Kejar Visi RI Jadi Negara Maju, Ketum HKI: Optimalkan Fungsi Kawasan Industri
Oleh : Hariyanto | Minggu, 24 September 2023 - 15:53 WIB

Rapat Kerja Nasional XXIII Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI)
INDUSTRY.co.id - Bali - Target Pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025 – 2045, diharapkan Indonesia dapat keluar dari Midle Income Trap (MIT) untuk menjadi negara maju dengan harapan mencapai angka US$ 30,300 income percapita. Kondisi ini perlu ditopang dengan pertumbuhan Industri Manufaktur yang mampu memberikan kontribusinya sebesar 28% terhadap PDB.
Demikian paparan yang diaampaikan oleh Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Sanny Iskandar dalam Rapat Kerja Nasional XXIII Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) di Jimbaran-Bali (23/9/2023).
Hal tersebut, menurut Sanny, cukup beralasan jika dilihat dari gambaran Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Juli 2023 berada dilevel 53,3 masih lebih unggul dari beberapa negara seperti Malaysia 47,8, Vietnam 48,7, Filipina 51,9, Taiwan 44,1, Tiongkok 49,6, Jepang 49,6, Korea Selatan 49,4, USA 49,0 dan Jerman 38,8.
"Gambaran diatas masih memperlihatkan Industri manufaktur di Indonesia masih cukup tinggi dalam persaingan pasar global," kata Sanny.
Sementara data ekspor Industri Manufaktur pada periode Januari – Mei 2023 mencapai US$ 76,22 miliar atau 70,54% dari total ekspor US$ 108,06 miliar. Dengan demikian sektor Industri manufaktur potensinya sebagai penyumbang terbesar terhadap perekonomian nasional.
Sanny mengatakan, Indonesia kedepan akan berpotensi masuk sebagai negara berpendapatan tinggi (high income country), namun untuk menggapai hal itu memerlukan pertumbuhan ekonomi sebesar 7%. "
"Dengan demikian diperlukan kinerja investasi khususnya pada sektor industri manufaktur agar laju perekonomian dapat meningkat dengan pesat, " ujarnyam
Dirinya menambahkan, sejalan dengan cita-cita yang akan digapai diatas salah satu upaya yang perlu dilakukan diantaranya ialah mengoptimalkan peran dan fungsi Kawasan-Kawasan Industri termasuk yang berstatus Berikat atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sebagai sarana percepatan yang sangat strategis dalam mempercepat realisasi pertumbuhan industri nasional.
"Keberadaan Kawasan Industri (KI) telah berkembang sejak tahun 1973 artinya sudah 50 tahun yang lalu sejak dikembangkan oleh BUMN yang selanjutnya melibatkan peran swasta diberbagai daerah," ujarnya.
Sejalan dengan amanat yang dituangkan dalam UU No.3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian, Kawasan Industri menjadi proyek nasional yang sangat strategis untuk memajukan pertumbuhan industri yang tertata dan berwawasan lingkungan serta penyerapan tenaga kerja yang besar.
Adapun amanat yang dituangkan dalam UU tersebut antara lain adanya peran pemerintah dan pemerintah daerah menjamin dan memprioritaskan Infrastruktur Industri seperti penyediaan energi / ketenagalistrikan, telekomunikasi, sumber daya air, sanitasi dan jaringan transportasi, serta mewajibkan Industri berlokasi didalam Kawasan Industri.
"Dua point diatas menggambarkan bahwa keberadaan Kawasan Industri dinilai oleh Pemerintah menjadi sangat penting akan kebutuhan infrastruktur untuk percepatan industri nasional dan menata pertumbuhan industri yang lebih baik dari sisi tata ruang maupun dalam hal pengelolaan lingkungan hidup," tandas Sanny.
Perlu diketahui, Rapat Kerja Nasional Himpunan Kawasan Industri Indonesia yang ke XXIII (RAKERNAS XXIII HKI) ini diselenggarakan di Jimbaran - Bali dari tanggal 20 sampai 23 September 2023.
Kegiatan ini dibuka dan dihadiri oleh Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita, Sesmenko Kementerian Perekonomian RI Susiwijono Moegiarso, Deputi Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar dan Ekonom Senior Raden Pardede.
Rakernas HKI ini diikuti oleh seluruh Pimpinan /Direksi Kawasan Industri dari seluruh Indonesia dan dihadiri 112 pengembang dan pengelola kawasan industri.
Baca Juga
Ini Rekam Jejak Agung Intiland, Pengembang Kawasan Industri dan Komersial…
Mitigasi Kebijakan Tarif Impor Trump, HKI Minta Pemerintah Dengarkan…
PT JIEP Berbagi Berkah Ramadan: Santunan, Sembako Murah, Sampai Mudik…
Perkuat Daya Saing Industri, Kawasan Industri Terpadu Batang Sepakati…
Ketum HKI Dorong Pengelola Kawasan Industri Terapkan Prinsip Berkelanjutan
Industri Hari Ini

Selasa, 29 April 2025 - 13:42 WIB
PERURI Pertahankan Peringkat AAA dari Pefindo 2025, Bukti Konsistensi dan Fondasi Bisnis yang Kokoh
PERURI kembali meraih peringkat tertinggi AAA dari Pefindo tahun 2025. Capaian ini membuktikan konsistensi kinerja dan kekuatan fondasi bisnis yang sangat sehat serta berkelanjutan.

Selasa, 29 April 2025 - 13:29 WIB
Revolusi Industri 4.0, Pegatron Gandeng Telkomsel Bangun Pabrik Pintar Berteknologi 5G dan AI di Batam
Kolaborasi Pegatron dan Telkomsel resmikan Smart Factory AI-5G di Batam, membawa revolusi industri 4.0 ke manufaktur Indonesia dan memperkuat daya saing nasional.

Selasa, 29 April 2025 - 12:23 WIB
Ini Strategi Baru Mekari Hadapi Bisnis di Tengah Tekanan Global
Mekari Qontak hadir dengan strategi baru untuk tahun 2025, berevolusi dari platform CRM dan Omnichannel menjadi Intelligent Customer Platform. Pendekatan ini dirancang untuk mendukung pertumbuhan…

Selasa, 29 April 2025 - 10:49 WIB
Brokoli Jadi Sumber Zat Besi, Benarkah?
Zat besi merupakan mineral yang sangat penting bagi anak. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan serta menghambat perkembangan motorik dan kognitif…

Selasa, 29 April 2025 - 10:45 WIB
Berkat LinkUMKM BRI Pengusaha Ini Mampu Naik Kelas, Kembangkan Produk dan Perluas Skala Usaha
BRI terus menunjukkan komitmennya dalam melakukan pemberdayaan dan pendampingan bagi pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk dapat meningkatkan skala bisnis dan mengembangkan…
Komentar Berita