Kemenperin: Kepastian Hukum Jadi Keniscayaan Dongrak Kinerja Industri Petrokimia
Oleh : Hariyanto | Rabu, 10 Juli 2024 - 13:39 WIB

Dok. Kemenperin
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian menyebut kepastian hukum menjadi salah satu faktor penting yang dapat memacu kinerja industri manufaktur di Indonesia. Oleh sebab itu, Kemenperin konsisten untuk turut menciptakan iklim usaha yang kondusif di tanah air sehingga produktivitas sektor industri manufaktur tetap berjalan baik.
“Optimisme para pelaku industri menurun karena dipengaruhi oleh regulasi yang kurang mendukung. Hal ini tercemin dari melemahnya PMI manufaktur Indonesia dan Indeks Kepercayaan Industri (IKI), meskipun kedua indikator itu masih dalam fase ekspansi,” kata Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Reni Yanita di Jakarta, Senin (8/7/2024).
Adapun regulasi yang dinilai oleh pelaku industri tidak probisnis, yaitu penerbitan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor. Peraturan tersebut merelaksasi impor barang-barang dari luar negeri yang sejenis dengan produk-produk yang dihasilkan di dalam negeri.
“Dampak dari pemberlakukan Permendag 8/2024, antara lain menurunnya minat investasi karena terlalu cepatnya perubahan regulasi tersebut,” ungkap Reni. Padahal, di sektor IKFT, terdapat beberapa investor yang berencana merealisasikan modalnya untuk memproduksi bahan baku plastic(BBP).
“Namun karena regulasi yang bertujuan mengontrol impor dicabut, yakni Permendag 36/2023, investor berpikir kembali untuk melakukan investasi di Indonesia,” imbuhnya.
Pada Permendag 36 tahun 2023, sebanyak 12 pos tarif untuk komoditas BBP diusulkan pengaturan impornya. Sedangkan, pada Permendag 8 Tahun 2024, pengaturan impor untuk komoditas BBP dikurangi jumlahnya menjadi satu pos tarif.
Pada tahun 2023, total impor produk petrokimia sebesar 8,5 juta ton, naik dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 7,75 juta ton. Oleh karena itu, Kemenperin fokus untuk menjalankan kebijakan substitusi impor dan terus meningkatkan investasi di industri petrokimia agar memperkuat strukturnya di dalam negeri sehingga terintegrasi dari hulu sampai hilir.
“Saat ini, kapasitas pasokan untuk komoditas Polivinil klorida (PVC), Polietilen tereftalat (PET) dan Polistirena (PS) sudah dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri. Sementara, kapasitas pasokan Polietilena (PE) dan Polipropilena (PP) masih belum mecukupi kebutuhan dalam negeri, namun saat ini sedang dalam tahap pengembangan,” tandasnya
Kemenperin memprediksi, sejumlah proyek industri kimia di Indonesia sampai tahun 2030, total nilai investasinya akan mencapai USD31.415 juta. Adapun para investor tersebut, di antaranya dari PT. Chandra Asri Perkasa, PT. Lotte Chemical Indonesia, PT. Sulfindo Adiusaha, proyek olefin TPPI Tuban, dan proyek GRR Tuban.
Reni mengemukakan, guna memitigasi dampak regulasi yang tidak berpihak pada pelaku industri kimia, diperlukan upaya peninjauan kembali regulasi tersebut khususnya mengenai pengaturan impor untuk produk bahan baku plastik terutama LLDPE ataupun PET.
“Selain itu perlu dukungan dan fasilitasi pemerintah untuk menjamin iklim usaha industri terhadap investasi sektor industri kimia hulu khususnya komoditi petrokimia,” tegasnya.
Baca Juga
Kemenperin Memilih Teknologi Carbon Capture Utilization untuk Reduksi…
Perkuat Hilirisasi Minyak Atsiri, Kemenperin Kembangkan Pusat Flavor…
Dorong Pengembangan Sektor Petrokimia dan Teknologi CCS, Pemerintah…
Gawat! Industri Makin Terpuruk Akibat Dipaksa Bayar Harga Gas Mahal
ESSA Siapkan Pembangunan Fasilitas Manufaktur Sustainable Aviation…
Industri Hari Ini

Selasa, 11 Februari 2025 - 15:09 WIB
BigSocial Beri Solusi Digital Berbasis AI Untuk Pengembangan Bisnis
Perkembangan teknologi yang pesat saat ini membuat data di sosial media telah menjadi “harta karun” bagi perusahaan dan instansi yang ingin lebih dekat dengan audiens mereka. Namun, memahami…

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:54 WIB
Intip Potensi Masa Depan PEPE dan SOL
Meme coin dalam industri crypto sungguh luar biasa. Mulai dari Dogecoin hingga Shiba Inu, selalu ada koin baru yang menjadi sorotan dan menarik perhatian komunitas crypto. Salah satunya adalah…

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:50 WIB
Warga Madiun Dipenjara Akibat Gadaikan Mobil Kredit, Ini Risikonya!
Branch Manager ACC Kediri Wandi Gumilar menghimbau kepada seluruh pelanggan ACC yang memiliki kesulitan dalam pembayaran angsuran agar segera datang ke kantor cabang ACC terdekat agar terhindar…

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:43 WIB
Program 3 Juta Rumah, Erick Thohir Ingin Private Sector dan BUMN Bekerja Secara Transparan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan kerja sama antara BUMN dan sektor swasta dalam mendukung program tiga juta rumah, bukan hanya soal percepatan pembangunan,…

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:16 WIB
Manfaatkan Program Kemenperin, IKM Asal Sukabumi Ini Berhasil Ekspor Keripik Tempe ke Arab Saudi
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kian aktif memacu pelaku industri dalam negeri untuk melebarkan sayapnya ke pasar mancanegara melalui perdagangan ekspor. Upaya ini juga ditujukan kepada…
Komentar Berita