Kemenperin Boyong 7 Industri Elektronika dan Telematika di Ajang POWER Uzbekistan 2024
Oleh : Hariyanto | Kamis, 16 Mei 2024 - 10:42 WIB

Paviliun Indonesia di POWER Uzbekistan 2024
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus aktif mendukung perluasan pasar bagi industri dalam negeri dengan mengenalkan kemampuannya di ajang internasional. Saat ini, makin banyak industri manufaktur asal Indonesia yang mampu berdaya saing di kancah global, hingga melakukan ekspor produknya.
Salah satu upaya yang ditempuh Kemenperin adalah dengan mempromosikan industri dalam negeri melalui partisipasi pada pameran The 17th International Exhibition Energy, Energy Saving, Nuclear Energy, Alternative Energy Sources atau POWER Uzbekistan 2024 di Tashkent, Uzbekistan.
Pada hari pertama pameran ini, Selasa (14/5/2024), Paviliun Indonesia secara resmi dibuka oleh Duta Besar RI untuk Uzbekistan, Sunaryo Kartadinata.
“Partisipasi Paviliun Indonesia merupakan kerja sama antara Kemenperin dengan KBRI Tashkent yang melibatkan tujuh pelaku usaha dari industri elektronika dan telematika, industri pipa minyak bumi dan gas, industri alat ukur, serta kawasan industri,” kata Direktur Industri Elektronika dan Telematika (IET) Kemenperin, Priyadi Arie Nugroho dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Ketujuh peserta Indonesia yang tampil di gelaran bergengsi tersebut, yaitu PT Sharp Electronics Indonesia, PT Communication Cable Systems Indonesia, PT Sinar Baja Elektrik, Bandung Techno Park, PT Rainbow Tubulars Manufacture, PT 3S International, dan PT Indonesia Pomalaa Industry Park.
Power Uzbekistan 2024 merupakan acara tahunan terbesar bagi para profesional di industri energi. Terdapat sekitar 400 pelaku usaha dari 34 negara yang hadir pada pelaksanaan tahun ini dengan target lebih dari 15.000 pengunjung.
Kemenperin memandang pameran ini potensial untuk meningkatkan akses pasar produk elektronika dan telematika ke wilayah Asia Tengah. “Apalagi, saat ini Uzbekistan sedang menyiapkan diri untuk menjadi hub di Asia Tengah dan sekitarnya,” tutur Priyadi.
Lebih lanjut, keikutsertaan Kemenperin pada Power Uzbekistan 2024 juga bertujuan untuk mendorong para peserta untuk melakukan penetrasi akses ke pasar nontradisional. “Selain itu meningkatkan jejaring bisnis global sekaligus menujukkan kapabilitas dari industri nasional khususnya sektor elektronika dan telematika di Indonesia,” imbuhnya.
Priyadi juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan KBRI untuk Uzbekistan di Tashkent dalam mewujudkan Paviliun Indonesia di Power Uzbekistan 2024. Dalam hal ini, KBRI Tashkent siap bekerja sama untuk memfasilitasi kemitraan antara pemerintah dan dunia usaha serta mempromosikan komoditi terbaik Indonesia di Uzbekistan.
“Power Uzbekistan 2024 merupakan tempat pertemuan bagi para ahli terkemuka dalam kompleks energi, termasuk dari kementerian dan departemen terkait, produsen, serta konsumen,” ujar Dubes RI untuk Uzbekistan.
Sunaryo menambahkan, exhibitor dan pengunjung pameran ini tidak hanya berasal dari negara-negara Asia Tengah, melainkan juga dari Asia Selatan, Eropa, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.
“Melalui partisipasi tujuh perusahaan nasional di ajang ini, diharapkan dapat meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan antara Indonesia dengan negara mitra,” tandas Dubes RI di Tashkent, Uzbekistan.
Di samping itu, fasilitasi keikutsertaan industri nasional pada Power Uzbekistan 2024 merupakan salah satu program yang digagas oleh Kemenperin untuk meningkatkan kontribusi ekspor produk industri. Salah satu strateginya adalah peningkatan ekspor barang dan jasa sektor industri manufaktur dengan mendorong diversifikasi produk ekspor nonkomoditas, terutama produk manufaktur berteknologi tinggi.
Baca Juga
Menperin Agus Terima Delegasi Arab Saudi, Sepakat Perkuat Kerja Sama…
Sandiaga Uno : Perang Dagang AS-China Jadi Momentum Diversifikasi…
RI-Korsel Jalin Kerjasama Energi Bersih dan Industri Kendaraan Listrik
Wamen Investasi Ajak 40 Investor Australia Perkuat Hilirisasi di…
Komitmen Kerjasama Ekonomi RI-Australia 2025-2029, Mulai dari Sektor…
Industri Hari Ini

Sabtu, 19 April 2025 - 13:58 WIB
Dana Aman, Transaksi Non-Tunai KJP Plus Tetap Lancar Lewat EDC Bank DKI
Bank DKI memastikan layanan transaksi non-tunai bagi penerima manfaat Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tetap berjalan normal, khususnya untuk transaksi menggunakan mesin EDC milik Bank DKI.

Sabtu, 19 April 2025 - 12:28 WIB
Penghapusan Kuota Impor Bikin 70% Pengusaha Tekstil Pilih Banting Setir jadi Pedagang
Wakil Ketua Umum API, Ian Syarif mengatakan kebijakan penghapusan kuota impor berpotensi membuat pengusaha tidak lagi berminat pada industri tekstil nasional. Dirinya memperkirakan sekitar 70%…

Sabtu, 19 April 2025 - 10:08 WIB
Dorong Kolaborasi Multi Sektor dalam Upaya Konservasi Hulu ke Hilir, AQUA Terapkan Pembayaran Jasa Lingkungan
Melihat langsung proses konservasi berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS) dan implementasi skema Pembayaran Jasa Lingkungan (PJL) yang dikembangkan oleh AQUA Klaten bersama mitra di Sub DAS Pusur,…

Sabtu, 19 April 2025 - 09:37 WIB
Kinerja Mandiri Utama Finance (MUF) Kuartal I-2025 Menunjukkan Ketahanan di Tengah Tantangan Ekonomi
Jakarta– PT Mandiri Utama Finance (MUF), anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang bergerak di sektor pembiayaan, memperkuat posisinya dengan kinerja solid sepanjang kuartal pertama tahun…

Sabtu, 19 April 2025 - 09:05 WIB
Menperin Agus Rayu Arab Saudi Tingkatkan Investasi di Sektor Industri Petrokimia Hingga Hilirisasi Mineral
Indonesia dan Arab Saudi terus berupaya meningkatkan kerja sama yang komprehensif di berbagai bidang, termasuk di sektor industri. Kedua negara telah memiliki hubungan diplomatik yang sudah…
Komentar Berita