Kabupaten Pasuruan Dibidik Potensi Investasi Rp10,5 Triliun

Oleh : Wiyanto | Kamis, 07 Desember 2023 - 14:46 WIB

Pj. Bupati Pasuruan Andriyanto dan Kepala Dinas saat temu media di Jakarta
Pj. Bupati Pasuruan Andriyanto dan Kepala Dinas saat temu media di Jakarta

INDUSTRY.co.id- Jakarta - Kabupaten Pasuruan memiliki potensi investasi yang besar. Ada beberapa sektor unggulan di Kabupaten Pasuruan yang punya potensi besar jadi ladang para investor untuk berinvestasi, mulai dari sumber daya air, energi, pariwisata, pertanian, perikanan, peternakan, hingga kawasan industri.

Bupati Pasuruan Andriyanto menjelaskan hal tersebut pada temu media di Jakarta, Kamis (7/12/2023).

"Target investasi di Kabupaten Pasuruan hingga akhir 2023 sebesar Rp10,5 triliun," kata dia.

Menurut dia dari sektor sumber daya air, Kabupaten Pasuruan memiliki 471 sumber mata air yang tersebar di seluruh kecamatan. Ada pula Danau Ranu Grati yang terletak di Kecamatan Grati.

Sementara di sektor pariwisata, Kabupaten Pasuruan punya potensi di wisata alam, budaya, agro, hingga wisata minat khusus. Tercatat, rata-rata jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Pasuruan mencapai 2.378.297 per tahunnya.

Adapun potensi di sektor perikanan Kabupaten Pasuruan juga tak kalah mentereng. Berdasarkan data, di tahun 2023 ini produksi perikanan tangkap mencapai 21.000 ton per tahun dengan jumlah 8.543 nelayan aktif yang berasal dari kecamatan Beji, Bangil, Kraton, Rejoso, lekok, dan Nguling. Budidaya air tawar 34,5 hektare tersebar di 19 kecamatan di Kabupaten pasuruan dengan jenis ikan lele, nila, gurame, mujaer, dan udang gala dengan total produksi mencapai 195,1 ton.

Kemudian di sektor industri, Kabupaten pasuruan memiliki Kawasan Industri PIER seluas 550 hektare dengan lahan yang telah dimanfaatkan sebanyak 36 persen atau sekitar 48 perusahaan yang menggunakan berbagai fasilitas seperti bangunan pabrik siap pakai, listrik 110 MW, instalasi pengolahan limbah, pemadam kebakaran, air bersih, dan pengolahan sampah.

Realisasi investasi di Kabupaten Pasuruan dalam 5 tahun terakhir tercatat cukup baik:

Tahun 2019 ditargetkan investasi Rp9 triliun, realisasinya mencapai Rp18,94 triliun.

Tahun 2020 ditargetkan investasi Rp9,6 triliun, realisasinya mencapai Rp10,03 triliun.

Tahun 2021 ditargetkan investasi Rp9,6 triliun, realisasinya mencapai Rp7,55 triliun.

Tahun 2022 ditargetkan investasi Rp10,25 triliun, realisasinya mencapai Rp9,31 triliun.

Tahun 2023 ditargetkan investasi Rp10,52 triliun, realisasi hingga kuartal III mencapai Rp8,59 triliun.

Syaifudin Achmad Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Pasuruan menjelaskan, target investasi Rp10,5 triliun tersebut ditopang investasi pengolahan.

"Sektor tersebut dekat dengan bahan baku, apalagi industri agro itu tulang punggung," katanya.

Sebagaimana diketahui, secara geografis Kabupaten Pasuruan terletak di wilayah segitiga jalur ekonomi. Hal ini bagi Kabupaten Pasuruan, sudah barang tentu memberikan keuntungan tersendiri sebagai tempat berusaha.

Kabupaten Pasuruan terletak di Jalan Nasional penghubung Surabaya-Malang. Pasuruan juga berada pada Jalan Nasional penghubung Surabaya-Probolinggo-Jember-Banyuwangi. Selain itu, Pasuruan pun ada pada Jalan Provinsi penghubung Malang-Probolinggo-Jember-Banyuwangi.

Adapun dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2023-2043, Kabupaten Pasuruan telah menentukam Zona Peruntukan Ruang sebagai berikut:

Kawasan Peruntukan Industri: 8.368 hektare

Kawasan Tanaman Pangan: 34.095 hektare

Kawasan Permukiman: 31.728 hektare

Kawasan Perkebunan: 3.855 hektare

Kawasan Perikanan Budidaya: 4.604 hektare

Kawasan Peternakan: 7.343 hektare

Terkait Rencana Sistem Transportasi, Pemkab Pasuruan punya beberapa hal pendukung investasi, yakni:

Memiliki 6 stasiun (1 stasiun Kelas I di Bangil dan 5 stasiun Kelas III)

Dilalui Jalan Raya Pantura

Memiliki 7 interchange tol (Gempol, Bangil, Rembang, Pandaan, Purwodadi, Pohjentrek, dan Grati)

Berada di antara Jalur Surabaya-Malang, Surabaya-Probolinggo, dan Malang-Probolinggo

Memiliki 7 terminal bus (1 terminal tipe A di Pandaan dan 6 terminal tipe C)

Terhubung dengan bandara terdekat, yakni Bandara Juanda melalui Jalur Tol

Terkait Rencana Sistem Jaringan Energi, Pemkab Pasuruan punya beberapa hal pendukung investasi, yakni:

Seluruh desa sudah teraliri jaringan listrik

Terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di:

PLTG PT Amerta Indah Otsuka di Kecamatan Kejayan

PLTMG PT Coca-Cola Bottling Indonesia di Kecamatan Gempol.

Terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Ketuwon, Banyumeneng dan Pandansari Kecamatan Tosari, serta di Sidodadi Kecamatan Purwodadi

- Terdapat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP):

+ PLTP Gunung Arjuno

+ PLTP Gunung Penanggungan

+ PLTP Bromo Tengger Semeru

Terkait Rencana Sistem Jaringan Sumber Daya Air, Pemkab Pasuruan sudah punya beberapa hal pendukung investasi, di antaranya:

- Untuk area rawan banjir di sebelah utara, terdapat 3 long storage di Kecamatan Bangil, Beji, dan Gempol

- Terdapat bangunan pengendalian banjir di kecamatan Beji, Kejayan, Lumbang, Nguling, Purwosari, Rembang, dan Sukorejo

Sementara terkait Rencana Sistem Jaringan Lainnya, ada beberapa potensi investasi dari segi telekomunikasi, seperti:

- 2 SPAM (Regional Malang Raya dan Umbulan)

- Terdapat 4 rencana TPS3R dan 77 TPS3R eksisting

- Rencana penambahan 84 SPALD, sebelumnya ada 2 SPALD eksisting

- Terdapat 7 rencana TPST

Sebagai tambahan Kabupaten Pasuran juga punya potensi besar dalam Peternakan Sapi. Data mencatat, terdapat 100.080 sapi perah ekor di Kabupaten Pasuruan dengan produksi susu mencapai 96.385 ton. Selain itu, Kabupaten Pasuruan juga memiliki sapi potong sebanyak 120.328 potong.

Tak ketinggalan, Kabupaten Pasuruan juga turut mendukung sektor EBT. Rencana Pembangkit Listrik Hybrid Surya (PLHS) oleh PT Indonesia Power di Kecamatan Pasrapan membuktikan bahwa Kabupaten Pasuruan mendukung renewable energy.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan 10.550 panel surya milik PT HM Sampoerna Tbk di Pasuruan Jawa Timur.

Panel surya seluas 7 hektare dengan kapasitas listrik sebesar 7 Megawatt peak (MWP).

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita saat melepas ekspor baja lapis ke Amerika Serikat

Sabtu, 19 Juli 2025 - 11:55 WIB

Menperin Agus Lepas Ekspor Baja Lapis Senilai USD 12,6 Juta ke AS

Menperin memberikan apresiasi tinggi kepada PT Tata Metal Lestari atas keberhasilannya menembus pasar ekspor AS di tengah kebijakan proteksionis yang ketat. Keberhasilan ini sebagai wujud nyata…

Pemasangan Pipa

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:54 WIB

Hujan Datang Lagi, Ini 5 Solusi Cerdas Tangani Banjir di Perkotaan

Musibah banjir tentu menjadi salah satu hal yang paling menakutkan bagi masyarakat, apalagi ketika musim hujan tiba. Selain menyebabkan akses jalan yang sulit dilalui, banjir juga bisa memunculkan…

Fintech Lending Days (FLD) 2025

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:50 WIB

#PindarSampaiUjungTimur, AFPI Perluas Literasi dan Akses Pembiayaan di Indonesia Timur

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) kembali menggelar Fintech Lending Days (FLD) 2025 pada 9-10 Juli 2025 di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Acara yang didukung oleh Otoritas…

 J Trust Bank Teken Nota Kesepahaman Dengan Bendura Bank AG

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:42 WIB

Perluas Jaringan Bisnis, J Trust Bank Teken Nota Kesepahaman Dengan Bendura Bank AG

PT Bank J Trust Indonesia Tbk (J Trust Bank) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) kerja sama bisnis dengan Bendura Bank AG, lembaga keuangan terpercaya…

Industri Tekstil

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:40 WIB

Tarif Impor AS 19%, Pengusaha Tekstil Gembira Sekaligus Ingatkan Pemerintah

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyambut gembira atas keberhasilan Pemerintah dalam proses negosiasi perdagangan bilateral dengan Amerika Serikat, yang menghasilkan penyesuaian tarif…