIB

Program AKSI Pupuk Indonesia
Program AKSI Pupuk Indonesia

INDUSTRY.co.id - Banjarnegara – Sebagai BUMN, PT Pupuk Indonesia (Persero) terus berkomitmen pada tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang berfokus pada creating shared value (CSV). Kali ini, perusahaan melihat pentingnya keterlibatan karyawan internal untuk turut memastikan dampak dari program yang optimal, tidak hanya bagi masyarakat, lingkungan, melainkan juga perusahaan.

Melalui program Ajang Kolaborasi Seluruh Insan (AKSI) yang dilakukan di Desa Dieng Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah, sebanyak 100 karyawan Pupuk Indonesia grup yang tersebar di berbagai bidang mulai dari pemasaran, SDM, riset, hingga anggaran, terlibat langsung untuk menciptakan ekosistem pertanian berkelanjutan, lewat kolaborasi berbasis kompetensi.

“Melalui AKSI, tentunya karyawan tidak hanya bertugas untuk memperoleh pendapatan dan mencari keuntungan tapi juga memperhatikan masyarakat dan lingkungan yang berkaitan dengan bisnis kita, juga mendapatkan manfaat dari Pupuk Indonesia. Hal ini sejalan dengan arahan dari Kementerian BUMN untuk memperhatikan dan memberikan manfaat bagi lingkungan, terutama terkait dengan pendidikan dan peningkatan kompetensi masyarakat setempat.” kata Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pupuk Indonesia, Tina T. Kemala Intan.

Lebih lanjut, pemilihan Desa Dieng Kulon sebagai lokasi sasaran inisiatif AKSI ini didasari oleh potensi pertanian lokal, dengan luas lahan pertanian komoditas kentang mencapai 163.000 hektar, 23 usaha pertanian pangan, 593 usaha hortikultura, 99 usaha peternakan, 34 usaha kehutanan, 4 usaha perkebunan dan 1 usaha perikanan.

Selain itu, jumlah populasi usia produktif yang mencapai lebih dari 2.000 penduduk pun dapat menjadi penggerak bagi perekonomian lokal jika mampu berdaya secara optimal. Oleh karena itu, program AKSI yang tersebar dalam 4 fokus yaitu pertanian, pendidikan, lingkungan, dan sosial diharapkan dapat memberikan manfaat optimal bagi komunitas sekitar.

Program ini tak hanya menargetkan terciptanya dampak positif kepada masyarakat, namun juga nilai bagi perusahaan. Oleh karenanya, program AKSI juga berkolaborasi dengan 24 stakeholder yang terdiri dari pemerintah, petani, distributor, hingga anak perusahaan guna menciptakan ekosistem yang terintegrasi dengan rantai nilai perusahaan. 

Melalui strategi ini, para petani lokal dapat meningkatkan produktivitas mereka melalui ketersediaan pupuk di berbagai kios terdekat, hingga pengelolaan limbah organik yang dapat memberikan nilai ekonomi tambah

Sementara itu, Koordinator Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN Hera Zera yang turut hadir langsung pada acara AKSI menyatakan harapannya untuk replikasi program serupa di daerah lain. Dia mengatakan, Kementerian BUMN mengharapkan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di bidang pendidikan, lingkungan dan ekonomi. 

"Itu semuanya sesuai dengan kegiatan AKSI. Hal yang penting adalah creating shared value, dimana ada feedback yang diberikan oleh masyarakat kepada Pupuk Indonesia secara langsung maupun tidak langsung, seperti pemberian modal kerja serta pendampingan oleh PI Grup. Kami yakin kalau keberhasilan ini bisa memberikan nilai yang bagus, tentu akan diadopsi di daerah lain untuk diinisiasi kembali.” ujarnya.

Pupuk Indonesia juga telah merancang dan menargetkan program AKSI agar dapat membantu terciptanya kemandirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), dan dapat direplikasi di daerah lain pada 2025. Program AKSI juga merupakan pengembangan dari program Social Tour Dambaan (Dampak Baik Berkelanjutan) yang sukses dilaksanakan di 2023 dan mendapat dukungan positif dari masyarakat, serta penghargaan Platinum di Anugerah Bisnis Indonesia Social Responsibility Awards (BISRA) 2024.

Tahun ini, program AKSI mengembangkan sayapnya untuk membantu peningkatan ekonomi dan kepedulian lingkungan masyarakat. “Kami berharap AKSI tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek saja, namun juga dapat mengajak petani untuk memperhatikan hal-hal seperti itu sehingga terciptanya pertanian berkelanjutan yang menguntungkan bagi pelaku pertanian, dan juga perusahaan,” tutup Tina.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Booth Vies Collection di gelaran Trade Expo Indonesia 2024

Kamis, 10 Oktober 2024 - 20:00 WIB

Meriahkan TEI 2024, Produsen Aksesoris Garmen Ini Siap Perluas Pasar Global

Salah satu peserta pameran Trade Expo Indonesia 2024, CV Vies Indo Abadi sebuah perusahaan yang fokus pada produksi aksesoris garmen yang sudah berdiri sejak 1994 ini bertekad ingin mengembangkan…

Ilustrasi Karyawan Telkom meeting

Kamis, 10 Oktober 2024 - 19:50 WIB

Telkom Masuk Dalam Jajaran Forbes World’s Best Employers 2024 Empat Tahun Berturut-Turut

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali memperoleh pengakuan dan apresiasi atas komitmennya dalam menjalankan operasional bisnis maupun pengelolaan sumber daya manusia. Tahun ini,…

Darmawan Djunaidi, Direktur Utama Bank Mandiri bersama salah satu ukm binaan

Kamis, 10 Oktober 2024 - 19:43 WIB

Dari Lokal ke Global, Bank Mandiri Ajak Wirausaha Siap Menghadapi Era Global di Trade Expo Indonesia 2024

Bank Mandiri, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konsisten mendukung pengembangan ekonomi dan wirausaha di Indonesia untuk naik kelas melalui dukungan dalam Trade Expo Indonesia…

Taiwan Excellence Taiwan Happy Run

Kamis, 10 Oktober 2024 - 19:34 WIB

Taiwan Excellence Happy Run Kembali Digelar

Taiwan Excellence Happy Run 2024 sukses digelar dengan meriah pada Minggu (6 Oktober 2024) di Pasar Seni, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Acara yang telah memasuki tahun ke-9 ini diselenggarakan…

BRI Prioritas

Kamis, 10 Oktober 2024 - 19:25 WIB

Nasabah Prioritas Capai 161 Ribu, Kelolaan Aset Wealth Management BRI Tumbuh 23,05%

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui bisnis Wealth Management berhasil membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) naik 23,05% year-on-year (yoy) menjadi sebesar Rp239,6…