Amandina Luncurkan Proyek Daur Ulang Limbah Botol Plastik

Oleh : Nina Karlita | Jumat, 06 September 2024 - 15:08 WIB

Amandina proyek Recycled PET Close Loops Value Chain.
Amandina proyek Recycled PET Close Loops Value Chain.

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Amandina meluncurkan Recycled PET Close Loops Value Chain untuk mengubah limbah menjadi botol yang aman digunakan untuk kemasan.

Plastik telah menjadi kebutuhan bagi sebagian besar orang di dunia, terlepas dari berbagai dampak yang ditimbulkannya.  Pemanfaatan plastik dalam industri kemasan makanan dan minuman terus meningkat tajam, mengingat kemasan plastik mudah diproduksi.

Namun, dibandingkan dengan jenis limbah lainnya, limbah plastik merupakan jenis limbah anorganik yang membutuhkan waktu lama untuk terurai, sekitar 20 hingga 500 tahun. 

Jika tidak terurai dengan baik, limbah ini akan menghasilkan bakteri kecil, mikroplastik, senyawa kimia, dan logam berat yang berbahaya, beracun, serta dapat mencemari tanah. Jika limbah plastik berakhir di laut, hal ini juga dapat membahayakan ekosistem di sana.

Laporan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia menunjukkan bahwa total limbah nasional pada tahun 2021 mencapai 68,5 juta ton dan sekitar 11,6 juta ton, atau 17% dari total tersebut, adalah limbah plastik.

Untuk mengatasi hal ini, PT Amandina Bumi Nusantara (Amandina) mengedepankan prinsip daur ulang dan telah menjalankan proyek Recycled PET Close Loops Value Chain. Proyek ini berfokus pada daur ulang limbah botol plastik menjadi botol yang aman digunakan untuk kemasan.

Amandina menggunakan bahan baku yang bertaanggung jawab dan tidak sampai ke alam untuk memproduksi botol plastik PET daur ulang (rPET) dengan kualitas terbaik. Amandina juga bekerja sama dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tersebar di Indonesia, yang berperan sebagai pusat pengumpulan, untuk mengumpulkan dan menyuplai limbah botol plastik.

Pada saat yang sama, Amandina dibantu oleh organisasi nirlaba Yayasan Mahija Parahita Nusantara (Mahija) untuk memastikan pasokan bahan baku ke Amandina serta mendukung komunitas setempat, utamanya para Pahlawan Daur Ulang.

Amandina menggunakan mesin berteknologi tinggi dalam proses produksinya, yang dirancang dan dibangun sesuai dengan standar internasional dan kepatuhan regulasi di Asia, Eropa, Amerika Serikat, dan negara lainnya. 

Proses produksi memiliki tiga fasilitas utama—penyortiran, penggilingan & pencucian, serta peletisasi & sterilisasi—yang memastikan semua produk diproses sesuai dengan standar ini dan aman digunakan untuk kemasan makanan dan minuman, dengan hasil mencapai hingga 85%.

Seluruh proses di ini hanya memakan waktu rata-rata 12 jam. Dalam setahun terakhir, perusahaan telah berhasil memproduksi 25.000 ton resin rPET dari limbah botol. Hal ini telah mengurangi 43.750 ton CO2. Untuk menjamin kualitas produk yang dihasilkan dan memenuhi kebutuhan pelanggan, Amandina juga telah memperoleh beberapa sertifikasi lokal dan internasional.

Proyek Recycled PET Close Loops Value Chain Amandina telah mengurangi jejak karbon dan limbah plastik, serta mendukung produsen untuk memiliki 50% kandungan rPET dalam portofolio produk mereka pada tahun 2028.

Upaya Amandina dalam mengelola limbah plastik dengan benar dan mengurangi pencemaran lingkungan telah mendapat penghargaan, dengan meraih Indonesia Technology Excellence Award 2024 dalam kategori ESG Tech - Layanan Lingkungan.

Asian Technology Excellence Awards saat ini telah berlangsung selama empat tahun dan merupakan program penghargaan terkemuka, khususnya di kawasan yang menghargai inovator teknologi yang dapat memberikan solusi serta mendefinisikan ulang industri serta menjadi pemimpin dalam transformasi digital.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Konferensi pers Komite Donor Darah Indonesia (KDDI) di Kantor Sekretariat Pusat KDDI, Jakarta, Sabtu (12/10/2024).

Minggu, 13 Oktober 2024 - 16:14 WIB

Apresiasi Pendonor dan Tingkatkan Ketersediaan Darah Nasional, KDDI Jalin Kemitraan Dengan Para Pendonor

Komite Donor Darah Indonesia (KDDI) menjalin kemitraan dengan para pendonor guna mengapresiasi para pendonor rutin sekaligus meningkatkan ketersediaan darah secara nasional. Hal tersebut diimplementasikan…

Industri Furnitur Indonesia

Minggu, 13 Oktober 2024 - 14:53 WIB

Buka Peluang Pasar Ekspor, Kemenperin Fasilitasi 31 IKM Tampil di TEI 2024

Kementerian Perindustrian konsisten mendukung pertumbuhan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) dalam memperluas pasar dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya. Salah satu upaya…

Ekonomi Digital

Minggu, 13 Oktober 2024 - 14:01 WIB

FEKDI X KKI 2024 , Bukti Nyata Transformasi Digital Berkontribusi pada Kemajuan Indonesia

Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam gelaran acara FEKDI x KKI 2024 menyampaikan bahwa dalam lima tahun terakhir transformasi digital nasional mengalami akselerasi secara pesat.

Ilustrasi Gerbang Tol Kisaran

Minggu, 13 Oktober 2024 - 09:33 WIB

Terhitung Besok, Optimalisasi Pemeliharaan Rutin HK Lakukan Penutupan Sementara GT Kisaran Selama 3 Hari Kedepan

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) akan melakukan penutupan sementara Gerbang Tol Kisaran, Jalan Tol Indrapura - Kisaran mulai Senin tanggal 14 Oktober 2024 pukul 00.00 WIB hingga Rabu,…

Petani binaan BRI

Minggu, 13 Oktober 2024 - 06:05 WIB

Dirut BRI Sunarso Ungkap Ketahanan Pangan jadi Kunci Agar Indonesia Keluar dari Middle Income Trap

Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso mengungkapkan kunci agar Indonesia bisa keluar dari middle income trap (perangkap pendapatan menengah).