Ketum HKI: Kawasan Industri di RI Siap Wujudkan Smart Eco Industrial Park

Oleh : Ridwan | Kamis, 13 Oktober 2022 - 10:05 WIB

Ketum HKI Sanny Iskandar
Ketum HKI Sanny Iskandar

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus menggenjot pengembangan Smart Eco Industrial Park atau yang disebut kawasan industri generasi keempat.

Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar menyebut konsep Smart Eco Industrial Park ini dapat diterapkan di kawasan industri baik yang sudah eksis maupun yang baru.

"Konsep kawasan industri dengan Smart & Eco ini menekankan peningkatan pada manajemen dan pelayanan kawasan industri kepada tenant, fasilitas dan infrastruktur yang dimiliki, mendesign ulang zona-zona industri dan mengakomodir standar-standar keberlanjutan, penggunaan energi baru dan terbarukan (renewable energy), pengelolaan lingkungan serta tanggung jawab sosial dan pemberdayaan masyarakat," kata Sanny dalam acara Seminar
"Peluang dan Tantangan Pengembangan Smart & Eco Industrial Park di Indonesia", beberapa waktu lalu.

Tentunya, lanjut Sanny, peningkatan tersebut juga harus diiringi dengan implementasi industri 4.0.

Menurutnya, industri 4.0 tidak hanya mengenai teknologi, tetapi juga mengenai manajemen, baik secara organisasi itu sendiri, operasional dan keuangan.

"Menghadapi era transformasi digital (Revolusi Industri 4.0) dan transisi energi saat ini, tentunya kita sebagai para pengembang dan pengelola kawasan industri dharapkan dapat menerapkan pula upaya-upaya pembaruan tersebut di kawasan industri kita agar dapat meningkatkan daya saing Kawasan-Kawasan Industri Indonesia dengan negara lainnya," terangnya.

Saat ini, jelas Sanny, kawasan-kawasan industri mulai berbenah diri untuk melakukan peningkatan penataan lingkungan, adopsi teknologi dan peningkatan infrastruktur digital.

"Penerapan digitalisasi tersebut sejalan juga dengan prinsip pembangunan berkelanjutan melalui transisi energi guna mengurangi emisi karbon untuk menuju zero emission," ucapnya.

Menurut Sanny, kedepan kawasan industri juga dicirikan dengan pertumbuhan kota baru, karena semua fasilitas saling terintegrasi antara satu dan lainnya. 

"Industri manufaktur juga berperan penting dan memberikan dampak luas dalam mewujudkan circular economy di Indonesia," tutupnya.

Dikesempatan yang sama, Ketua Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi HKI, Abednego Purnomo dalam paparannya menyebut, saat ini kurang lebih ada 5% dari total kawasan industri yang terdaftar di Kementerian Perindustrian berupaya bertransformasi ke kawasan industri generasi keempat.

Adapun, kawasan industri yang sudah siap bertransformasi ke generasi keempat antara lain, kawasan industri Krakatau Cilegon (pilot project), Karawang International Industrial City (KIIC), kawasan industri MM2100, kawasan industri Batamindo, kawasan industri Jababeka, Suryacipta City of Industry, kawasan Nongsa Digital Park.

"Jadi, total kawasan industri menuju generasi keempat ada 7," kata Abednego dalam paparannya di acara Seminar "Peluang dan Tantangan Pengembangan Smart & Eco Industrial Park di Indonesia".

Ia pun menyebut ada sejumlah tantangan bagi kawasan industri untuk menerapkan Smart Eco Industrial Park antara lain pertama, insentif dan kemudahan.

"Hingga saat ini belum banyak kebijakan atau insentif yang mendukung kawasan industri untuk menerapkan Smart Eco Industriak Park," terangnya.

Kedua, infrasturktur dasar digital. Dijelaskan Abednego, banyak kawasan industri yang prasarana utilitasnya belum optimal mengakomodir digitalisasi, contohnya jaringan FO (fiber optic).

Tantangan ketiga yaitu biaya investasi. Menurut Abednego, dalam penerapan Smart Eco Industrial Park memerlukan biaya investasi yang cukup tinggi untuk membangun serta biaya operasi lainnya.

Keempat terkait utilitas khususnya stabilitas dan realibilitas pasokan hingga tingginya biaya listrik dan gas, serta batasan dalam penggunaan sumber listrik lain.

Tantangan yg terakhir yaitu, peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM). 

Dijelaskan Abednego, pada dasarnya yang dibutuhkan dalam transformasi smart-eco industrial park adalah infrastruktur kawasan yang sebaiknya sudah didesain dengan matang dari awal, serta menerapkan konsep sustainability dan agility dimana harus mempertimbangkan prospek dan tren industri kedepannya.

“Tren industri yang dinamis membuat kita harus selalu adaptif dan siaga untuk menghadapinya agar tidak tertinggal. Maka dari itu, persiapan teknologi infrastruktur yang matang sedari awal sangatlah diperlukan. Sehingga nantinya apabila sebuah kawasan industri hendak bertransformasi lagi maka semuanya sudah siap," katanya.

Sementara itu, Eko S.A. Cahyanto selaku Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementrian Perindustrian menyampaikan, buat kami pada intinya sesuai dengan Peta Jalan Indonesia 4.0, Pemerintah berharap kita bisa terus meningkatkan iklim usaha terutama iklim usaha untuk kegiatan usaha kawasan industri.

“Sesuai dengan norma yang sudah diatur didalam Undang-undang No. 3 Tahun 2014 bahwa industri wajib berlokasi di kawasan industri, itu adalah norma dan pakem yang kami pegang sebagai Pembina, tidak hanya Pembina kawasan industri tapi juga Pembina industri untuk terus menjaga industri terutama yang baru untuk tetap berlokasi di kawasan industri," tutup Eko.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…