Menkes Budi Apresiasi Dexa Award Science Scholarship Wujudkan Kemandirian Kesehatan

Oleh : Ridwan | Rabu, 03 Agustus 2022 - 15:15 WIB

Dexa Award Science Scholarship
Dexa Award Science Scholarship

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Dexa Group terus berkomitmen mewujudkan ketahanan kemandirian kesehatan melalui penyelengaraan Dexa Award Science Scholarship untuk mendorong inovasi di bidang farmasi dan kesehatan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya di acara Virtual Ceremony Dexa Award Science Scholarship (DASS) 2022, beberapa waktu lalu menegaskan, pihainya tengah fokus dalam mewujudkan ketahanan kesehatan sebagai salah satu pilar transformasi kesehatan dengan sasaran terpenuhinya kebutuhan sediaan farmasi dan alat kesehatan nasional oleh produksi dalam negeri.

"Untuk mencapai sasaran ini, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak termasuk akademisi, industri, pemerintah dan masyarakat, khususnya dalam menghasilkan ilmuwan, ahli dan praktisi yang berkualitas yang dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas produksi sediaan farmasi dalam negeri,” kata Budi Gunadi Sadikin.

Menurut Menkes Budi, Dexa Award Science Scholarship merupakan bentuk dukungan masyarakat dan industri terhadap transformasi sistem kesehatan khususnya pada transformasi ketahanan kesehatan. 

Selain itu, tambahnya, ajang ini juga sejalan dengan transformasi sumber daya manusia di bidang kesehatan melalui beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa.

“Saya sangat mengapresiasi Dexa Group yang telah memberikan bantuan beasiswa pada ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia melalui program Dexa Award Science Scholarship," terangnya.

Oleh karena itu, Menkes berharap program ini terus berlanjut memberikan inspirasi dan motivasi bagi generasi muda Indonesia dalam pengembangan ilmu dan teknologi, berkarya secara kreatif, berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan manusia Indonesia.

Pimpinan Dexa Group, Ferry Soetikno mengatakan, Dexa Group sebagai bagian dari industri kesehatan terus mengarahkan segenap kapasitas dan kapabilitasnya untuk mewujudkan upaya membangun kemandirian kesehatan.

"Di sinilah peran Dexa Award Science Scholarship yang mendorong inovasi di bidang farmasi dan kesehatan secara luas dengan memberikan beasiswa pendidikan S2 dan beasiswa penelitian,” kata Ferry.

Hingga saat ini, Dexa Group telah memberikan lebih dari 3.000 beasiswa mulai dari tingkat pendidikan dasar dan lulusan apoteker hingga beasiswa S2.

“Kami berharap Dexa Award Science Scholarship memberi manfaat bagi para peneliti generasi muda. Perkenankan kami mengucapkan selamat kepada para finalis yang berhasil masuk dalam 5 besar, dan secara khusus kepada para pemenang Dexa Award Science Scholarship 2022,” pungkas Ferry.

Sebanyak 1.002 saintis muda mendaftar untuk mendapatkan beasiswa DASS 2022. Proposal  penelitian hingga babak penjurian diseleksi ketat oleh saintis-saintis terbaik Indonesia.

Setelah proses penjurian, terpilih 3 pemenang yang mendapatkan beasiswa pendidikan S2 dan juga penelitian. 

Adapun, pemenang program beasiswa DASS 2022 adalah Faizal Maulana dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan topik penelitian tentang Kajian Metabolomik untuk Penjagaan Mutu Bahan Baku Obat yang Berbasis Bahan Alam, Jovita Aurelia dari Unika Atma Jaya Jakarta dengan topik penelitian tentang Pengembangan Material Penghantar Obat Bahan Alam untuk Penghantaran Rute Oral, dan Wahyu Nur Safitriono dari Universitas Sebelas Maret dengan topik penelitian tentang Pengembangan Penghantar Obat Kanker untuk Target di Otak.

Program beasiswa ini digagas atas ide mulia dari Founder Dexa Group (Alm) Rudy Soetikno. Semangat pengabdian dan kontribusi beliau di bidang kesehatan ingin ditularkan kepada para generasi penerusnya melalui dukungan untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 

Gagasan ini kemudian diwujudnyatakan oleh Pimpinan Dexa Group Ferry Soetikno, Leader Dharma Dexa Gloria Haslim, dan Dr. Raymond Tjandrawinata selaku Director of Research and Business Development Dexa Group sehingga melahirkan program Dexa Award Science Scholarship.

Dalam program beasiswa tersebut, mahasiswa dapat mengajukan proposal penelitian dari beragam latar belakang keilmuan yang terkait dengan kesehatan, yang hasil akhirnya nanti dapat diaplikasikan untuk kesehatan masyarakat. 

Terhadap proposal yang diajukan dan terpilih sebagai pemenang, Dexa Group akan memberikan apresiasi beasiswa pendidikan S2 dan penelitian, serta bebas memilih kampus S2 terakreditasi A di seluruh Indonesia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandatanganan kerjasama RS Premier Bintaro dengan BMW Indonesia.

Rabu, 24 April 2024 - 23:32 WIB

Kolaborasi RS Premier Bintaro dan BMW Indonesia Tingkatkan Patien Experience

Penandantanganan menghasilkan kolaborasi RSPB dengan BMW Indonesia dalam menyediakan layanan kesehatan premium pengantaran pasien pasca operasi kasus bedah orthopedi dan bedah vaskular.

#bluBuatBaik Waste Station sudah tersebar di 7 lokasi strategis.

Rabu, 24 April 2024 - 23:16 WIB

Hari Bumi, Ini Langkah Kecil Memilah Sampah Untuk Bumi Lebih Sehat

blu by BCA Digital turut memfasilitasi dengan membangun sarana seperti Waste Station dan mengintegrasikan aplikasi Rekosistem x blu untuk mendorong perubahan kebiasaan dalam mengelola sampah…

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.