Ciptakan Tren Baru, OXO Group Indonesia Kembangkan Properti Berkonsep Boutique Lifestyle di Bali
Oleh : Ridwan | Senin, 26 Februari 2024 - 19:47 WIB

Villa Chamelion OXO Group
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Bali kini telah menjadi salah satu daerah yang memiliki tingkat kenaikan harga properti cukup signifikan. Hal ini didorong dengan masifnya sektor pariwisata di daerah tersebut.
Tak hanya warga lokal ataupun Indonesia saja, tetapi warga negara asing juga turut mendapatkan keuntungan dari bisnis properti di Bali.
Melihat hal ini, warga negara Rusia, Ukraina, Timur Tengah, Eropa, bahkan Amerika mulai melirik bisnis properti di Pulau Dewata ini.
Founder dan CEO OXO Group Indonesia, Johannes Weissenbaeck menyebut bahwa pasar properti di Bali telah terbukti resilience ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Menurutnya, ketika awal pandemi melanda, semua terdampak. Namun di sisi lain, pandemi juga memunculkan celah pasar properti baru, yaitu pasar properti berkonsep boutique lifestyle.
"Hal ini dimungkinkan karena pada saat pandemi, semua orang bisa bekerja dari mana saja, dan Bali menjadi salah satu tujuan utama dari tren baru ini. Yang lebih mengagetkan adalah tren tersebut masih bertahan hingga saat ini, dan hal ini menjadi ‘bahan bakar’ untuk pasar properti berkonsep boutique lifestyle,” kata Johannes Weissenbaeck kepada awak media, Senin (26/2/2024).
Dirinya mengungkapkan, tiga tahun lalu pada saat awal Covid-19, jumlah villa di kawasan Canggu hanya sekitar 3.200 unit. Sementara saat ini sudah lebih dari 5.000 unit kamar villa yang siap disewakan. Jumlah tersebut digadang bakal terus bertambah seiring waktu.
“Hal yang unik, kami bisa menjual habis dua proyek pengembangan kami di kawasan Canggu selama pandemi," ungkapnya.
Saat ini, OXO telah mengembangkan dan memiliki sekitar 30 properti di Bali senilai Rp700 miliar, yang terdiri dari hunian pribadi, vila, townhouse, studio co-working, resor, dan kapal pesiar sepanjang 20 meter di Taman Nasional Komodo.
“Kami menyebut OXO sebagai Small Giant. Mungkin kami kecil dari ukuran, namun kami memiliki visi menjadi pemain kelas dunia dalam beberapa tahun ke depan,” jelasnya.
Menurutnya, OXO merupakan perusahaan pengembang yang selalu mengedepankan gaya hidup berkelanjutan. Semua properti yang dibangun oleh OXO dilengkapi dengan panel tenaga surya, area resapan air hujan, water treatment, penyaring air osmosis, hingga bahan baku hasil daur ulang atau dapat didaur ulang.
“Kami bahkan telah menerapkan Zero Waste dalam setiap proyek properti kami, dan kami telah melakukan semua hal tersebut sejak awal kami berdiri,” katanya.
Bukan hanya menerapkan gaya hidup berkesinambungan, OXO juga merangkul komunitas disabilitas lokal guna mendukung usaha mereka.
“Ini adalah sesuatu yang selalu kami lakukan, yaitu memberi dampak kepada komunitas lokal. Melalui pemberdayaan komunitas disabilitas sebagai pendukung usaha OXO, kami mencoba membantu mereka untuk bisa lebih mandiri dan kreatif,” pungkas Johannes.
Johannes sendiri merupakan seorang wirausahawan kreatif, visioner, pemikir lateral dan pembicara publik dengan lebih dari 25 tahun pengalaman bisnis di Inggris, Australia, Austria, Jerman dan Indonesia.
Pada akhir tahun 2014, Johannes pindah ke Bali dan mengembangkan properti pertama OXO, yaitu villa mewah Chameleon, yang mendapatkan penghargaan dan pengakuan internasional.
Sejak saat itu, Johannes terus mengembangkan OXO menjadi salah satu perusahaan pengembangan dan pengelolaan properti butik terkemuka di Bali.
Belum lama ini, OXO menjalin kolaborasi strategis dengan ONE Global Capital serta Nuanu. "Kami percaya, kolaborasi ini akan semakin mempercepat realisasi visi kami menuju pasar dunia,” ucap Johannes.
ONE Global Capital adalah perusahaan platform investasi besutan Iwan Sunito. Sementara Nuanu diprediksi menjadi kawasan Hot Spot baru seluas 50 hektare di Bali setelah Canggu dalam satu hingga tahun ke depan.
Baca Juga
Sektor Perkantoran di CBD Jakarta Tunjukkan Ketahanan di Tengah Sikap…
Revitalisasi Rancamaya, Sinar Mas Land Bakal Luncurkan Hunian Classic…
Incar Milenial dan Digital Nomad, RedDoorz Luncurkan Properti SANS…
Peringati HUT ke-50, Summarecon Gelar Program Bedah Rumah dan Renovasi…
Strategi Deleveraging Buahkan Hasil Manis, Utang Intiland Menyusut…
Industri Hari Ini

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:50 WIB
Zakat Instrumen untuk Mewujudkan Keadilan Sosial
Potensi zakat di Indonesia mencapai Rp 327 triliun per tahun. Wakil Ketua Umum Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi), Idy Muzayyad menilai bahwa potensi tersebut dapat terwujud…

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:33 WIB
Masuki Pasar Indonesia, Arcfra Hadirkan Infrastruktur Cloud & AI Kelas Enterprise untuk Ekonomi Terbesar di Asia Tenggara
Penyedia solusi full-stack hyperconverged infrastructure (HCI) terkemuka, Arcfra PTE. LTD. mengumumkan ekspansinya ke Indonesia. Langkah strategis ini mempercepat misi Arcfra untuk memberdayakan…

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:30 WIB
Debut Timo Tjahjanto di Hollywood Lewat Film Aksi “Nobody 2”
Sutradara Indonesia Timo Tjahjanto resmi menandai debutnya di Hollywood lewat Nobody 2, sekuel film aksi populer garapan Universal Pictures. Tayang di Indonesia mulai 13 Agustus 2025, film ini…

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:07 WIB
Wardah SKINVERSE CLINIC 2025 Raih Rekor MURI Berkat Pemanfaatan Teknologi AI Terbanyak di Indonesia
Wardah kembali mencatat sejarah di industri kecantikan Indonesia dengan meraih Rekor MURI untuk Pemanfaatan Teknologi AI Terbanyak dalam Event Skincare di Indonesia melalui ajang “SKINVERSE…

Kamis, 14 Agustus 2025 - 14:24 WIB
Kapolri Hadiri Kick Off Gerakan Pangan Murah, Targetkan Penyaluran Beras SPHP Maksimal
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan Kick Off Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di Kantor Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini…
Komentar Berita