Foxconn Siap 'Guyur' Investasi di Sektor Kendaraan Listrik Hingga IKN
Oleh : Ridwan | Senin, 27 Juni 2022 - 11:30 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bersama Chairman Foxconn Young Liu
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn) menyatakan kesiapannya menanamkan investasi di Indonesia.
Hal tersebut diutarakan Chairman Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn) Young Liu saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, akhir pekan kemarin.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengungkapkan, Presiden Jokowi sangat mengapresiasi rencana investasi Foxconn.
"Bapak Presiden memerintahkan kepada saya untuk segera mengawal sampai pada tahap eksekusi. Presiden berharap ini segera terealisasi dan satu konsep yg paling disenangi presiden ini adalah kolaborasi BUMN, PMA dan swasta nasional yg melibatkan pengusaha lokal dan UMKM,” kata Bahlil dalam keterangannya, kemarin.
Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu menjelaskan, Jokowi sangat antusias karena investasi ini menerapkan konsep yang disenanginya.
Pasalnya, investor berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Penanaman Modal Asing (PMA) dan swasta nasional, yang melibatkan pengusaha lokal dan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM).
Bahlil mendorong agar rencana investasi Foxconn ini berlokasi di KIT Batang dengan berbagai insentif yang ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia.
Menurutnya, KIT Batang menjadi salah satu lokasi yang menjadi bagian dari pembangunan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik di Indonesia. Yang saat ini telah masuk investasi dari Hyundai dan LG asal Korea Selatan.
Selain itu, Bahlil juga menyatakan bahwa Foxconn berminat untuk investasi di IKN Nusantara.
“Harapannya, bisa betul-betul terjadi dan berjalan dengan baik. Jadi, tidak benar kalau ada orang mengatakan IKN tidak ada investasi,” jelas Bahlil.
Chairman Foxconn Young Liu menyampaikan apresiasi atas dukungan Presiden Joko Widodo dan Menteri Investasi/Kepala BKPM yang akan sepenuhnya memfasilitasi investasi Foxconn.
Foxconn menawarkan model bisnis baru yaitu BOL (Build, Operate, Localize) untuk investasinya di Indonesia.
“Adanya model bisnis baru BOL ini akan memungkinkan Foxconn dan perusahaan Taiwan lainnya untuk dapat bermitra lebih baik lagi dengan perusahaan Indonesia dalam membangun industri di sini,” ujar Young.
Chairman Young menyatakan keyakinannya bahwa kerja sama antara Foxconn dengan Pemerintah Indonesia ini dapat mencapai kesuksesan besar.
Mengenai minatnya untuk berinvestasi di IKN, Foxconn juga mengungkapkan minatnya pada pengembangan smart city melalui infrastruktur bus listrik (e-bus) dan jaringan IoT (Internet of Things).
Adapun rencana investasi Foxconn, Gogoro, IBC, dan Indika meliputi industri kendaraan listrik: kendaraan listrik roda empat, roda dua, dan bus listrik; industri baterai kendaraan listrik; dan industri pendukung: energy storage system, stasiun penukaran baterai, industri daur ulang baterai, Research & Development (R&D) dan pelatihan.
Komentar Berita