Harga TBS Anjlok, Petani Menjerit! Mukhtarudin DPR: Pungutan Ekspor Perlu Dipangkas...

Oleh : Hariyanto | Selasa, 28 Juni 2022 - 07:42 WIB

Anggota Badan Anggaran DPR RI, Mukhtarudin
Anggota Badan Anggaran DPR RI, Mukhtarudin

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kalangan DPR mendesak pemerintah untuk meninjau ulang terkait berbagai kebijakan pungutan yang memberatkan eksportir Crude Palm Oil (CPO).  Dampak dari kebijakan pungutan ekspor yang tinggi membuat eksportir tidak mendapat margin yang menarik.

“Jadi perlu dikalkulasi ulang kebijakan tersebut, agar ekspor CPO kembali bergairah, sehingga menguntungkan buat rakyat dan negara. Ingat penurunan ekspor CPO kita sangat tajam turunnya, dalam bulan mei ekspor komoditas unggulan (sawit) hanya 284,6 USD, dan stok CPO kita 6 juta an metrik ton. Jadi sangat melimpah sekali, inilah yang memicu harga TBS turun tajam sudah dibawah 1000 rupiah dan cenderung turun terus dan bahkan banyak sudah PKS yang tutup tidak lagi menerima TBS dari kebun rakyat, akibatnya petani sawit bangkrut masal dan melarat," kata Anggota Badan Anggaran DPR RI, Mukhtarudin kepada wartawan ditemui usai Raker Badan Anggaran DPR RI dengan Menteri Keuangan di Jakarta, Senin (27/6/2022).

“Informasi yang saya terima dari Gapki saat ini sudah ada sekitar 70-an Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang sudah tidak terima TBS rakyat. Jadi ini perlu perhatian pemerintah secepatnya,” tandasnya lagi.

Lebih jauh Politisi Golkar ini menjelaskan tidak menariknya ekspor CPO, karena tingginya pungutan-pungutan.

Legislator asal Kalimantan Tengah ini menjelaskan harga CPO global sekitar US$ 1,38 (Rp 20.000)/kg.

Namun untuk menjual ke luar negeri kena pungutan ekspor (BPDPKS) sebesar US$ 200/Kg, lalu kena lagi pajak ekspor US$ 288/Kg dan ditambah lagi flush out US$ 200/kg.

“Total pajak pungutan US$ 688/kg (Rp 11.000/kg). Setara 55% dari harga CPO global," jelas  Mukhtarudin.

Dampak tingginya pungutan ini, kata Mukhtarudin, ekspor CPO kita tidak feasible dan akibatnya ekspor CPO kita turun tajam.

Pada Mei 2022, komoditas utama ekspor Indonesia Minyak Kelapa Sawit mengalami Penurunan terdalam, sebesar -87,72 persen atau setara
dengan US$ 2,03 miliar.

Oleh karena itu, Mukhtarudin meminta pemerintah agar mengajak stakeholder untuk duduk bersama mencari win-win solution.

"Jadi harus dicari cara menaikkan kembali menjadi Rp3000/Kg. Solusinya, pungutan-pungutan dan pajak ekspor ini harus dihitung ulang dengan besaran yang pantas dan tidak berdampak merugikan rakyat, sehingga ekspor kembali bergairah dan bangkit, harga CPO kembali terdongkrak menjadi Rp 16.000/Kg. Dampaknya maka harga TBS bisa menjadi Rp 3.000/kg dan petani sejahtera”. pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…