Tembus Rp35 Triliun, Asosiasi Desak Pemerintah Gerak Cepat Berantas Impor Tekstil Ilegal

Oleh : Ridwan | Senin, 17 April 2023 - 11:30 WIB

Pakaian bekas impor
Pakaian bekas impor

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia  (APSyFI) kembali meminta pemerintah untuk serius berantas impor tekstil illegal yang makin marak dan dilakukan secara terbuka. 

Ketua Umum APSyFI, Redma Gita Wirawasta menyatakan bahwa banjiirnya barang tekstil impor kian menekan kinerja industri TPT hingga rata-rata utilisasinya dari hulu ke hilir kini hanya dikisaran 50%.

Dirinya menyatakan, berdasarkan hitungan APSyFI, pertahunnya ada sekitar 300-400 ribu ton impor TPT illegal senilai Rp 35 triliun, baik dalam bentuk pakaian, kain maupun benang masuk ke tanah air secara illegal. 

“Sekitar 1400 kontainer perbulan masuk lewat Pelabuhan-pelabuhan utama di Jawa dan sebagian lewat Sumatera” ujarnya. 

Kemudian ia menambahkan bahwa sekitar 210 ribu ton, berasal dari China, sisanya dari Korea, Taiwan, India, Vietnam, Bangladesh dan Thailand. 

“Kita bisa lihat secara jelas data dari Trade Map yang catatan ekspor TPT China ke Indonesia lebih besar dibanding catatan impor kita dari China," jelas Redma.

Redma menjelaskan bahwa perbedaan data ini disebabkan oleh praktik impor borongan, under invoice, pelarian HS dan rembesan gudang berikat. 

“Praktik ini secara leluasa dan terbuka dilakukan oleh perusahaan jasa under name bekerjasama dengan oknum bea cukai dilapangan, sehingga dengan mudah masuk lewat jalur hijau, bahkan tanpa perlu persetujuan impor,” tegasnya.

Selanjutnya ia menyoroti Persetujuan Impor TPT terkait Permendag Nomor 25 Tahun 2022 yang dianggapnya masih banyak kebocoran. 

Ia mengatakan pihaknya mendapat laporan masih banyaknya perusahaan yang melakukan pelanggaran dan diberikan ijin impor berlebih baik oleh Kemenperin untuk API-P maupun untuk oleh Kemendag untuk API-U. 

“Izin impor yang diberikan tidak transparan, para pelanggar tidak pernah ditindak, malah ijin impornya terus nambah,” ungkap Redma.

Sementara disisi lain, banjirnya impor illegal ini menekan utilisasi industri TPT ke titik yang cukup rendah hingga menelan korban. Terakhir diawal April kemarin adalah PT. Tuntex Garment yang bangkrut dan mem-PHK sekitar 1.163 karyawannya.

Dewan Kehormatan HIPMI Jawa Barat, Cecep Daryus mengatakan bahwa Industri TPT Nasional masih berada dalam masa kritis sejak akhir 2022 lalu, termasuk di Jawa Barat. 

“Akhir tahun lalu kan sdh banyak yang dirumahkan, kalau kondisi seperti ini terus akan nambah lagi," cetusnya.

Cecep meminta pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat tidak lepas tangan atas kejadian ini. 

“Memang kondisi pasar ekspor kan menjadi salah satu alasan, tapi pasar domestik kita kan sangat besar dan harus dijaga,” ungkapnya.

Ia mengingatkan peran industri TPT sebagai jaring pengaman sosial ekonomi bagi Indonesia. “Kalau pemerintah lepas tangan terhadap masalah impor-impor ini, ekonomi kita lambat laun akan rontok,” tegasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Didimax raih sertifikat ISO/IEC 27001

Sabtu, 27 Juli 2024 - 15:40 WIB

Hadirkan Layanan Berkualitas, Didimax Raih Sertifikasi ISO Internasional

Komitmen Didimax Menjadi Platform Investasi Trading yang Aman membawanya untuk mendapatkan Sertifikasi ISO/IEC 27001.

Planet Print

Sabtu, 27 Juli 2024 - 14:01 WIB

Rainbow Cemerlang Mandiri Beri Edukasi Masyarakat Jadi Pelaku Usaha Printing dan Ciptakan Lapangan Kerja

Dengan makin meningkatnya industri textile dan baju kaos di indonesia tahun ke tahun, PLANET PRINT sebagai anak Perusahaan dari PT Rainbow Cemerlang Mandiri memberikan EDUKASI untuk masyarakat…

BRI insurance saat menerima penghargaan

Sabtu, 27 Juli 2024 - 12:56 WIB

BRI Insurance Sabet Tiga Penghargaan Sekaligus

BRI Insurance (BRINS) kembali berhasil menorehkan prestasinya dengan memboyong tiga penghargaan di acara 25th Insurance Award tahun 2024, dengan kategori sebagai The Excellent Performance General…

SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih berbincang dan belanja bersama dengan anak-anak yatim didampingi perwakilan LAZ.

Sabtu, 27 Juli 2024 - 11:18 WIB

BSI Ajak 140 Anak Yatim Belanja, Ajarkan Literasi Transaksi Syariah

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkolaborasi dengan 7 (tujuh) Lembaga Amil Zakat (LAZ) menyelenggarakan acara Lebaran Anak Yatim untuk berbagi kebahagiaan berupa belanja bersama di Department…

Lokasi Bendungan Jlantah dan Jragung

Sabtu, 27 Juli 2024 - 10:32 WIB

Waskita Karya Ungkap Progres Bendungan Jlantah dan Jragung

Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk Muhammad hanugroho didampingi Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto mengunjungi lokasi pembangunan Bendungan Jlantah dan Jragung di…