'Duet Maut' RI - Korsel Lahirkan Tenaga Kerja Industri Kompeten

Oleh : Ridwan | Senin, 12 Desember 2022 - 17:00 WIB

Ilustrasi pekerja pabrik manufaktur
Ilustrasi pekerja pabrik manufaktur

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Indonesia dan Korea Selatan menjalin kerja sama yang komprehensif dalam upaya meningkatkan pembangunan dan perekonomian kedua negara. Kolaborasi bilateral ini telah memiliki sejarah panjang, yang akan genap mencapai 50 tahun tepat pada tahun 2023 nanti.

"Kerja sama ini juga terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri. Hal ini direalisasikan oleh Kementerian Perindustrian RI melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Ulsan College dan Kocham di Indonesia," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Arus Gunawan di Jakarta, Senin (12/12).

Kepala BPSDMI menjelaskan, dalam MoU tersebut, di antaranya telah disepakati kerja sama pelatihan antara Ulsan College dan Kocham bersama Balai Diklat Industri Kemenperin dan PIDI 4.0. Selain itu, kerja sama pendidikan antara Ulsan College dengan Politeknik Kemenperin.

“Programnya meliputi sertifikat kompetensi, pendidikan untuk ASN Kemenperin, program akademik jangka pendek khusus atau program budaya, hingga penelitian dan publikasi bersama," ujarnya.

Arus menyebutkan, Kemenperin memiliki 11 Politeknik, dua Akademi Komunitas, sembilan Sekolah Menengah Kejuruan, dan tujuh Balai Diklat Industri yang setiap tahun menghasilkan ribuan SDM kompeten dan siap kerja.

"Kami berharap dari MoU ini akan lahir banyak kesempatan penyerapan tenaga kerja baik di Indonesia dan Korea Selatan serta peningkatan keahlian teknologi dan manajemen Indonesia dari benchmarking Korea Selatan," tuturnya.

Kerja sama juga mencakup pengembangan tenaga kerja dan kerja sama ketenagakerjaan di Indonesia dan Korea Selatan, pertukaran informasi dan materi yang menjadi kepentingan bersama, termasuk kunjungan benchmarking serta pertukaran tenaga ahli, modul pembelajaran, kurikulum, teknologi, dan tenaga teknis terkait transformasi industri 4.0.

"Penandatanganan MoU ini adalah langkah awal yang tentunya perlu ditindaklanjuti dengan rencana teknis yang disepakati oleh tim teknis kedua pihak agar terlaksana," lanjut Arus.

Sebelumnya, Kemenperin telah menjalin kerja sama strategis dengan Korea Selatan di bidang pengembangan pusat teknologi alat-alat permesinan di Bandung, Jawa Barat. Antara lain dengan Korea Institute for Advancement of Technology (KIAT). 

Selain itu, aktivitas kerja sama terkait industri 4.0 dengan NRC, pembangunan smart factory dan test bed di PIDI 4.0 dengan KITECH, ILJOO GnS dan Gachon University.

Dalam lingkup berbagai kerja sama tersebut, telah ada beberapa kerja sama yang sedang berjalan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin.

"Di antaranya kerja sama terkait pengembangan pusat ekosistem startup di PIDI 4.0 yang didukung oleh STEPI serta pengenalan ICT practical enterprise di Indonesia untuk pendidikan vokasi yang didukung KRIVET, keduanya merupakan afiliasi lembaga riset NRC," tambah Arus.

Staf Ahli Menteri Bidang Iklim Usaha dan Investasi Kemenperin, Andi Rizaldi mengapresiasi kerja sama tersebut. 

"MoU Perkembangan Eco-Industrial Park (EIP) Model Korea di Indonesia dapat mempercepat transformasi Industrial Estates di Indonesia menuju Eco-Industrial Park," ucapnya.

Dalam bidang investasi, Korea Selatan telah menggelontorkan dananya di Indonesia sebesar USD8,18 miliar sepanjang tahun 2017-2021. Nilai tersebut menunjukkan bahwa Korea Selatan menjadi investor terbesar ketiga di Indonesia. 

Bahkan, saat kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Korea Selatan pada Juli 2022, telah ditandatangani kesepakatan kerja sama dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara. 

Investasi yang akan dikucurkan Negeri Ginseng sebesar USD6,37 miliar, dengan target penyerapan tenaga kerja lebih dari 58 ribu orang.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…

Model Kecantikan

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:25 WIB

Penuhi Segala Persiapan Dalam Menyambut Hari Raya Kemenangan bersama Shopee Big Ramadan Sale

Dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Kemenangan, selain mempersiapkan aspek dari dalam diri, terdapat berbagai persiapan lain yang kerapdilakukan untuk merayakan…

Bank Danamon

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:19 WIB

Danamon Umumkan Jadwal Operasional dan Layanan Pendukung bagi Nasabah Menyambut Libur Panjang Idulfitri 1445 Hijriah

Menjelang periode libur Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) mengumumkan jadwal operasional sejumlah kantor cabang dan layanan pendukung bagi kebutuhan…