Dukung Operasional Nelayan, BUMN Perikanan Indonesia Distribusikan BBM Kapal Nelayan
Oleh : Kormen Barus | Jumat, 06 September 2024 - 14:41 WIB

Aktivitas kapal nelayan dan perikanan yang menjadi bagian dari aktivitas bisnis PT Perikanan Indonesia.
INDUSTRY.co.id, Jakarta—PT Perikanan Indonesia member of ID FOOD, berkomitmen terus menjaga dan mengupayakan inklusivitas nelayan melalui ketersediaan bahan bakar minyak subsidi untuk operasional melaut para nelayan di Indonesia.
PT Perikanan Indonesia mendistribusikan bahar bakar minyak yang terjangkau melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan atau SPBUN yang terdapat di tiga wilayah kerja perusahaan, yakni di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan Jawa Tengah, Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong Jawa Timur, dan Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi Jawa Timur.
Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono mengatakan, akan terus mendukung program pemerintah dalam menyediakan BBM subsidi kepada para nelayan di Indonesia. Pasalnya, penyediaan BBM yang memadai baik dari segi volume dan harga sangat dibutuhkan nelayan untuk kebutuhan operasional melaut.
“SPBUN PT Perikanan Indonesia di cabang Pekalongan, cabang Brondong dan unit Prigi hadir untuk memfasilitasi nelayan agar dapat dengan mudah mendapatkan BBM dengan harga murah, sehingga produktivitas dan pendapatan nelayan dapat meningkat,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis, (5/9/2024), di Jakarta.
PT Perikanan Indonesia mendapatkan kuota BBM subsidi dari PT Pertamina Patra Niaga, atas rekomendasi Dinas Perikanan setempat, sebesar 1.128 kiloliter per bulan yang harus didistribusikan tepat sasaran kepada nelayan dengan tonase kapal di bawah 30 GT.
Rinciannya, ia menambahkan, PT Perikanan Indonesia menyuplai 736 kiloliter BBM setiap bulannya kepada para nelayan di Brondong melalui SPBUN 02 Brondong Lamongan, dan sebanyak 248 kiloliter per bulan kepada para nelayan di Prigi melalui SPBUN Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi Trenggalek. Adapun kuota BBM di PT Perikanan Indonesia Cabang Brondong merupakan kota terbesar untuk BBM subsidi nelayan se-Jawa Timur.
Selain itu, PT Perikanan Indonesia juga memasok 144 kiloliter BBM kepada nelayan di Pekalongan melalui SPBB Krapyak, Pekalongan.
Sigit menambahkan dengan banyaknya kuota BBM dari pemerintah yang tersalurkan, artinya banyak nelayan yang menyerap BBM tersebut untuk operasional mencari ikan. Hal ini dinilai memiliki multiplier effect yang besar terhadap keberlangsungan sumber pangan ikan di Indonesia.
“Kita menjaga ketersediaannya agar nelayan tidak kekurangan BBM sehingga penangkapan ikan terjaga, source-nya terkendali dan kebutuhan ikan di masyarakat terpenuhi,” ungkapnya.
Selanjutnya, ia menambahkan, PT Perikanan Indonesia akan meminta rekomendasi kepada PT Pertamina Patra Niaga dan Dinas Perikanan setempat untuk menambah kuota BBM subsidi bagi nelayan guna menghindari kelangkaan bahan bakar kapal dan menjaga ekosistem perikanan.
Seperti diketahui, ikan merupakan salah satu Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2022. Tujuan CPP ini adalah untuk menanggulangi kekurangan pangan, gejolak harga pangan, bencana alam, bencana sosial, dan keadaan darurat.
Dalam rangka ketersediaan pangan di seluruh wilayah NKRI, maka perlu dilakukan pemenuhan dan pengelolaan CPP yang pelaksanaannya dilakukan melalui Badan Pangan Nasional dengan menugaskan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai operator.
Penguasaan dan pengelolaan cadangan pangan pemerintah ini akan diberikan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dalam hal ini Perum Bulog dan BUMN Pangan, termasuk PT Perikanan Indonesia melalui Holding Pangan ID FOOD. Penugasan tersebut untuk melakukan pengadaan, pengelolaan, dan penyaluran komoditas pangan strategis.
PT Perikanan Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengolahan dan perdagangan ikan, jasa kepelabuhanan perikanan dan pabrik pakan ikan. PT Perikanan Indonesia memiliki 12 Kantor cabang dan 21 kantor unit di seluruh Indonesia. Adapun jangkauan ekspor perikanan sudah mencapai 10 negara yaitu Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Filiphina, China, Vietnam, Singapura, Korea Selatan, Malaysia dan Australia.
Baca Juga
Dihadiri 36 Negara, Indonesia Maritime Week 2025 Sukses Jadi Magnet…
Kementerian Perhubungan Tunjuk PT Pelabuhan Buana Reja, Perkuat Rantai…
Dukung Sektor Maritim, Wamenperin Riza: RI Berpotensi Jadi Pusat…
Gaungkan Keberlanjutan Bisnis, HUMI Siapkan ESG Roadmap 2025-2029…
Temas Bagikan Dividen Tunai 2024 Bernilai Total Rp228,2 Miliar
Industri Hari Ini

Selasa, 17 Juni 2025 - 00:01 WIB
GROHE Luncurkan Inovasi Shower Terbaru: Desain Elegan, Teknologi Cerdas, dan Ramah Lingkungan
Inovasi shower terbaru dari GROHE yang menggabungkan desain elegan, teknologi pintar, dan efisiensi air, ciptakan pengalaman mandi mewah dan berkelanjutan di rumah Anda.

Senin, 16 Juni 2025 - 23:07 WIB
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Luncurkan 9 Buku Bertema Kearifan Lokal, Dukung Literasi Daerah untuk Masa Depan
Perpusnas meluncurkan 9 buku bertema kearifan lokal hasil program ILPN 2024. Dukung budaya literasi dan hadirkan suara dari berbagai daerah Indonesia.

Senin, 16 Juni 2025 - 22:29 WIB
Tingkatkan Akses Masyarakat terhadap Kebutuhan Pokok, ID FOOD Suplai Pangan untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih
Palembang-Upaya memastikan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat perlu dimulai dari tingkat desa. Langkah ini terus diupayakan pemerintah, salah satunya melalui program Koperasi Desa/Kelurahan…

Senin, 16 Juni 2025 - 22:15 WIB
Melalui Kampanye #LevelUpAfterWork #LevelUpYourself Enervon Active Gaungkan Gaya Hidup Aktif & Produktif Usai Jam Kerja
Enervon Active meluncurkan kampanye bertajuk “Level Up After Work with Enervon Active”, mengajak generasi muda khususnya Generasi MZ (Milenial dan Gen Z) untuk terus hidup aktif, produktif,…

Senin, 16 Juni 2025 - 22:14 WIB
Ellipse Projects UK Teken Kontrak Rp4 Triliun dengan Kemenhan RI untuk Modernisasi RS Militer
Tiga belas kontrak telah ditandatangani antara Ellipse Projects UK dengan Kementerian Pertahanan Indonesia, dengan nilai total 247 juta dolar AS untuk memodernisasi RS militer di seluruh Indonesia.
Komentar Berita