Album Solo REDA GAUDIAMO Dirilis Setelah Berproses Selama 4 Tahun

Oleh : Herry Barus | Jumat, 02 Desember 2022 - 09:58 WIB

Reda Gaudiamo
Reda Gaudiamo

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Setelah menjalani proses selama 4 tahun, sejak ide dicanangkan pada Juni tahun 2018, akhirnya Reda Gaudiamo –separuh dari duet AriReda—berhasil  merilis album solo pertamanya, berjudul REDA GAUDIAMO.

Proyek AriReda

                Membuat album solo masing-masing personal AriReda, yaitu Ari Malibu (almarhum) dan Reda Gaudiamo, dicetuskan tahun 2017. Adalah Ari Malibu yang merasa yakin bahwa bila kedua personil grup ini punya album solo, maka ketika kembali berduet nanti, album AriReda akan menghasilkan proyek baru. Lebih segar. Berbeda.  Sayangnya, sebelum proyek itu terlaksana, Ari Malibu tutup usia pada bulan Juni 2018. Tetapi Ari sempat memaksa Reda untuk berjanji meneruskan proyek album solo ini. Apa pun yang terjadi. Dan Reda pun setuju, lalu mencari jalan untuk membuat album solonya.

                Ternyata membuat album sendiri tidaklah mudah. Seringnya membuat album musikalisasi puisi membuat Reda Gaudiamo kesulitan menulis lirik. Meski dia seorang penulis dan copywriter, tetap saja tersendat dalam proses pengerjaannya.

Mencoba dan Mencoba

                Selain urusan lirik, Reda juga harus kembali belajar memegang dan memainkan gitar. Sejak berduet dengan Ari, Reda tak lagi menyentuh gitar. Kalau pun sampai bermain, hanya untuk iseng-iseng saja. Setelah Ari meninggal dunia, ternyata tawaran menyanyi tetap datang. Reda bahkan sempat menyanyi di Inggris dan Bulgaria. Tak ada pilihan: Reda harus belajar memainkan gitarnya kembali. Tetapi ternyata membuat lagu/melodi juga tidak mudah. Reda diserang rasa tidak percaya diri, dan ia mencari partner musik baru yang bisa diajak bekerja sama. Ternyata –kembali lagi—tidak mudah. Ada banyak hal yang membuat kerja sama tidak lancar. Dalam kondisi tak menentu, satu-satu Reda membuat lagunya sendiri, dengan memainkan gitarnya sendiri. Mencoba menemukan nada-nada yang pas dengan suasana hatinya, dengan lirik yang ditulisnya.

                Diperlukan waktu lebih dari 3 tahun untuk menghasilkan 11 lagu, dan lirik-lirik yang menyertainya.

Sebuah Kolaborasi

Dimulai dengan melakukan rekaman uji coba di rumah, dibantu oleh Agus Leonardi, kemudian dilanjutkan dengan merekam secara serius dan menyelesaikannya di JK Record yang dikomandani oleh producer dan sound engineer, Leonard “Nyo” Kristianto.

                “Ini bukan pertama kali kerja sama dengan Reda. Dibandingkan dengan album-album yang pernah dikerjakan oleh Reda,  menurut saya ini adalah best of the best-nya album Reda,” Leonard “Nyo” Kristianto berkomentar tentang album solo ini. “Yang istimewa dari album solo Reda ini adalah syairnya pas dengan lagunya. Melodi dan syairnya menyatu. Itu sebabnya saya bilang ini album best-of the best-nya Reda. Di album ini, akhirnya Reda menemukan warnanya,” katanya Leonard Kristianto lebih lanjut.

 

Untuk musiknya, Reda meminta bantuan Jubing Kristianto untuk menjadi partner kerjanya di album ini. Ini bukan kolaborasi pertama mereka.

“Boleh jadi ini album Reda yang paling tulus karena menunjukkan ekspresi berkeseniannya yang murni  --melalui lirik lagu-lagunya maupun style musiknya. Kemurnian inilah yang saya jaga ketika diminta mengisi gitar untuk album ini.” Jubing menyampaikan. “Album ini bernilai sejarah karena ini kali pertama Reda membuat album solo setelah kepergian pasangan duetnya, almarhum Ari Malibu,” Jubing menambahkan.

                Dari 11 lagu yang ada di album ini, 10 lagu dibuat oleh Reda Gaudiamo dengan 6 lirik yang dibuat sendiri . Selebihnya 1 puisi Sapardi Djoko Damono, 3 puisi Rumi, dan 1 doa Indian Pueblo. Jubing menyumbang 1 lagu. Turut berkolaborasi di album ini adalah Adrian Yunan dalam lagu “Seperti Kabut”.

                “Lagu “Seperti Kabut” sudah membuat saya jatuh hati sejak menyimak raw file-nya yang dinyanyikan sendiri oleh Mbak Reda. Saya beruntung diberi kesempatan mendengarkan lagu-lagu yang akan jadi materi rilisannya. Dan semakin bersyukur ketika diperkenankan memilih satu lagu untuk mengisi beberapa part. Saya memilih Seperti Kabut, semata-mata karena merasa bisa menambahkan sedikit balue di lagu itu tanpa mengubah keindahan dan kesederhanaannya,” Adrian Yunan menceritakan tentang lagu yang dipilihnya. “Bagi saya, setiap lagu yang ditulisnya, menggambarkan sosoknya. Rasanya Mbak Reda makin bersahaja dan elegan. Silakan menyimak Seperti Kabut dan menimati perasaan jatuh cinta yang tulus, tanpa syarat. Jatuh cinta berkali-kali,” tulis Adrian Yunan kemudian di salah satu postingan media sosialnya @adrianyunan.

                Selain bersama Jubing Kristianto dan Adrian Yunan, Reda juga berkolaborasi dengan Grace Monetta, adik perempuannya yang berdomisili di Jerman. Grace memainkan bass dan mengisi suara harmoni di lagu Dance! Proses ini dimungkinkan oleh adanya teknologi dalam mengirim file besar via email.

Setiap Saat Adalah Tepat

                Buat Reda sendiri, menyelesaikan album ini membawa rasa lega dan kegembiraan yang luarbiasa. “Hutang pada Ari Malibu, lunas,” katanya. “Tetapi yang lebih penting dari itu, saya akhirnya bisa mengalahkan keraguan pada diri sendiri dengan menuntaskan album ini sendiri. Terutama dalam proses kreatifnya, saat membuat melodi dan menyusun syair. Bangga juga bisa mengalahkan rasa frustrasi saat mengerjakannya,” kata Reda tentang proses albumnya.

                Reda yang kelahiran tahun 1962 dan tahun ini berusia genap 60 tahun, percaya bahwa tak ada kata terlambat dalam berkarya, dalam melahirkan album solo pertama, dalam membuat konser. “Melihat perjalanan album ini, rasanyamemang inilah saat kelahirannya, ketika pengalaman, rasa, sudah cukup matang. Lagipula, setiap saat adalah tepat,” kata Reda yang selain menggubah lagu dan menulis syairnya, juga menggambar dan mendesain sendiri album ini.

Melaju dengan Album Solo

                Tak ada kata berhenti buat Reda Gaudiamo dalam berkarya. Sepanjang tahun 2022 ini ia telah berkeliling ke berbagai kota di seluruh Indonesia, membawa gitalele-nya, menyanyikan lagu-lagunya, berkonser di berbagai tempat.

Di bulan Desember ini Reda Gaudiamo akan bermain di acara-acara berikut ini (silakan mampir ke IG @reda.gaudiamo untuk acara detilnya):

2-4     Desember di RRRecFest in the Valley, Tana Kita Sukabumi

10-11 Desember di PatjarMerah, Universitas Parahyangan, Bandung

15-17 Desember di Bali.

Album Solo Reda Gaudiamo produksi bersama Reda Gaudiamo dan JK Records, tersedia di kanal digital berikut ini:

Youtube Music : https://bit.ly/3DpYcKF

Spotify : https://spoti.fi/3TT5MD7

Joox : https://bit.ly/3TsFS9t

Langit Musik : https://bit.ly/3somiPO

Deezer : https://bit.ly/3FqAcsr

Resso : https://bit.ly/3MWXZlp

TrebelMusic : https://bit.ly/3N2BUC2

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

Kamis, 25 April 2024 - 12:49 WIB

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

PT Mandala Multifinance Tbk mengumumkan kinerja keuangan Tahun Buku 2023, serta rampungnya proses akuisisi oleh MUFG Group, sebuahlangkah strategis yang diyakini akan membawa dampak positif…

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Ilustrasi aset kripto

Kamis, 25 April 2024 - 11:51 WIB

Sah! fanC, Token untuk Konten Kreator Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto baru, Token fanC akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT,…

Direktur Utama BRI Sunarso

Kamis, 25 April 2024 - 11:47 WIB

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir…