Sukses Tekan Disparitas Harga, Tol Laut Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat

Oleh : Kormen Barus | Senin, 30 September 2024 - 18:50 WIB

Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan RI
Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan RI

INDUSTRY.co.id, Jakarta, FMB9 - Program Tol Laut yang diinisiasi Presiden Joko Widodo sejak awal masa pemerintahan telah berperan penting dalam menghubungkan wilayah-wilayah terluar, terdepan, tertinggal, dan perbatasan (3TP) dengan pusat-pusat ekonomi utama di Indonesia yang umumnya berada di wilayah Barat.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyampaikan salah satu tujuan utama Tol Laut adalah mengurangi disparitas harga barang di berbagai wilayah, khususnya di Indonesia bagian timur, yang selama ini mengalami perbedaan harga cukup signifikan dibandingkan dengan wilayah barat.

“Dengan adanya tol laut, harga barang pokok dapat turun hingga 30%, terutama di wilayah 3TP. Ini sangat membantu dalam menurunkan inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema '10 Tahun Menghubungkan Indonesia untuk Pemerataan Keadilan', Senin (23/9).

Pencapaian ini tidak terlepas dari peningkatan konektivitas yang signifikan. Saat ini, Tol Laut telah menghubungkan 115 pelabuhan di seluruh Indonesia dengan 39 trayek aktif, mempercepat distribusi barang ke berbagai daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.

Menurut Budi, Tol Laut menciptakan pemerataan distribusi barang di wilayah-wilayah yang sebelumnya terisolasi. Misalnya, masyarakat di Papua dan Maluku yang dulu kesulitan mendapatkan barang kebutuhan pokok, kini bisa mendapatkan barang dengan harga yang lebih stabil dan terjangkau.

Program Tol Laut ini juga berperan penting dalam mengembangkan industri kecil dan menengah (UKM) di wilayah-wilayah tersebut. Menurutnya, produk-produk seperti ikan dari Maluku, rumput laut dari Nusa Tenggara, hingga beras dari Merauke kini bisa didistribusikan lebih mudah ke seluruh Indonesia.

Tol Laut juga berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah 3TP. Di beberapa wilayah, seperti NTT dan Papua, meskipun masih menyandang status sebagai daerah termiskin, tol laut telah membuka peluang ekonomi baru.

“Kupang, misalnya, kini memiliki industri-industri kecil yang tumbuh seiring dengan kemudahan akses distribusi yang disediakan Tol Laut. Ini adalah langkah awal yang penting dalam mengurangi kesenjangan pembangunan antar daerah,” kata Budi.

Dengan pencapaian yang telah diraih selama 10 tahun terakhir, program Tol Laut diharapkan akan terus diperluas dan ditingkatkan. Pemerintah berencana untuk menambah trayek baru serta memperkuat integrasi logistik nasional dengan Tol Laut.

“Kami menargetkan penambahan trayek hingga 10-25% dalam beberapa tahun ke depan, terutama untuk wilayah-wilayah yang masih belum terjangkau secara optimal,” harapnya.

Tantangan Tol Laut

Meskipun tol laut telah membawa dampak positif yang besar, namun harus diakui masih ada tantangan yang perlu diatasi. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI, Moga Simatupang, menyebutkan salah satunya adalah masalah muatan balik.

Ia memaparkan, kapal-kapal yang mengirim barang ke daerah timur sering kali kembali dengan muatan kosong, yang pada akhirnya meningkatkan biaya logistik.

“Kita perlu bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha setempat untuk mengoptimalkan potensi produk daerah yang bisa diangkut sebagai muatan balik,” kata Moga.

Menurutnya, daerah-daerah seperti Papua, Maluku, dan NTT sebenarnya memiliki banyak potensi, seperti hasil perikanan dan produk pertanian. Jika Pemda dapat memetakan potensi produk unggulannya, maka produk-produk ini bisa dioptimalkan sebagai muatan balik kapal Tol Laut, yang tentunya akan menurunkan biaya logistik secara keseluruhan.

Sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut, Kementerian Perdagangan menghadirkan program Sistem Informasi Gerai Maritim (SIGM) untuk mendorong pengembangan produk lokal sebagai bagian pemanfaatan Tol Laut. Program ini membantu mengidentifikasi produk unggulan dari daerah-daerah yang dilayani oleh Tol Laut dan memfasilitasi distribusi barang ke pasar domestik maupun internasional.

Selain itu, Gerai Maritim juga mendorong pengusaha kecil dan menengah (UKM) di daerah untuk lebih aktif berpartisipasi dalam perdagangan antar pulau. Hal ini menciptakan peluang ekonomi baru dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional.

“Tol Laut bukan hanya jalur distribusi, tetapi juga penghubung bagi para pelaku usaha untuk menjual produk mereka ke wilayah yang lebih luas,” tegas Moga.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Forum Pemred SMSI

Minggu, 13 Oktober 2024 - 16:34 WIB

Forum Pemred SMSI Dukung Upaya Pemerintahan Prabowo Subianto Atasi Kebocoran Pajak Rp 300 Triliun

Ketua Umum Forum Pemred Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Dar Edi Yoga, menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah tegas yang akan diambil oleh pemerintahan baru Presiden Terpilih Prabowo…

Konferensi pers Komite Donor Darah Indonesia (KDDI) di Kantor Sekretariat Pusat KDDI, Jakarta, Sabtu (12/10/2024).

Minggu, 13 Oktober 2024 - 16:14 WIB

Apresiasi Pendonor dan Tingkatkan Ketersediaan Darah Nasional, KDDI Jalin Kemitraan Dengan Para Pendonor

Komite Donor Darah Indonesia (KDDI) menjalin kemitraan dengan para pendonor guna mengapresiasi para pendonor rutin sekaligus meningkatkan ketersediaan darah secara nasional. Hal tersebut diimplementasikan…

Industri Furnitur Indonesia

Minggu, 13 Oktober 2024 - 14:53 WIB

Buka Peluang Pasar Ekspor, Kemenperin Fasilitasi 31 IKM Tampil di TEI 2024

Kementerian Perindustrian konsisten mendukung pertumbuhan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) dalam memperluas pasar dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya. Salah satu upaya…

Ekonomi Digital

Minggu, 13 Oktober 2024 - 14:01 WIB

FEKDI X KKI 2024 , Bukti Nyata Transformasi Digital Berkontribusi pada Kemajuan Indonesia

Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam gelaran acara FEKDI x KKI 2024 menyampaikan bahwa dalam lima tahun terakhir transformasi digital nasional mengalami akselerasi secara pesat.

Ilustrasi Gerbang Tol Kisaran

Minggu, 13 Oktober 2024 - 09:33 WIB

Terhitung Besok, Optimalisasi Pemeliharaan Rutin HK Lakukan Penutupan Sementara GT Kisaran Selama 3 Hari Kedepan

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) akan melakukan penutupan sementara Gerbang Tol Kisaran, Jalan Tol Indrapura - Kisaran mulai Senin tanggal 14 Oktober 2024 pukul 00.00 WIB hingga Rabu,…